Part 19

264 17 4
                                    

* Wanna Hold You Forever *

'Phi saint, jangan lupa janji kita malam ini' tutur Perth sebelum mengakhiri percakapannya di telepon pagi ini.

'Yaaa, Perth. Love You' Saint memberikan sebuah ciuman virtual lewat telepon.

Saint tidak tahu bahwa lelaki diseberang sana sudah merona merah di bagian pipinya karena terlalu bahagia walau hanya lewat telepon.

'Love You, My Bunny' Perth akhirnya benar² memutuskan sambungan teleponnya karena sudah diberikan kode agar segera masuk kedalam ruangan ganti untuk di dandani.

Seperti biasanya, keduanya masih sama² terlalu sibuk bahkan waktu berduaan sudah sangat sedikit.. Mereka sedang naik daun sehingga aktifitas yang padat selalu mewarnai hari² mereka.. Mereka bahkan hanya bisa bertemu hari ini setelah hampir dua bulan tidak bertemu sama sekali..

Perth dan Saint memiliki janji untuk ke pasar malam yang hanya diadakan di Chiang Mai dalam sebulan sekali dan hanya buka selama seminggu saja..

'Phi saint, bolehkah? Boleh boleh yaaaa' rengek Perth saat mereka sedang terjebak di dalam kemacetan saat menuju Chiang Mai malam ini.

'Banyak mata memandang naaa, Perth' Saint menundukkan kepalanya malu.

'Tapi kita sudah diluar kota dan pastinya tidak ada yang mengenali kita lagian kaca mobil Perth juga gelap punya, phi saint' Perth membulatkan mata nya dan membuat dirinya sangat gemas saat ini.

'Tapi... Hanya sebentar saja, naaa' saint memelankan suaranya.

Tanpa basa basi, Perth meraih tengkuk leher saint dan membawanya ke arah wajahnya dengan memiringkan kepalanya sendiri..

Perth mencium lembut bibir kemerahan saint yang selalu menjadi candu buat dirinya.. Melumat bagian atas dan bawah bibirnya secara bergantian kemudian pelan2 membuka akses kedalam mulut saint dengan menautkan lidah mereka..

Saint menerima ciuman itu dengan sangat menikmatinya.. Mereka sudah hampir dua bulan tidak bertemu.. Saint membiarkan Perth mengeksplorasi bagian dalam mulutnya dengan membalas lumatan bibir Perth..

'Enggghhh-hhh.. mmpp-hhh.. Perth'

'Jangan mendesah, phi saint.. Perth tidak tahan.. jika tidak kita akan berakhir di mobil saat ini juga untuk langsung bercinta'

Saint langsung mendorong badan Perth agar menjauh dari dirinya..

'Hmmm.. iii-ttt---uuu bukan desahan melainkan phi kesusahan bernafas' saint tergagap.

'Walau begitu, di mata Perth itu tetaplah sebuah suara desahan dan itu sangat menggoda iman Perth naaa, sayang' Perth membelai lembut rambut lebat milik saint sembari tertawa manis.

'Mesum' Saint menepuk paha Perth.

'Aooo.. kenapa memukul paha Perth bagian sana? Sudah rindukah dengan Perth kecil, sayang?'

Perth menggoda Saint habis² an karena memang dirinya sudah sangat rindu dengan keimutan kekasihnya ini..

'Jangan menggoda phi terusss naaa' Saint malu dan seketika wajahnya merona merah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perth ❤ Saint Zone Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang