Kim Chaeyii 17th lahir dari keluarga miskin namun Harmonis, terjebak dengan dua laki laki tampan dengan luka dalam jiwanya masing masing
Apakah mimpi buruk akan segera di mulai? Jika iya Tolong Bangunkan aku!
Full 2🔞 ‼️‼️
Cinta itu luka, bila kau tak lagi menjadi dirimu sendiri.. ketika tak ada kesungguhan memahami satu sama lain, Cinta itu luka, ketika kau di kendalikan ego dan terbelenggu dalam misteri . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon... Pria pertama yang bertemu dengan gadis mungil bermata monolid coklat itu, Gadis Yang selalu tersenyum dan menghiasi hati sunghoon sampai ia lupa dengan apapun masalah yang ada di dalam hidupnya
"Sebenarnya dosa apa yang telah aku lakukan di kehidupan sebelumnya? Kenapa semua wanita yang hadir di dalam hidupku hanya datang untuk meninggalkanku?" Sunghoon menitihkan air mata meratapi hidupnya
"Ibu yang melahirkanku.. bahkan memilih laki laki lain daripada aku darah dagingnya sendiri, Ae cha.. teman yang aku percaya dan di saat aku mulai membuka hati untuknya... dia justru memilih Mengkhianatiku bersama sahabatku, dan sekarang... " sunghoon menyembunyikan wajahnya, ia benar benar tidak sanggup membayangkan chaeyi akan bersanding dengan laki laki lain untuk selamanya.
*********
Tiga minggu berlalu...
Ujian telah selesai, chaeyi benar benar tidak pernah menampakan dirinya lagi setelah ujian Membuat semua teman temanya khawatir
"Dek... makan dulu ya" yeonjun
"Perut chaeyi ngga enak oppa.." jawab chaeyi lemas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebelah mana yang nggak enak?" Yeonjun mengelus perut adiknya,
"Oppa..." lirih chaeyi
"Hmmm? apa?" Jawab yeonjun terus mengelus perut adiknya
"Maafin chaeyi.." chaeyi menunduk
"Sudah.. tidak ada yang perlu di sesali, sekarang chaeyi harus lebih kuat ya, Ingat chaeyi sekarang Bukan anak kecil lagi.. chaeyi sekarang akan jadi ibu" yeonjun menatap kedua mata adiknya sambil memberikan semangat, ia tau adiknya sangat rapuh saat ini
