Bab 24

167 42 78
                                    

"Kau disini rupanya.." sunghoon tersenyum

Chaeyi dan heeseung pun hendak keluar dari ruangan, sunghoon pun bersembunyi

"Sayang, udah ngga usah di dorongin aku bisa jalan kok cm terkilir dikit doang" heeseung bangkit dari kursi rodanya berjalan pincang

"Tapi sayang-" chaeyi

Ma Dong seok menghampiri mereka berdua,

"Bos, biarkan aku mengantar istriku pulang sebentar" heeseung

"Sebentar? Memangnya kau mau kemana lagi?" Dong seok

"Tentu saja kembali bekerja" heeseung

"Apa kau bercanda?? Kakimu bahkan terkilir dan kau masih ingin bekerja?!!! Liburlah seminggu mengerti?!" Omel dong seok

"Hah? Seminggu??? Kami nanti makan apa kalau libur selama itu?!!" Kaget heeseung

"Sayang... aku juga ingin kau istirahat, jangan keras kepala ya.."

Mata chaeyi berkaca kaca dan membulat sempurna seperti anak kecil yang memelas membuat heeseung tidak tega dengan tatapan istrinya

"Stock sawi dan kembang kol di rumah masih banyak, kita makan itu saja ya, sayang mau kan?" Chaeyi menangis

Sunghoon yang mendengar perkataaan chaeyi sangat merasa pilu, kenapa gadis yang di cintainya harus hidup seperti ini?
Padahal ekspetasinya dia akan hidup bergelimang harta karna status heeseung sebagai anak konglomerat

"Aigoo.. apapun akan aku makan, tapi aku mengkhawatirkanmu sayang" heeseung

"Hanya makan sawi seumur hidup aku juga tidak apa apa, asal kau mau istirahat di rumah sampai benar benar pulih" chaeyi

"Sudah, sudah jangan menangis sayang.. baiklah aku akan beristirahat, kajja kita pulang" heeseung mengusap air mata chaeyi dan mengecup keningnya

Mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit, dengan chaeyi yang dengan sabar menuntun langkah heeseung yang tertatih

Sunghoon keluar dari balik tembok dan menatap kepergian mereka berdua dengan sendu

"Kau beruntung mendapatkan wanita yang tak mengeluh dengan keadaanmu sekarang heeseung, tapi maaf aku tak akan membiarkanya hidup seperti ini" lirih sunghoon,

Namun saat berbalik ia melihat ma dong seok yang menuju loket pembayaran, ia kembali bersembunyi dan pelan pelan mengikutinya,

"Tolong rahasiakan identitas pasien atas nama Lee Heeseung, jangan sampai ada yang tau bahwa ia dan istrinya telah melakukan pemeriksaan disini atau nyawamu yang jadi taruhanya" ancam ma dong seok

Sunghoon terkejut mendengar hal tersebut,

"Jadi selama ini, ada yang melindungi mereka? Pantas saja sulit sekali mencari info tentang heeseung" Batin sunghoon

********

Felly House

Felly yang masih bergelut dengan laptopmya memasang wajah seriusnya,

"Aish shibal! Liburan semester kenapa dosen memberikan tugas sebanyak ini! Kau pikir aku mesin robot" keluh felly

Tak lama pintu kamar felly pun terbuka.

"Fel.. ada jungwoon tuh" iu

"Iya suruh masuk aja, biasanya juga nyelonong tuh anak" felly masih menghadap laptopnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOXIC (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang