Chapter 52

621 50 7
                                    

Senyum penuh kemenangan tersebar di wajah Myungshin saat dia menghadapnya.

"Terima kasih. Seperti yang diduga dari Direktur Yoon."

Direktur Yoon menatap Ketua Park sambil mendengarkan pujian Myungshin.

"Apa kau dengar? Song Yoohan tidak ada hubungannya dengan ini. Ayo selesaikan dengan hukuman Asisten Kim."

Mendengarnya, Asisten Kim berteriak, berkata itu omong kosong, tapi Ketua Park menyeretnya keluar ruang konferensi. Melihatnya keluar dengan ribut, aku tiba-tiba paham apa yang dikatakan si orgil. Bahkan kalau dia tidak bisa mengeluarkan Myungshin, dia bisa menyingkirkan rantingnya. Dan rantingnya adalah orang itu. Saat dia pergi dan menutup pintu, keheningan canggung melanda. Myungshin menatapku dan manajer sambil tersenyum, seolah-olah dia senang Direktur Yoon mundur. Seperti berkata, kau tidak bisa mengacaukanku tak peduli berapa banyak kau merangkak dan melompat.

"Manajer Choi, kau menyuruhku untuk minta maaf sebelum terlambat. Maaf. Kupikir manajer melakukan sesuatu seperti dulu lagi. Sekarang, karena aku sudah meminta maaf, apakah kau mau memaafkanku?"

Seringai di wajahnya semakin cerah saat dia melihat ekspresi gelap manajer.

"Lain kali kita bertemu, aku akan memperlakukanmu. Dengan benar."

Arti di balik suara ceria itu bisa dipahami siapapun. Aku akan menginjakmu dengan benar lain kali. Lalu, seolah-olah mengabaikan keberadaanku, dia berbalik pada Direktur Yoon.

"Saya sangat sennag kita menemukan pelakunya. Dan sementara saya membicarakan ini, saya ingin mengatur sesuatu. Ada seseorang yang sangat ingin bertemu dengan Direktur Yoon."

"Benarkah?" Dia bertanya dengan senyuman dan dengan mudahnya setuju.

"Aku juga ingin bertemu dengannya sekali, jadi tolong atur waktunya dan biarkan aku tahu. Aku akan membayarnya."

"Ya, dia pasti juga akan senang. Dia suka bertemu orang lain."

"Itu bagus."

Direktur Yoon tersenyum ringan, lalu tiba-tiba dia berbalik padaku.

"Karena dia suka bertemu orang lain, kalian berdua juga seharusnya pergi bersama."

Dengan cepat, Myungshin menolehkan kepala dan melotot pada manajer. Dia pasti berpikir dia membuat tawaran ini pada manajer yang berdiri di sebelahku.

"Saya menghargai saran Direktur Yoon, tapi saya pikir Manajer Choi tidak akan menyukainya."

Bukankah begitu? Saat Myungshin menambahkan, dia menatap tajam manajer.

"Itu karena ada seseorang di bawahnya yang mungkin tidak ingin ditemui Manajer Choi."

Dia tidak menyebutkan namanya, tapi aku bisa tahu dari tatapan manajer yang pucat. Dia merujuk pada si anjing gila.

"Manajer Choi, apa aku benar?"

"... Ya."

Manajer nyaris tidak bisa menggumamkan jawaban seolah-olah ketakutan akan si anjing gila melintas di benaknya. Merasa puas, Myungshin menoleh padaku kali ini dan berbicara pada Direktur Yoon.

"Kupikir bukan tempat yang bagus untuk trainee ini, jadi tidak perlu memanggilnya..."

"Lee Taemin, apa kau tidak akan pergi?"

Dia menyela Myungshin dan menanyaiku. Aku mengangguk padanya, bertatapan dengan benar untuk pertama kalinya sejak memasuki ruangan ini.

"Tidak, aku akan pergi."

Dan melihat Myungshin yang alisnya mengedut, aku mengekspresikan rasa terima kasihku.

"Terima kasih atas undangannya. Aku akan senang mengikutinya."

PaybackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang