|•5•|

964 144 16
                                    

"Satu kalimat yang terlintas dipikiran ku saat melihatmu" Ucap Ao'nung

"We will be together again, even in the next life" Sambungnya

(Name) hanya tercengang mendengar hal itu

" 'Again'?, jadi maksudmu kita pernah bersama atau semacam menjadi pasangan?" Ucap (Name) dengan muka kebingungan

"Aku tidak yakin, kalimat itu melintas begitu saja di pikiranku" Ucap Ao'nung yang terlihat ragu

"Hey apa kau pikir-" Belum selesai menyelesaikan kata katanya, tiba tiba Lo'ak datang menghampiri mereka

"(Name), ibu mencarimu, cepat pulang" Ucap Lo'ak sambil menghampiri (Name)

"Oh, oke!" Ucap (Name)

"Kita bicarakan lagi besok ya" Ucap (Name) kepada Ao'nung lalu Ao'nung membalas dengan anggukan

Disisi Ao'nung

"Jadi... Kau merasa pernah bertemu dengannya sebelumnya?" Ucap Tsireya

Ao'nung pun mengangguk

"Mungkin kalian itu reinkarnasi" Ucap Tsireya

"Mungkin..., tapi aku masih kurang percaya"

"Oh ayolah, dari dulu kau sering merasa ada yang hilang dari dirimu, sekarang katakan padaku, saat (Name) datang, apa kau masih merasa kehilangan sesuatu?" Tanya Tsireya dengan wajah serius

Ao'nung diam sejenak lalu ia berkata "Mungkin kau benar, saat dia datang aku merasa kalau dia yang selama ini menghilang dari diriku, tapi aku bahkan tak pernah bertemu dengannya sebelumnya, jadi aku berpikir itu mustahil"

"Aku mengerti..."

"Dan satu lagi" Ucap Ao'nung

"??" Tsireya menatap Ao'nung kebingungan

"Aku teringat satu kalimat saat bertemu dengannya"

"We will be together again, even in the next life" Ucap Ao'nung

"... Sepertinya kalian memang pasangan di kehidupan sebelumnya" Ucap Tsireya

"Mungkin, tapi... Ah sudahlah, besok aku akan membicarakan itu dengan (Name)" Ucap Ao'nung lalu pergi tidur

Disisi (Name)

(Name) kini sedang menemani Tuk bermain tetapi ia seringkali mengabaikan Tuk karena sedang melamun

'Apa maksudnya "again?" '

'Apa dulu kita benar benar pernah bersama?'

Gumam (Name) sambil melamun

Lalu Tuk melihat ke arah kakaknya yang sedang melamun kak memanggilnya

"(Name)"

Tak ada jawaban

"(Name)!" Ucap Tuk, Kali ini sedikit berteriak

(Name) pun tersadar dari lamunannya

"Ah-, kenapa?-" Ucap (Name) yang baru sadar dari lamunannya

"Kenapa kau terus mengabaikan ku!" Ucap Tuk dengan kesal

"Ah- maaf maaf" Ucap (Name) sambil tertawa canggung

"Apa ada masalah (Name)?" Tanya Neteyam yang juga sedang menemani Tuk bermain

(Name) menggeleng pelan menandakan kalau ia baik baik saja

"Baiklah, cerita saja padaku jika ada sesuatu ya?" Ucap Neteyam mengelus kepala (Name)

ABANG IDAMAN ANJIRR AOSHEJKEJ, YA ALLAH BERIKAN LAH AKU KAKAK SEPERTI NETEYAM (padahal author anak pertama, tapi pengen punya kakak hwhwhwhw)

"Hei, sudah dulu main mainnya, sekarang waktunya untuk tidur" Ucap Neytiri

Mereka semua pun bersiap untuk tidur

Saat ingin tidur (Name) kembali bergumam

'Apa benar reinkarnasi itu ada?'

'Apa benar kalau aku itu reinkarnasi dari seseorang?'

(Name) terus terusan berpikir sampai akhirnya ia tertidur
































































































"(Name)"

"(Name)"

"(NAME)!"

Teriakan itu membuat (Name) tersadar, ia membuka matanya lalu melihat ke sekelilingnya, di hadapannya terdapat seorang Na'vi berkulit putih, mungkin dia Na'vi jenis albino (?) (author cuman ngarang ya ges ya 😀)

"HEI?! INI DIMANA?!" Ucap (Name) dengan panik

"Tenanglah!" Ucap Na'vi albino itu menenangkan (Name)

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG SAAT AKU BERADA DI TEMPAT ANTAH BERANTAH BEGINI?!"

"LAGIPULA SIAPA KAU?!" Ucap (Name)

"Kamu nanyeak? Bertanya tanya? Tercandu candu? Rawr" (Ceritanya kospley alif cepmek) Jawab gadis Na'vi tersebut

"Aku Ar'runa, lebih tepatnya kau, di kehidupan sebelumnya" Ucapnya

"Hah..." Ucap (Name) kebingungan

"Maksudnya?..."

"Kau adalah reinkarnasi ku" Ucap Ar'runa

(Name) hanya tercengang mendengar hal itu

"Dengarkan aku, di kehidupan pertama kau gagal bersama dengan pasanganmu (Bjir NT), maka dari itu di kehidupan kedua ini, jangan sampai gagal, kau mengerti?" Ucap Ar'runa dengan nada serius

"Pasanganku? Siapa?" Tanya (Name) yang masih bingung

"Ka'ey"

"Lebih tepatnya di kehidupan ini nama dia Ao'nung" Jelas Ar'runa

"...."

Hening sejenak lalu

"HAH?!" (Name) berteriak kaget

"Kau mengerti kan?" Ucap Ar'runa

"Tunggu- apa?- tapi-"

"Ku anggap itu sebagai iya, sekarang, dadah!" Ucap Ar'runa melambaikan tangannya lalu hilang begitu saja

Lalu (Name) terbangun dengan keadaan wajahnya yang terlihat terkejut

'Woah... Mimpi yang aneh...' Gumam (Name)

'Ar'runa...'

'Ah, sudahlah'













































































To be continued

ʟᴏ'ᴀᴋ ᴛᴡɪɴ ꜱɪꜱᴛᴇʀ || ᴀᴏ'ɴᴜɴɢ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ || Avatar the way of waterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang