Cerita ini aku publish lagi karena kemarin di banned!
Laras seorang gadis berumur 18 tahun. Memiliki tubuh tinggi dengan body mulus dan seksi. Apalagi wajahnya yang cantik juga bibir pink ranum membuat banyak pria menjadikannya sebagai objek fantasi liar. Laras memiliki seorang kakak tiri bernama Aland. mereka hanya tinggal berdua di apartemen besar milik Aland.
*****
Malam Yang dingin disebuah kamar Apartemen terjadi percintaan panas dua sejoli.
Laras Dengan posisi menungging mendesah nikmat merasakan genjotan kakak tirinya Aland.
"Shhh Ahhh Ah ohh k—kak"
Plak
"Akhh" Jerit Laras merasakan tamparan di pantatnya.
"Oghh Ahhh Ah kak al—alandd shh ahh enakk ohh teruss ya lagi ugh"
"Lagi hah?! Lagi!"
Plak
Plak
Plak
Aland menampar lagi dan lagi pantat Laras meninggalkan bekas telapak tangan merah di kulit putih mulus itu.
"Ugh i—iya begitu mhhh oh ahh kak shhh enak enakk yeahhh ah" Desah Laras tak karuan merasakan kontol besar Aland yang mengobok-obok memeknya.
Aland menyeringai puas mendengar desahan nikmat Laras. Ia semakin brutal menggejot lubang Laras. tangan kanannya menjambak rambut panjang Laras, sedangkan tangan kiri meremas payudara yang menggantung bebas.
Laras semakin kelonjotan merasakan sensasi nikmat pada memeknya. Hingga beberapa menit tubuhnya menegang disusul dengan cairan lendir yang meleleh keluar dari vaginanya.
Aland yang melihat Laras orgasme semakin cepat menggerakkan pinggulnya apalagi memek Laras yang semakin becek membuat kontolnya keluar masuk dengan mudah. Hingga beberapa saat
Crottttt crottt crotttt
Aland menekan kontolnya semakin dalam sedangkan Laras hanya bisa mengaga lebar merasakan semprotan sperma hangat Aland di dalam rahimnya.
Aland mencabut kontolnya lalu duduk bersandar pada kepala ranjang, menarik kepala Laras yang terlentang untuk menghadap langsung ke selangkangannya.
"Bersihin kontol gue"
Menuruti perintah kakak tirinya, Laras menjilat pelan kontol Aland lalu memasukkan nya ke dalam mulut untuk ia kulum.
"Ughh fuck fuckk bngst!" Aland menjambak rambutnya sendiri dengan kepala mendongak ke atas. Ia baru saja crott dan Laras langsung menghisap kuat kontolnya membuat Aland merasakan ngilu sampai ke ubun-ubun.
Laras cekikikan melihat wajah Aland yang lemas keenakan. Ia sudah merangkak naik ke atas tubuh Aland bersiap untuk ronde berikutnya, tapi dengan cepat Aland memiringkan tubuhnya sambil memeluk Laras tangannya yang lain menarik selimut membungkus tubuh telanjang keduanya.
"Tidur, besok Alex sama Vano kesini lo harus nyiapin banyak tenaga" bisik Aland pelan di telinga Laras.
Laras menurut, ia mencoba menutup matanya untuk tidur dalam pelukan Aland. Ia tidak sabar untuk menanti hari esok.
*****
