Seperti biasa, layaknya sebuah rutinitas harian, Sasuke terbangun dalam sosok seorang wanita, itu sebenarnya sudah dirinya perkirakan karena bukan sekali dua kali ini terjadi, asalkan di kehidupan sebelumnya ia adalah seorang pria, di kehidupan berikutnya pasti seorang wanita, seolah memutar balik waktu adalah hal yang lumrah dalam dirinya.
"Tok tok tok!"
"...."
"Mohon maaf Yang Mulia Putri Mahkota.. hamba membawakan air untuk membasuh wajah anda"
'Aku mulai malas melakukan ini..', pikir Sasuke melirik dayang wanita itu sengit.
"Apa ada sesuatu terjadi?"
"Uhh?", dayang wanita kebingungan.
"Apa tidak ada panggilan apapun dari Raja atau Ratu?"
"Huh? Ada.. ma-maksud saya, hamba mendapatkan perintah dari Raja untuk segera menemuinya setelah ini"
"Lalu apa yang kau tunggu? Sediakan gaunku, aku bisa membasuh wajahku sendiri!"
"E-ehh.. iya, Yang Mulia!"
Dengan panik dayang itu segera membungkuk hormat dan pergi untuk mempersiapkan gaun.
"Huhh..", Sasuke membuang napas,'pasti itu lagi!' batinnya sampai kesal sendiri.
Dua jam kemudian...
Sasuke akhirnya tiba di ruang makan Istana, ia masuk dengan begitu anggun dan elegan,"..salam Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu." Ada nada tak biasa dalam gaya bicara Sasuke kali ini, terlihat tenang tapi juga terburu-buru, seperti tidak sabaran.
Sang Raja berucap,"kemarilah!"
Sasuke pun maju dan duduk di tempatnya dengan tenang, sang Raja kembali berucap,"sudah lama kita tidak makan bersama dan berkumpul seperti ini, Putri, ada sesuatu yang ingin kukatakan!"
'Belum sempat menyentuh makanan sudah langsung begini', pikir Sasuke merasa muak, itulah sebabnya sejak awal ia sudah bersiap dan tidak menyentuh hidangan di depannya sama sekali lalu tersedak dengan tidak elit.
"Apa itu Yang Mulia?"
"Ratuku, kau ingin memulainya?"
'Sama Ibunda saja dia langsung begitu, lembutnya minta ampun', ledek Sasuke jengkel.
"Ekhem!"
Sang Ratu tersenyum lembut menatap Sasuke,"Putriku, sudah berapa tahun berlalu, melihatmu tumbuh dengan begitu cantik sungguh membuat semua pria terpesona?"
"Sudah sembilan belas tahun Ibunda"
"Benar.. putri bangsawan lain sudah memiliki tunangan di usia enam belas tahun atau lebih muda dari itu, Ibunda kira sekarang giliranmu, ini belum terlambat untuk memulainya di usiamu sekarang"
"Maksud Ibunda?"
"Begitulah.."
Sang Ratu mengangkat sebelah tangannya menunjuk seseorang yang berdiri di samping tapi agak ke belakang,"Duke juga sudah lama menunda waktu pernikahannya."
'Bukan pertunangan, langsung pernikahan yang dibicarakan, tabiat Ibunda sekali!', pikir Sasuke masih tetap tenang.
Pandangan Sasuke mau tak mau pun tertuju pada seseorang yang dimaksud sang Ratu.
"...", Sasuke menatap pemuda itu seperti biasa.
"...?", lalu sesuatu yang mencolok di atas kepala pemuda itu mengagetkannya,'ha?! Apa itu?'
"Jadi maksud Ibunda?"
"Kebetulan sekali, Duke sudah berumur dua puluh empat tahun dan belum menikah, Putri, apa kau tertarik?"
"...", pandangan Sasuke masih condong pada si pemuda, tepatnya sang Duke Kekaisaran, dan julukannya adalah... Duke robot, sangat multitalenta, Uzumaki Naruto, nama bangsawan yang menurun dari marga ibunya.
Tapi apa yang sebenarnya Sasuke, sang Putri Mahkota perhatikan adalah... Target, tulisan aneh yang muncul di atas kepala sang Duke.
Untuk lebih lengkapnya, tiba-tiba muncul tulisan Sistem Diaktifkan! barulah tulisan Target itu ia sadari ketika melihat ke atas dan di sebelah tulisan itu ada lambang hati yang terlihat kosong.
Misi Utama tersambung!
Pahlawan,
Kembalikan sang Pahlawan Dunia ke emosi manusianya dan selamatkan dunia dari Raja Iblis!
Rincian: Kesempatan memutar balik waktu 2x lagi
Kegagalan misi: Mimpi buruk pemilik sistem, tidak akan ada reinkarnasi, dan roh pemilik sistem akan disiksa di Neraka selama-lamanya
'Sial! Raja Iblis apanya? Tidak pernah ada kehancuran dunia apapun yang disebabkan Raja Iblis di kehidupanku sebelumnya! Leluconnya tidak masuk akal, aku pernah jadi Raja Iblis pun karena kesal dihidupkan terus, sejak awal sistem inilah yang mengejekku!!!', pikir Sasuke geram.
"...."
"...?"
'Jadi maksudnya Raja Iblis yang menyebabkan kehancuran dunia itu aku!? Mana pernah aku melakukan sesuatu yang seperti itu!!! Yang kulakukan, kan, cuma membakar istana, rumah-rumah rakyat, merusak bahan pangan rakyat, meleburkan menara sihir, merobek kertas-kertas nggak berguna para alkemis, toh pada akhirnya tidak ada korban dari tindakanku yang akan menjadi kehancuran dunia!', pikir Sasuke dengan sangat serius, tanpa merenungi satupun perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Bullshit [Slow Up]
Romance"AKHHHHHHHHH!!!!" "AKU SUDAH MATI!!! SUDAH MATIIII!!! KENAPA MALAH HIDUP LAGI????" Teriakan penuh kemarahan berasal dari Sasuke, lelaki hebat yang sudah berhasil melalui berbagai macam hal dan memiliki kehidupan tua yang damai hingga akhir hayatnya...