[BL] Setelah Kelahiran Kembali, Omega Tragis Menang Tanpa Mengangkat Jari

1

An Ji sedang berbaring di meja operasi, matanya sedikit sakit karena cahaya yang kuat.

Lingkungan yang asing membuatnya sedikit gelisah, tetapi memikirkan Yu Jingmo yang sedang menunggu di luar, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melompat kegirangan.

Selama dia menghilangkan kelenjarnya, dia bisa bersama Yu Jingmo selamanya.

Tiga tahun lalu, An Ji melarikan diri dari pertunangan kerajaan dan memilih Yu Jingmo. Tiga tahun telah memperdalam hubungan mereka dan membuat bocah tak dikenal itu menjadi jenderal yang sangat diperlukan dalam pasukan pemberontak Ba.

Pemberontak Ba yang dipimpin oleh Yu Jingmo ingin menggulingkan hegemoni aristokrat, dan kubu Omega yang diwakili oleh An Ji ingin melawan penindasan sosial.

Sampai setengah tahun yang lalu...

An Ji tidak sengaja memasuki estrus karena kekurangan inhibitor, yang menjadi simpul Yu Jingmo.

"Aku jelas pacarmu, tapi aku hanya bisa melihatmu menderita. Aku tidak ingin terus seperti ini."

Setelah masa estrus itu, An Ji punya ide untuk memotong kelenjar tersebut.

Hingga hari ini, dia akhirnya terbaring di ruang operasi.

Setelah obat bius disuntikkan ke tubuhnya, Anji membiarkan perawat membalikkan tubuhnya. Sedemikian rupa sehingga dia tidak melihatnya, semua mata staf medis jatuh ke belakang kepalanya.

Di atas topeng biru, ada sepasang mata serakah, dingin dan fanatik, seperti serigala serakah yang mengincar mangsa.

Cahaya putih dingin jatuh di bagian belakang leher Anji, dan leher halus pemuda itu bersinar putih di bawah cahaya.

"Operasi dimulai."

Kedua lengan robot bedah memotong bagian belakang lehernya, seperti menghancurkan mawar matang, dan feromon yang kuat langsung memenuhi seluruh ruangan.

Pengangkatan kelenjar itu hanya operasi kecil. Setengah jam kemudian, seseorang membantu An Ji dan menempatkannya di kursi, dengan tali pengikat melingkari tubuhnya.

An Ji memiringkan kepalanya, dan obat bius yang belum selesai membuatnya sedikit terpaku: "Apa yang kamu ... apa yang kamu lakukan?"

Bukankah operasinya sudah selesai?

Tidak ada yang menjawabnya, hanya kepala ahli bedah yang mengikat kepalanya ke belakang kursi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kecemasan yang kuat membuat An Ji meronta: "Apa yang kamu lakukan?!"

Segera setelah itu, rasa sakit yang menyengat datang dari bagian belakang lehernya, dan cairan dingin meresap ke dalam tubuhnya, membuat separuh tubuhnya mati rasa.

An Ji berjuang keras, tetapi tubuh yang dikendalikan oleh anestesi menjadi lemas, tidak mampu mengekspresikan kekuatan apa pun.

"Di mana Yu Jingmo...? Biarkan dia masuk... Jika dia tahu apa yang kamu lakukan padaku, dia tidak akan membiarkanmu pergi..."

Perawat muda itu mencukur kepalanya dengan sedikit mencibir dan kasihan: "Sayang sekali, wajah yang begitu cantik."

Bahkan dengan penampilan yang memalukan seperti itu, penampilan An Ji tetap tampan.

Matanya yang cerah dipenuhi air mata, dengan kemarahan dan keengganan yang kuat. Ekspresi rapuh dan pantang menyerah itu membuat orang merasa terhina.

Saya ingin mengangkatnya tinggi-tinggi dan menarik perhatian semua orang, dan saya juga ingin menghancurkannya berkeping-keping dan menjatuhkannya ke dalam debu.