"shitttt kesiangan lagi!!!! Oh my fuck!!!",
Teriak Naruto dengan keras merutuki kebodohannya kali ini sialll ia seakan lupa kalau hari kedua MOS tidak boleh terlambat.Dengan langkah tergesa, tanpa mandi dan hanya mencuci muka Naruto langsung melesat mengambil pakaiannya yg sudah pasti belom di setrika dan memakai nya dengan terburu-buru seakan lupa masalah besar yg ia hadapi kemarin.
Badan proposional nya ia ajak berlari dengan terburu-buru ke lantai dasar tanpa memperdulikan ia bisa saja terperosok dari tangga.
Ia menuruni lantai demi lantai dengan cepat meski unit apato/apartemen yg ia tinggali tidak di lantai paling atas, ya ia tinggal di lantai 3 cukup dekat sebenarnya dengan lantai dasar.
Ia sudah tak sempat lagi untuk pergi ke tempat parkir mengambil sepedanya, ia melesat bagai kereta cepat um lebih tepatnya bagai orang yg sedang kesetanan tak perduli lagi kanan kiri.
Jarak apartemen dengan sekolah nya hanya berjarak 5 kilometer, buat ukuran di Jepang itu tidak terlalu jauh, setidaknya kalau naik kereta hanya berjarak 1 stasiun, dan kalau naik bis hanya membutuhkan waktu 25 menit tapi waktu yg ia punya sekarang hanya 8 menit tidak akan cukup kalau di pakai untuk menunggu bus.
"Shitttt 4 menit lagi tapi jarak masih 500 meter ahhhh sprint-sprint!!!",
Ucap Naruto dengan tersengal-sengal sembari meyakinkan dirinya bisa tepat waktu sialll kalau seniornya tidak kejam pasti ia bisa sedikit bersantai.Karena terus berlari dengan cepat dan tanpa melihat kanan kiri ia tidak menyadari kalau jalan di depan nya sudah bukan trotoar lagi tapi sebuah pertigaan dan dengan cerobohnya Naruto tetap melaju cepat dan tiba-tiba.
*Tiiinnnnnnnnnnn!!!*,
Suara tlakson dari sedan mewah buatan Eropa terdengar jelas di pertigaan itu ya Naruto tidak tertabrak lebih tepatnya hampir tertabrak dengan kecepatan berlari nya yg diatas rata-rata ia beruntung mampu menghindari musibah yg hampir menimpanya dengan kata lain ia mungkin menghindari maut nya pagi ini."Hahaha hampir saj-", *brukkkkkkk*,
'Shittt' sepertinya hari ini memang hari sial nya ia mungkin menghindari maut tapi ia tidak bisa menghindari kesialan, pemuda pirang itu Meleng dan menabrak plang di bus stop sampai rubuh.Kalau plang nya saja bisa rubuh setelah ia tubruk apalagi wajahnya, plang bus yg tidak terlalu tebal itu menghantam wajah nya persis di area bibir, hidung dan jidatnya sampai nyeplak karena saking kerasnya benturan yg terjadi.
Sakit nya sih gak seberapa tapi malunya itu luar biasa, hah lupakan saja soal sikap kejam para senior kepada murid baru yg terlambat ia sudah pasti akan digantung terbalik di pohon besar belakang sekolah barunya.
Ia hanya bisa berharap semoga seniornya itu tipe manusia-manusia pembual yg gemar mengancam, tapi ia sendiri agak skeptis kalau para senior itu khususnya ketua pelaksanaan MOS tipe manusia pembual/besar mulut.
Dengan langkah gontai Naruto berjalan perlahan meski agak sedikit memaksakan diri untuk cepat ia menghela nafasnya berkali-kali sembari membatin, 'sudah pasti terlambat ini mah siall'.
Memang sial lagi di hari keduanya kemarin mandi air kotor sekarang mandi keringat dengan sedikit tetesan darah yg mengucur dari hidung mancungnya ia sudah mengira ada yg tidak nyaman dengan hidung nya dan benar saja ia mimisan.
Naruto sudah terlambat 15 menit dan pintu gerbang sudah di tutup oleh penjaga sekolah seperti hari kemarin dengan cara melobinya yg handal Naruto berhasil membujuk penjaga sekolah untuk membukakan gerbang untuk nya.
Tidak lupa ia memasang muka melas sembari membenturkan kedua telapak tangan nya🙏 tanda memohon untuk dibukakan pintu sekali lagi.
"Wah wah sepertinya kamu terlambat lagi Uzumaki", ucap seorang gadis bermata lavender berambut dark blue yg sudah menerornya bahkan sejak detik pertama ia menginjakkan kakinya di sekolah ini.
Dasar sekolah terkutuk, kenapa di sekolah ini banyak sekali iblis berkeliaran, ya iblis bermata lavender yg seksi shittt dirinya mulai membayangkan hal yg tidak-tidak pada senior pembully nya ini.
*Puk*, suara lemparan kaleng minuman cola seketika mengenai kepalanya yg seketika membuat dirinya tersadar dari lamunan jorok nya.
"Kenapa kau memandangi ku seperti itu?, Tidak terima???", Ucap Hinata dengan nada dingin pertanda ia tak menyukai apa yg pemuda pirang itu lihat dari dirinya.
Ayolah gadis dari keluarga Hyuga itu masih polos sebenarnya ia kurang referensi mengenai sifat yg umum di miliki oleh para lelaki yaitu kemesuman.
Sebenarnya banyak pria yg terpesona dengan paras ayu nya, tidak sedikit pula yg memandang lekukan tubuh indahnya dengan pandangan mesum biarpun mereka tidak menunjukkan nya secara terus terang apalagi kalau bukan karena takut.
Ya banyak siswa yg sebenarnya kagum tapi juga takut kepadanya tindakan buruknya yg kadang keterlaluan menyebabkan banyak pria yg sangsi untuk mendekati apalagi berharap mendapatkan hati dan perasaan gadis bermata rembulan itu.
"Ah tidak senpai, aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar tidak mendapat hukuman gantung dari mu, ups kelepasan hehe",
Jawab Naruto dengan nada cengengesan mencoba untuk mencairkan suasana dan berkilah dari apa yg ia fikirkan sesungguhnya."Ouw kau ingin mendapatkan hukuman lain sepertinya, nee Shion menurut mu hukuman apa yg pantas untuk si pirang baka itu?",
Bukannya meredakan situasi ucapan Naruto justru membuat Hinata semakin tertarik untuk menggunakan metode lain dalam menyiksa junior menyebalkan nya ini.Shion menunjuk bibirnya dan membuat pose seakan sedang berfikir, "hmmmm sepertinya mengunci si pirang Kun di gudang belakang tidak buruk juga🤔".
Ucap Shion dengan yakin sembari memberikan tatapan dan gestur bibir mengejek pada pemuda pirang yg malang itu.
'shitttt dan terjadi lagi', batin Naruto meratapi nasib buruknya hari ini sudah pasti hari-hari nya akan sangat menderita di siksa oleh senpai seksi nan menyebalkan itu.
*Brak cklek krak*,
Suara pintu terkunci terdengar dari luar yg seketika membuat Naruto menghela nafasnya capek.Mau sekuat apapun ia mencoba melobi toh tetap saja ia terpenjara juga diruangan yg masih asing ini.
Hari pertama sudah di siram, hari kedua di kunci digudang, mungkin hari ke tiga di panggang hidup-hidup?.
"Hah bosan", Naruto duduk di sekitar tumpukan kursi-kursi rusak yg di taruh di gudang terpencil ini.
Sembari duduk ia merelax kan tubuhnya tatapannya seketika ia pejamkan sembari membayangkan kalau ia bisa menyetubuhi kedua senpai menyebalkan itu uh pasti hidup nya selama di sekolah ini akan sangat terjamin hehehe.
*Crotttt crotttt crotttt crottttt*,
Air mani nya mengalir deras, badannya di penuhi keringat padahal baru 20 menit ia onani sial baru dibayangkan saja kedua senpai-senpai sexy itu bisa membuatnya terengah-engah apalagi kalau sampai memiliki keduanya bisa tergila-gila Naruto pada mereka.Hehehe sepertinya memiliki mereka bukan hal yg mustahil, batin Naruto dengan seringai rubahnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Tag
Romancemenceritakan tentang kehidupan seseorang di masa sekolah menengah atas Jepang, kehidupan milik seorang pemuda yg misterius dari manah asal usulnya. hanya berisi tentang kisah percintaan saja dan bukan horor hehe dan yg pasti ini bukan karya author R...