PART 3

0 0 0
                                    

Vote pleasss🍒✔️

Budayakan sebelum reading yaw😁👐


"Ayok" jawab Ti
la dengan wajah gembira . "Kita main ke taman aja yuk". Ajak nya dgn menyeret tangan Atila dan pergi bergegas begitu saja meninggalkan bi Mun yg sedang asyik memakan somay buatan mang ucang.

" Ayola kita main bola " perkataanya membuat Tila menggelengkan kepalanya karena ia tidak bisa bermain bola.

Farhan mengangguk paham akan ketidak bisaan Atila bermain bola

Wajar saja Atila anak perempuan yang sangat dimanja oleh mama dan papa nya , ia Tdk boleh cedera sedikit pun.

Selang beberapa lama ...

Bi Ida mendatangi atila untuk menjemput nya yg sedang berada di taman bersama Farhan , ia memperhatikan Farhan yang sedang bermain bola dgn lincah.

"Non" Suara Triakan bi Mun didengar oleh kedua nya , mereka reflek menoleh ke arah sumber suara itu yang tak kalah dekat dengan keberadaan mereka

"Non ayo pulang udh selesai pelajaran dri sklh" , "Nggak ah bi nanti aja ya kita pulang nya Atila masih mau disini" Ia menolak ajakan bi Mun .
"Non ayo pulang nanti bibi yang kena marah sama nyonya"
Iyah tentu saja bi Mun takut akan terkena marah oleh Wenda sang majikan.

🍉🍉🍉

"Assalamualaikum Ma"
Mengucapkan salam pada mama nya namun matanya jelalatan ke setiap sudut seperti mengincar anak bujang .

Ia melihat kestiap sudut nya namun rumah itu seperti tak berpenghuni.

"Aduh mama kemana cih" ucap nya sambil berlari yang masih mengenakan pakaian seragam merah putih dan berlari menuju ke lantai atas .
Ia segera mengganti pakaian nya sebelum Wenda mengomel seperti beo yang akan melahirkan.

🍉🍉🍉

"Bi mama kok nggak keliatan aja yah",tanya nya pada bi Mun diruang makan karena dirumah nya dia tidak melihat siapa-siapa selain bi Mun dan diri nya .

"Mungkin mama lagi ada dinas lagi non, kalo papa kan non tau" Tentu kedua orang tua Atila Sangat sibuk dgn pekerjaan nya , papa Tila adalah seorang pengusaha manajemen bisnis perkantoran Kosmetik sedang kan Wenda adalah seorang Dokter.

"Hemm..yaudh lah bi Atila mau makan ayam aja" ia mendengus pelan sambil menunjukan ke arah ayam goreng yg sudah disediakan dimeja makan depannya.

"Yah memang non Atila kasian setiap hari ia dititipkan bersama saya karena Tn. Teno dan Juga Nyonya Wenda selalu sibuk dgn pekerjaan mereka masing²" Gumam bi Mun dlm hati Kecil nya .

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar dalam ruangan .

" Biar Tila aja yg bukain" ucap nya yang sedang mengoyak nasi dan ayam goreng . "Enggak usah non biar bibi aja non makan aja sana" , ia menganggut kan kepala dan asyik memakan makanan yg sudah ada didepan nya dri tadi .

"Permisi" Suara bidang pria itu terdengar jelas oleh BI Mun , Iyah tentu saja ia adalah Pak Teno Ayah nya Atila.

"Sepelti nya aku tenal sama cuala itu" ucap nya yang penasaran seperti ia kenal suara nya.

"Papapaaaa..." Ia berteriak dan berlari menuju ke arah pintu depan .

Seketika dia memeluk papa nya erat-erat, "papa atila banget cama papa , papa kok tumben udah pulang ?" Tanya nya sambil tersenyum girang karena papa nya pulang lebih awal karena Perusahaan papa nya sedang ada jadwal libur hari ini .

🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Sementara itu selesai makan mereka berjalan jalan melewati kota yang sangat ramai beda jauh dengan dipedesaan yang sangat asri nan sepi .
Merek berhenti saat berada didepan minimarket "pah aku boleh minta itu nggak ?". Tanya nya sambil menunjuk ke arah mini market ,, "Kamu mau yang itu ambil aja sayang gakpapa " ucap teno yang dari tadi melihat wajah putri nya yang ingin membelikan boneka lilin "makaci yah pah " ucap nya sambil kegirangan karena akhirnya ia mendapatkan Boneka yang disukai nya itu .

