7. Kelompok Budak Cinta Istri

4.2K 718 90
                                    

Rael tidak kembali ke kediamannya setelah dia meninggalkan kediaman Maevea, pria itu pergi ke klub malam karena ketiga sahabatnya mengajaknya untuk bertemu di sana. Ia yakin ketiga sahabatnya pasti telah menerima kabar tentang kebersamaannya dengan Maevea, mereka mungkin ingin menanyakan tentang kebenaran berita itu.

Ia masuk ke dalam ruangan yang telah dipesan oleh sahabatnya, tapi ternyata di dalam sana tidak hanya ada ketiga sahabatnya. Di sana ada Elleta Louisa, satu-satunya wanita yang bisa masuk dalam lingkaran pertemanannya. Hanya saja Rael tidak begitu dekat dengan Elleta, itu semua karena dia tidak begitu menyukai lawan jenisnya.

"Lama tidak bertemu, Rael." Elleta menyapa Rael. Wanita ini merupakan seorang model terkenal jadi dia memiliki jadwal yang padat. Terakhir kali dia bertemu dengan Rael adalah dua minggu lalu ketika mereka berkumpul di acara yang diadakan oleh Raytan.

"Lama tidak bertemu, Leta." Rael memperlakukan Elleta tidak sedingin dia terhadap wanita lain. Bagaimana pun juga Leta telah berteman dengannya sejak mereka masih berada di taman kanak-kanak.

"Rael, berita yang beredar di luar tidak benar, bukan? Kau tidak mungkin bersama dengan Maevea Collin, tunangan keponakanmu." Leonis menatap Rael dengan harapan bahwa Rael akan mengatakan bahwa berita itu tidak benar.

"Kenapa tidak mungkin?" Rael balik bertanya.

Jika pria itu sudah mengatakan seperti itu maka yang beredar di luar sana adalah kebenaran.

Leonis melihat ke arah Elleta yang ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sedih. "Rael, apakah kau tidak memikirkan apa yang dikatakan oleh orang lain tentangmu ketika kau bersama dengan tunangan keponakanmu?"

"Mantan tunangan, Leonis. Aku dan Maevea bersama setelah pertunangan Liam dan Maevea berakhir." Rael meluruskan kesalahan yang diucapkan oleh Leonis

"Apapun itu, dia tetap bekas keponakanmu."

"Maevea bukan barang." Rael tidak senang mendengar kata-kata Leonis. "Dan aku tidak memedulikan kata-kata orang lain."

"Apakah kalian akan diam saja?" Leonis beralih pada Morgan dan Raytan. Dia ingin kedua sahabatnya itu bicara dan menyadarkan Rael tentang kegilaan yang baru saja Rael lakukan.

"Apa yang harus kami katakan? Rael memiliki pemikirannya sendiri. Jika dia sudah memutuskan untuk bersama Maevea maka itulah yang akan terjadi. Lagipula kata-kata dari kami tidak akan pernah mengubah pendirian seorang Rael." Raytan berkata dengan logis. Rael merupakan seseorang yang jika sudah berkata maka dia tidak akan mengubahnya.

"Aku akan menikah dengan Maevea pada hari sabtu ini." Rael memberitahu orang-orang yang ada di ruangan itu.

Elleta yang sudah menyukai Rael sejak lama tidak bisa menerima guncangan yang terlalu besar. Wanita itu menangis tanpa ia sadari.

Melihat Elleta menangis, Leonis merasa sakit hati. Dia segera bicara kembali pada Rael yang benar-benar tidak masuk akal. "Rael, bagaimana bisa kau ingin menikahi wanita acak seperti itu."

Raytan dan Morgan memiliki firasat bahwa sebentar lagi Leonis akan bertengkar dengan Rael karena Elleta. Bukan rahasia lagi di antara mereka berempat bahwa Leonis menyukai Elleta. Pria itu tidak akan senang melihat Elleta sedih seperti ini, tapi sayangnya yang disukai oleh Elleta adalah Rael.

"Dia bukan wanita acak, Leonis. Namanya adalah Maevea Collin, dia berasal dari keluarga Collin. Dia adalah nona muda dari sebuah keluarga yang cukup terpandang di ibu kota."

"Keluarga Collin sudah hampir jatuh, Rael. Maevea Collin itu tidak cocok untukmu!" tekan Leonis. "Kau seharusnya menikah dengan Elleta, dia telah menyukaimu sejak lama. Selain itu kalian juga sudah saling mengenal. Dari semua perempuan, Elleta adalah yang paling cocok denganmu."

Perfect PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang