bab 1

13 1 0
                                    

Zero axelio putra denandra siapa yang tak kenal pemilik nama itu, mereka kenal sosok zero yang sangat dingin, dan irit bicara, zero sangat terkenal di kawasan siswi siswi disekolah karna ketampanannya, selain ketampanannya zero mempunyai kemampuan istimewa yaitu bisa melihat dan berkomunikasi bersama makhluk halus atau bisa di bilang dia anak indigo, zero sama sekali tak mempunyai teman karna dirinya memilih untuk menyendiri dan tidak suka akan keramaian, setiap hari dia akan membolos di taman belakang sekolah yang katanya terkenal angker,  tapi dirinya bodoamat toh kalaupun ada penunggu nya dia tak takut karna dia sudah biasa melihat makhluk halus berbagai bentuk.
°°°°°°°°°
Pagi ini seorang pemuda masih terlelap di balik selimut nya, sampai suara ketokan dari pintu depan kamar nya, membuat nya sedikit terusik

Tok tok tok

" Zero bangun udh pagi sayang  "  Ucap wanita paru baya pada seorang pemuda yang tak lain adalah zero

" Iya bun zero bangun! " Teriak zero dari dalam kamar.

" Yaudah kalo gitu bunda turun ya, kalo udh siap langsung kemeja makan ya, jangan tidur lagi " Ucap bunda zero

" Iya bun " Jawab zero setengah berteriak, dan setelah itu dirinya beranjak dari kasur kesayangannya dengan mata yang setengah terbuka, sungguh dia sangat amat ngantuk ini semua gara gara hantu nyebelin berwajah buruk rupa semalam membuat nya tak bisa tidur karna slalu di ganggu dan di buat jatuh dari tempat tidur yang lumayan sedikit tinggi itu membuat nya berjalan agak terpincang-pincang

( flashback on)
Di malam hari seorang pemuda berwajah sangat tampan tampak bersiap-siap untuk tidur, namun saat pemuda tampan yang tak lain zero itu memejamkan matanya tiba-tiba dia merasa kaki nya di tarik dan mengakibatkan dia terjatuh dari kasur nya yang sedikit  lumayan tinggi itu membuat nya mengaduh kesakitan.

GDUBRAAK

" ADOOH, buset sakit banget pinggang gue siapa sih yang udh narik kaki gue sampai gue jatuh dari tuh kasur, mana tinggi lagi kasur nya " Grutu kesal zero sambil memegangi pinggang nya yang terasa sakit,sampai dirinya mendengar tawa cekikikan

" Hihihi kamu sungguh lucu sekali manusia " Ucap hantu itu dengan tawa cekikikannya yang menyeramkan membuat zero yang mendengar suara cekikikan itu bukannya takut dia malah kesal dan menatap hantu itu dengan wajah kesalnya dan menatap tajam hantu itu.

" Hee lucu gondol mu yang lucu, sakit nih pinggang gue, gara gara lo narik kaki gue sampai jatuh dari nih kasur tinggi, lagian ngapain sih lo ganggu orang mau tidur aja " Ucap zero kesal.

" Hihihi maaf kan saya manusia, soalnya saya gabut sekali " Jawab hantu itu

" Gabut sih gabut tapi yaa jangan gue juga yang lo buat jatuh dari kasur, sakit tauh nggak lo " Ucap zero sinis membuat sang hantu merasa bersalah dan menghilang begitu saja dari hadapan zero.

" Dasar hantu rese, udh bikin gue jatuh dari tempat tidur, bukannya minta maaf dulu malah ngilang gitu aja " Grutu zero kesal

" Hahhh, daripada gue kesel gak jelas gara gara tuh hantu rese, lebih baik gue tidur aja " Lanjutnya sambil membaringkan tubuhnya di kasur kesayangannya dan tak lama dia pun sudah masuk kedalam mimpi
( flashback off )
Setelah dirasa dirinya sudah perfect dan tampan zero segera turun dan berjalan ke arah meja yang ternyata sudah ada orang tuanya dan kedua kakaknya

"Pagi bun, yah, kak Lina, dan kak sarah" Sapa zero

" Pagi juga " Jawab mereka bersamaan.

Dan mereka pun mulai kegiatan sarapan pagi mereka dengan sunyi karna dilarang berbicara saat makan.
Beberapa menit kemudian mereka pun sudah selesai dengan sarapannya. Dan zero pun pamit pada ayah dan Bunda nya untuk berangkat ke sekolah

Cinta beda alam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang