" Al, lo gila ya? lo udah abis permen pletok banyak " Casey, sahabatnya sedari SMP menatapnya heran Alysa yang menggigit permen yang pernah viral di tik tok itu.
" Mau lo ngomong sampe berbusa juga gak bakal berhenti tu bocah,kecuali air matanya udah keluar " Nanda sahabatnya juga menyahuti ucapan Casey. Alysa memang begitu, kalau sedang galau pasti melampiaskan dengan memakan permen pletok itu, kalau sudah menangis baru berhenti.
Mata Alysa sudah memerah, ia masi mengunyah permen ke 36-nya.
" Huwaaa hiks..hiks.. gini banget si nasib gue "
Nah kan, kalau sudah menangis seperti ini Alysa tidak akan menyentuh permennya lagi, melainkan ganti mengomel.
" gila aja, gue udah sayang banget sama Jaden, masa harus putus gegara perjodohan gak jelas itu " Casey menatap Alysa prihatin, dirinya dan Nanda paham prihal perjodohan dan rasa sayang Alysa terhadap Jaden. Anehnya orang tua Alysa tidak memberi tahu siapa lelaki yang di jodohkan dengannya.
" Jangan - jangan jodoh lu spek Kakek Sugiono? " ceplos casey.
Alysa langsung melotot padanya,mengacungkan jari tengahnya.
" Atau jangan - jangan jodoh lu sekolah disini juga Al ? " Nanda ikutan menebak.
" Gue gatau huwaaaa..."
***
Tak jauh dari mereka ada tiga orang dibalkon lantai dua menatap tiga gadis yang berada dilapangan itu.
" Cewe lu kenapa den? "
Jaden hanya menghembuskan nafas berat mendengar pertanyaan Randi, sahabatnya.
" kayanya gue tau deh " Bimo menarik ujung bibirnya.
" tau apa lo? " tanya Randi, Bimo melirik Jaden yang masi menatap kebawah.
" Disuruh putus kan kalian? pfttt...."
Jaden mendelik. " anjir, tau dari mana lu?! "
Bimo menahan tawanya.
" kemaren pas gue minta hospot lo, elo nya malah begong aje liatin hp, nah giliran Alysa nongol dijendela manggil elo,gercep aja lo nyaut, yaudah gue ambil hp lo buat aktifin hospot, Eeee.. wakwawww gue liat sebongkah pesan dari calon l mama mertua huhu " jelasnya.
Jaden jadi teringat isi pesan dari Tante Putri, Mamanya Alysa. Tidak kasar namun menyakiti hatinya, to the bone deh.
+ 6282185xxx
Nak Jaden, maaf ini Tante Putri mamanya Alysa. Bukannya Tante tidak menyukai nak Jaden, tapi Alysa sudah kami jodohkan. Dari pada perasaan kalian terlanjur dalam, sebaiknya kalian putus saja ya? Terima kasih.
" Den, Den.. hey malah bengong " tegur keduanya. Jaden kembali menghela nafasnya, ia masi belum lega karena tidak mendengar langsung dari mulut Alysa.
" gue gak bisa " Bimo dan Randi kompak menoleh pada Jaden.
" gue sayang banget sama dia "
***
" Aduh, mata gue masih sembab "
Alysa menatap pantulan dirinya pada cermin toilet sekolah, selesai membasuh wajahnya ia segera keluar. Karena terburu-buru, Bruk!
" Anjing! "
" eh- " Alysa tak sengaja menginjak sepatu seseorang sekaligus menabrak dada bidang orang tersebut. Gadis itu mundur lalu mendongak melihat sang empu yang tingginya melebihi dirinya.
" Maaf Bar, gue gak sengaja "
Adinata Baratayudha, ya Alysa pertama kali berbicara padanya, selama ini Alysa hanya sebatas tau namanya, tidak lebih. Manik mata Alysa belum beralih sedikitpun dari bola mata cokelat dan rahang tegas milik Bara.
" Minggir "
Alysa tersentak karena Bara menabrak bahunya begitu saja.
" Aduh- kasar banget sih jadi cowo!? "
Bara terus berjalan, dengan senyum smrik tipis di wajah tampannya.
Ya, gadis itu Alysa Camelia yang akan di jodohkan dengannya. Bara si sudah diberi tau minggu lalu, sepertinya gadis itu belum tau jika dirinya yang akan dijodohkan dengannya. Bara yakin 100 % gadis itu akan menolak, pasalnya dia sudah memiliki kekasih dan kekasihnya itu teman kelasnya. Bara tak keberatan sih, malah bagus kan jika Alysa tidak menyukainya? pasti akan lebih mudah menentang perjodohan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika kamu dijodohkan sedangkan kamu sudah memiliki kekasi? Itulah yang dirasakan Alysa Camelia seorang gadis SMA yang dijodohkan dengan seseorang yang parahnya adalah teman sekelas kekasihnya. Mana yang harus ia pilih,memaksakan...