kalista auris,seorang gadis cantik nan imut,memiliki sifat berubah-ubah ,tapi kadang juga polos menyerempet bego(?)dan berbakat dalam segala bidang. gadis itu berusia 23 tahun dan sudah lulus kuliah bahkan sampai S3, memiliki banyak rahasia yang ter...
Kalau ada typo tandain ya biar nanti saya perbaiki
Jujur nih otak kadang kosong makanya lama up nya, maaf banget ya semua yang udah nunggu Selamat membaca .
.
.
.
.
Keesokan harinya
Mereka sudah melakukan persiapan untuk menuju ke tempat air terjun yang dikatakan oleh Starla. Tentunya setelah sarapan
Starla juga sudah menyewa mobil pick up yang akan membawa meraka nantinya kalau ditanya kenapa mobil pick up starla mungkin akan menjawab 'gak papa biar kita semua kebagian vitamin D'
"Semuanya udah beres kan? "Ucap starla saat mereka semua keluar
" udah kak"ucap mereka serentak
"Kalau gitu let'go" ucap starla
"Yey" seru semuanya
"Yasudah ayo semuanya naik " ucap starla yang langsung dituruti oleh mereka
" yang bawa mobil siapa"pertanyaan yang di ajukan oleh Xavier secara tiba-tiba membuat mereka sadar dan kembali menatap starla secara serentak, pasalnya diantara mereka tidak ada yang pernah mengendarai mobil pick up jadi wajar kalau mereka bingung
"Aku" ucap starla dengan pasti
"Heh..... " kaget semuanya
"Sudahlah ayo naik " ucap starla membuat mereka semua langsung menurutinya
Skip~~
Kini mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wow" seru mereka secara bersamaan
" Nah sekarang kalian bisa pergi bermain atau berenang di sana namun ingat jangan pergi terlalu jauh, ok"ucap starla membuat mereka semangat
"Iyya" setelah mereka menjawab ucapan starla mereka pun pergi ke air terjun tersebut dan tinggal lah Xavier dengan starla yang sedang mengatur bawaan mereka
"Kamu tidak kesana? " tanya starla bingung kepada Xavier
"Tidak, aku disini sama kamu saja" jawab Xavier sembari menatap starla,dan hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh starla yang saat ini tengah memantau murid-muridnya yang sedang bermain air
Terlihat disana mereka tengah berenang dan bermain air dan oh jangan lupakan zinan yang saat ini tengah mengambang di tengah-tengah air terjun dangan memakai pelampung kesayangannya
"Ah..... Senangnya hidup ini" ucap zinan sambil menikmati sejuknya udara disekitarnya
Membuat teman-temannya yang saat ini memandangi nya dengan jengah
"Cih.......hehehehe"
Tampa sepengetahuan zinan yang satu ini sedang menikmati hidupnya, dari bawah air sudah terdapat angga, william dan sean yang sedang mengintainya
Dengan isyarat tangan sean, mereka segera membalik pelampung yang digunakan zinan saat ini hingga sekarang terlihat zinan yang sedang kesusahan untuk berenang
Sedangkan william, angga dan sean menatapnya dengan datar ditambah dengan dion dkk yang juga saat ini mendekat kearah mereka
"Bang zinan ngapain sih" ucap celsi saat mereka sudah berada di TKP
"To... Long...... " ucap zinan dengan terbata-bata akibat susah bernapas
" hah? Tolong apa bang orang ini dangkal" herang satria saat mendengar penuturan kakaknya
Mendengar itu seketika zinan tersadar dan segera berdiri, dan sekarang terlihatlah bahwa tinggi air itu hanya sebatas lutut nya dan bahkan tidak melewati batas siku dion dkk
"Hah.. ah iyya bebek mana" ucap zinan setelah menyadari bahwa pelampung nya tidak ada didekatnya
"Bebek? " ucap mereka serentak kecuali satria dan zinan
" itu pelampung kesayangan gue kok engga ada "ucap zinan sambil celingak celinguk mencari pelampung nya
" ah.... Itu tadi naumi lihat disana " ucap sembari menunjuk arah pelampung zinan yang saat ini mengambang
Tampa menunggu yang lainnya zinan sudah meluncurkan kearah bebeknya Sedangkan yang sean dkk (-zinan) hanya menatapnya dengan bosan beda halnya dengan dion dkk yang menatap zinan dengan pandangan yang berbeda-beda
" aku kira bang zinan tidak bisa berenang tapi......" ucap zavira dengan pandangan menerawang menatap zinan yang sudah memeluk bebeknya dengan bersuka cita
"Yah.... Mau bagaimana lagi bang zinan memang begitu otak miring" ucap satria dengan mengangkat bahunya acuh tampa rasa bersalah
"Hei ay-" ucapan zinan terpotong oleh teriakan Starla yang sedari tadi melihat semua
" semuanya ayo makan siang dulu" teriak starla dari kejauhan