Cklekk...

Suara pintu Terdengar oleh nya.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 09.00 .
"Mama pulang" ucap Wenda yang baru saja pulang dari Rumah sakit cempaka , karena beberapa pasien dirumah sakit hari ini agak lumayan padat .
" Loh tumben pah udah dirumah aja jam segini " tanya Wenda kepada teno yang sedang menonton tv .

"Iyalah memang kamu jam segini baru pulang" , "Loh aku pulang kan karena kerjaan ku lebih padat , memang aku salah hah?" Nada agak ditinggikan .

Sontak suara itu pun membuat atila yang baru saja tidur terlalu pulas bangun karena suara gaduh dari bawah lantai . "Loh itu kok kaya cuala mama cih" Tila menurun tangga denga Hati² .

Namun apa yang ia lihat setiap Hari nya kedua orang tua nya bertengkar bahkan terkadang mereka sibuk dgn pekerjaan masing² bahkan sampai terkadang melupakan anak kesayangan mereka..

Seketika air mata yang tak ingin keluar. Dan jatuh akhirnya kini mendarat tepat dipipi sebelah kanan tila.

"Hixs hixs hixs hixs" iya menangis sesenggukan.

Tak sengaja BI Mun yang hendak menyetrika baju dikamar asisten , ia mendengar suara tangisan dari dalam kamar atila .

Tok tok tok

"Non non kenapa non non nggak papa kan" . Namun suara itu langsung mereda seketika

Ceklek

"Masuk aja bi gapapa" ia menjawab sambil mengusap air mata yang ada di pipinya .
"Non non jangan sedih ya" Ia menepuk nepuk pantat dan mengelus kepala atila secara pelan.
"Bi kenapa sih mama sama papa libut telus Tila cape bi , Tila ngelasa kek udah nggak punya mama papa bi... Hix hixs hix" ia menangis sambil sesekali senggukan. "Hustt... Non kok bilang nya gitu mama sama papa itu sayang sama non Tila , non Tila jangan bicara seperti itu Iyah sudah ayo bibi bacain dongeng Sanga kancil Iyah" selepas membacakan dongeng bi mun bergegas menyetrika baju yang besok akan dikenakan oleh Wenda dan teno .

🍉🍉🍉🍉

Pagi ini seperti biasa Atila dianter ke sekolah dgn mobil pribadi nya Yang bermerek Pajero .
Iya tentu saja anak semata wayang Sultan Pertiwi Antariksa itu tidak heran jika ia memiliki segalanya dari apa yang ia mau .

"Assalamualaikum pagi anak²" seperti biasa Bu Eva memberikan senyum salam dan sapa kepada anak murid nya ,
Ia seorang guru yang cantik dan jga ramah oleh karena tak heran jika anak² murid nya menyukai nya karena sifat nya yang ramah dan sabar dalam mengajar .

Jadi hari ini kita belajar mengeja A-Z.

🍉🍉🍉

Seperti biasa Tila dijemput oleh sopir pribadi nya dan jga Suster pribadi yang senantiasa menjaga nya karena kedua orang tua nya itu sibuk dgn pekerjaan mereka masing²,,,

Yah nasib jadi anak tunggal yang ortu nya selalu sibuk Mulu sih hehehehe 😄😄😄

Selepas belajar setengah hari dirumah ia merebahkan tubuh diatas Ranjang yang berukuran lebih lebar dari badan mungil nya atau bisa disebut king size.

"Haduh Lelah nya telnyata sekolah itu menyenangkan jga Iyah , benal apa kata bi mun hihihi" ia melepas senyum sembari memandangi langit² atap nya yang penuh dgn lampu cahaya terang .

Selepas mengganti pakaian sekolah nya dgn pakaian baju biasa .

Ia bergegas turun ke lantai bawah









Sorry guysss....

Kalo kalimat nya kurang lengkap
Mimin nya dah ngantuk banget nich

Dan sorry juga baru bikin beberapa paragraf eh udah Next part aja

Ingat NB : JANGAN LUPA VOTE☺️👐

THE MEMORIES OF SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang