prolog

14 1 0
                                    


         "Alysa"


        " Apasi Ma, Alysa cuma mau pergi kerja kelompok" gadis berambut sepunggung itu dengan cepat memasukan barang-barangnya kedalam tas. Sedangkan putri;mamanya bersedekap dada di ambang pintu mengamati gerak gerik putri sulungnya itu.

"kerja kelompok berkedok pacaran? udah berapa kali mama bilang-"

"gausah pa ca ran,kamu itu udah mama jodohkan,gitu kan? Alysa udah apal diluar kepala" gadis itu memotong ucapan mamanya.

Putri menghela nafas,menahan lengan alysa yang akan melewatinya.

"buat kebaikan kamu Al,melupakan itu bukan hal yang mudah,apalagi kalo sudah terlalu jatuh,makanya dari sekarang mama wanti-wanti kamu"

Alysa bergeming.

Benar saran Mamanya,sebagai antisipasi saat perjodohan terlaksana tidak ada beban diperasaannya,tapi....

" tapi Alysa punya pilihan sendiri ma "

" Papa ga suka dengernya Al, tidak ada bantahan. Terserah sekarang mau pacaran tapi setelah lulus,putuskan"

      Mata Alysa memerah,mendengar ucapan yang baru saja dilontarkan Papanya yang ntah sejak kapan berdiri dibelakang Mamanya.

Alysa pasrah, mau sekuat apapun ia membantah, akan tetap kalah.


BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang