Kedua kelopak mata itu terbuka, menampilkan iris berwarna navy terang di baliknya, embun air juga masih terlihat indah menghiasi dedaunan yang berwarna menarik
Kicauan burung terdengar jelas dengan udara sejuk dan kehangatan dari matahari yang menyentuh lembut kulit
Gadis itu, Eiko namanya terbangun dengan cermin yang masih dia peluk, menemani dirinya tidur semalaman
Sesaat setelah Eiko meletakan cermin itu kembali ke dalam tas miliknya, suara pemuda dengan surai silver itu terdengar berasal dari depan pintu
"Selamat pagi, Eiko" ucapnya menyapa Eiko
"Pagi kak" jawab Eiko singkat
Eiko dan Kazuha terlihat semakin dekat dari hari ke hari, jujur untuk Eiko sendiri dia bisa merasakan ketenangan di dalam dirinya jika Kazuha ada di sebelahnya
Bagaikan tiupan sepoi sang bayu yang menyejukkan hingga ke relung hati dan pikiran
Seorang sosok ayah baginya yang sangat dia rindukan berada tepat di depannya saat ini, memimpin perjalanan menuju pulau yashiori
Pemuda dengan surai silver itu melihat sekeliling walaupun hanyalah cairan biru yang terlihat sejauh mata memandang, waspada jika saja ada sesuatu hal yang terjadi
Kazuha sendiri masih belum terlalu mengenal kekuatan apa yang ada dalam diri gadis dengan topi di belakangnya, namun menurut Kazuha sendiri gadis yang terlihat 3/4 tahun dibawahnya itu cukup kuat.
Berani bepergian ke tempat yang dia sendiri sudah tau berbahaya namun masih di teruskan, terlihat dari petir yang masih menyambar
Lebih baik agar bisa melindungi gadis yang masih misterius ini, begitu pikir Kazuha
Suara dari kilatan bahkan bisa terdengar menyentuh gendang telinga, jatuhan air hujan pun juga ikut terlihat membasahi sekitaran
Eiko berdiri tepat di samping Kazuha mempersempit jarak antar mereka berdua yang di lindungi oleh daun yang cukup besar, menahan dinginnya dari jatuhan air hujan dari awan
Tapi berada di bawah daun saja tidak cukup untuk menjaga mereka berdua untuk tetap kering, seperti yang Kazuha prediksikan
Eiko tersentak ringan saat melihat adanya sesuatu yang aneh di depan matanya
"Ini tengkorak kepala ular?"
Setelah Kazuha memilih jalan untuk memasuki sebuah tempat yang di penuhi oleh bebatuan hingga membentuk sebuah goa, Kazuha bisa melihat ular yang di maksud oleh Eiko
Kazuha mengangguk memberikan jawaban singkat untuk Eiko yang kebingungan bagaimana ular sebesar itu bisa mati
"Aku pernah dengar, 'musou no hitotachi' archon electro yang melakukannya"
Jawaban Kazuha memberikan sentakan ringan kembali ke eiko, yang dikatakan oleh Kazuha tadi adalah neneknya
Eiko tersenyum sendiri, bangga memiliki seorang tokoh penting dalam hidupnya yang mengukir kekuatan yang bisa di kenal semua orang, namun senyuman itu hilang ketika Eiko kebingungan mengapa Nahida, tantenya tidak pernah bicara tentang betapa kuatnya neneknya itu
Keseimbangan Eiko perlahan hilang ketika tanah tempat dia berpijak tidak lagi ada disana, sebuah jebakan aktif tanpa Eiko sadari, bagaimana bisa ada jebakan di tempat seperti ini
Tapi kesampingkan itu, teriakan Eiko menarik perhatian Kazuha yang mendapati Eiko sudah tidak lagi berada disana, tepatnya Eiko terjatuh, masih sempat untuk Kazuha berlari lompat ke dalam dan menggapai pinggang Eiko dan menggunakan kekuatan elemental angin miliknya agar dirinya dan Eiko mendarat dengan aman
KAMU SEDANG MEMBACA
Change The Past || KazuScara
Fiksi PenggemarKaedehara Eiko, pengembara bebas yang masuk kedalam lubang mesin waktu, membawanya ke masa lalu dan ia tidak sengaja bertemu dengan orang yang sangat ingin ia temui... original character by MHY /HY original story by me, terinspirasi dari beberapa k...