過去を変える = Change the past
Kaedehara Eiko, pengembara bebas yang masuk kedalam lubang mesin waktu, membawanya ke masa lalu dan ia tidak sengaja bertemu dengan orang yang sangat ingin ia temui...
original character by MHY /HY
original story by me, ter...
Wanderer duduk di bagian pojok tenda, merasa ada yang aneh di dalam tubuhnya, tentu dia sadar akan keanehan ini, semenjak tadi
Kazuha yang juga berada di dalam tenda yang sama terkejut ketika melihat apa yang dilakukan Wanderer, ketika Wanderer tanpa ragu membuka seluruh bajunya dan melemparnya ke sisi lain tenda
Wajah semerah tomat itu tidak bisa Kazuha hindari, tubuh putih bening dengan lekukan yang terlihat hampir sempurna itu memang membelakangi dirinya, tapi hal ini saja cukup membuat Kazuha merasakan 'sesuatu'
Secepat inikah mereka akan melakukannya? Adalah pertanyaan yang berada di kepala Kazuha saat ini
"Ada yang aneh"
Tiba tiba Wanderer berkata, sempat membuat Kazuha sadar sejenak
"Maksudnya?"
"Kazuha, bisakah kau...membantuku?"
"Apa?"
"Kemari sebentar" Wanderer berkata dengan wajah memelas, ketika wajahnya terlihat dibalik pundak itu
Kazuha semakin dibuat liar olehnya, ketika mengerti maksud tersembunyi dibalik kata tolong itu, lantas dia bergerak mendekat, melekatkan tangannya di kedua pundak Wanderer
Nafas memburu Kazuha bisa dirasakan oleh Wanderer, sensasi hangat menggelitik dirasakan dengan jelas
Kazuha memeluk tubuhnya dari belakang, membawanya lebih dekat hingga jarak keduanya terkikis, dengan bibir yang didaratkan di bagian leher, membuat wanderer seketika menutup mulutnya sendiri dengan satu tangan, berusaha agar suara aneh yang tidak dia sukai itu tidak keluar
Tangan Kazuha perlahan menuju ke bagian perut, seakan bermain main di daerah itu, perlahan naik menuju ke bagian dada yang sepertinya menunggu untuk di singgahi
Wanderer menutup matanya rapat rapat bersamaan dengan mulutnya, sensasi yang diberikan Kazuha semakin membuatnya liar, entah berapa menit mereka habiskan, hingga Kazuha memutar Wanderer menghadap pada dirinya
Menjadikan kesempatan untuk Wanderer menghela nafas lega, setidaknya untuk saat ini
"Tubuhmu...lebih ramping dan halus, dan juga aku mendengar suara detak jantung darimu, kau...punya jantung?"
Kazuha berkata, terdengar sedikit serius, terlebih ketika dia mendengar adanya suara seperti detak jantung dari Wanderer, yang dimana hal itu sangat mustahil bagi seorang boneka, Wanderer juga mengangguk mengerti
"Aku tidak tau...ini mustahil"
"Apakah ada sesuatu yang kamu lakukan akhir akhir ini? Yang bisa saja membuat dirimu perlahan menjadi seperti... manusia"
Wanderer terdiam sejenak, semuanya berjalan seperti biasa, tidak ada hal aneh yang dia rasakan, Wanderer menggeleng tanda tidak tau
"Aku mengerti, bagaimana jika mungkin memakan atau meminum sesuatu yang asalnya tidak dari aku maupun eiko?"
Seketika Wanderer terkejut, dia mengingat sesuatu
"Iya! Bawahan Albedo itu, memberikan aku minuman kemarin siang"
"Dan kau meminumnya begitu saja? Untung saja bukanlah racun"
"Asal kau tau, aku sudah menolaknya tapi dia memaksa"
"Apa kau merasakan sesuatu yang aneh setelahnya?"
"Tidak ada...awalnya, tapi setelah ciuman itu..."
Wanderer menghela nafas berat, dengan kepala yang di senderkan di bahu Kazuha
"Aku...mau lagi" Ucap Wanderer, walaupun dirinya sendiri tidak mengerti kenapa, tapi dia tidak bisa membohongi perasaannya
Kazuha hanya mengangguk, seketika memegang bahu Wanderer dan dengan lembut membaringkannya
"Bagaimana...jika aku mulai dan ini akan berlangsung, lebih jauh lagi, sangat jauh hingga kau merasa puas?"
Kazuha menarik nafas dalam dalam, dan menghembuskannya dalam sekali hentak, Kazuha mengambil posisi di atas, dengan jemari yang dimainkan di paha bagian dalam milik Wanderer, dan melebarkan kedua kaki itu yang terlihat gemetaran, membuat Kazuha menjadi semakin terpacu untuk melakukan lebih
Ketika seluruh pakaian itu telah di singkirkan, Kazuha menatap Wanderer dengan wajah memerah yang bagi Wanderer terlihat begitu tampan
"Aku mulai ya?"
Wanderer hanya menatap Kazuha dengan lemah, berharap ini semua baik baik saja, Kazuha hanya berada di posisi itu, sembari memberikan pelukan dan ciuman di bibir dan lehernya, dan membisikan semua akan baik baik saja
Nafas keduanya menderu berat, dengan buliran keringat yang terlihat menghiasi wajah, Wanderer mencengkram kuat Kazuha, berusaha agar suara itu tetap terjaga, walaupun akhirnya keluar juga
Entah berapa lama, Euforia ini berlangsung
*
*
*
Pagi itu Eiko bangun, sementara Mona terlihat sedang merapihkan rambut panjangnya
"Sudah bangun?" Mona bertanya dengan senyuman
"Selamat pagi kak!"
"Pagi pagi sudah ceria nih, ada apa? Apa tadi malam mimpi sesuatu?"
Eiko mengangguk semangat "Aku mimpi Papa dan Mama akhirnya bisa menerima satu sama lain"
"Syukurlah, aku harap itu benar benar terjadi" Mona berkata sembari membelai kepala eiko dengan sayang
Dari dalam tenda, Mona melihat Wanderer dan Kazuha yang berjalan beriringan, sepertinya ingin membuat sarapan untuk semua orang, Mona mendesah samar
"Dasar dua orang itu, tidak tau orang lain sedang tidur, untung saja firasat ku cepat untuk menciptakan penghalang"
"Bilang sesuatu kak?"
"Huh? Tidak, ayo kita keluar, aku sudah lapar"
"Okay"
~~~~~~~
Hallo semua, (◞‸◟ㆀ)ᵐᵃᵃᶠ sebelumnya author tiba-tiba hiatus karena masalah irl
Terima kasih banyak yang masih menunggu cerita ini dan mohon maaf karena di chapter ini tidak aku masukan adegan dewasa (harusnya 2 chapter adegan dewasa). itulah kenapa jadi 41/2
Untuk chapter selanjutnya mungkin tidak akan seperti dulu (sesuai jadwal), update tidak nentu tapi akan di usahakan secepatnya orz
Sampai nanti di chapter selanjutnya ,★⌒ヽ(●^、^●)Kiss!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.