16

30 1 0
                                    

Beberapa Tahun Kemudian...

Jenan sudah melalui banyak drama perkuliahan..

Saat ini jenan sudah disibukan dengan koas..

"Mami jenan berangkat yaa"

"Mami jenan berangkat yaa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati hati ya sayang"

"Mami makannya jangan telat,mami kurusan lo"

"Iyaa siap pak dokter"

"Mami jenan serius"

"Iya sayang mami makan banyakk biar gendut"

"Jenan pamit bye mam"

"Byee sayang"

**

Hari ini jadwal nala kemoterapi..

"Hari ini jenan koas ya" tanya daddy

"Udah dari 1 minggu yang lalu dad"

"Koas di rumah sakit mana?" tanya daddy

"Nala gak tau dad,semoga bukan rumah sakit yang sama"

"Semoga saja"

Kemo kali ini nala di temani oleh sang ayah..

"Semangat ya dek,daddy yakin kamu bisa"

Nala hanya tersenyum..

"Nala cape dad,tapi nala harus lihat jenan wisuda" batin nala

"Ayo masuk" ajak daddy

nala dan daddy pun masuk ke dalam rumah sakit..

Disisi lain..

"Lah itu kan mami sama haraboji"
"Ngapain mereka disini"

Jenan pun mengikuti mami dan haraboji diam diam..

Mami memasuki ruangan dokter spesialis kangker..

Pikiran jenan sudah kemana mana..

"Siapa yang sakit"

jenan menguping di depan ruangan dokter yang tidak tertutup sempurna..

"Gimana kondisi anak saya dok" ucap haraboji

Deggg.

Jenan terkejut,berarti yang sakit maminya..

"Kondisi nya belum stabil pak,bu nala harus sering sering kemoterapi"

"Tapi saya bisa sembuh kan dok" ucap mami

"Saya akan berusaha bu"

"Panjangkan umur saya dok,saya ingin melihat anak saya wisuda dok hiksss"

"Maka dari itu bu nala harus rajin kemoterapi"

"Iya dok"

Jenan menangis tanpa suara..

"Kenapa harus maminyaa"
"Kenapa mami selalu di beri cobaan"
"Mami jangan nangis,jenan akan menemani mami"

batin jenan

Jenan masuk kedalam ruangan dan memeluk maminya erat..

"Eoh nak jenan ada apa" ucap dokter.

"Dia anak saya dok" jawab nala

"Mami mami kenapa tidak memberi tahu jenan,mami selama ini menahan sakit sendiri, mami harus kuat ya, jenan akan selalu menemani mami sampai mami sembuh, jenan janji"

HIKSS..

Nala tidak bisa menahan air matanyaa...

"Anak mami,maafin mami nak, mami berusaha untuk hidup demi jenan, mami mau lihat anak mami jadi dokter yang sukses"

"Jenan anak baik anak kuat,doain ya maminya biar panjang umur" ucap haraboji..

"Pasti jenan pasti doain mami"
"Semangat mami,jenan mau kembali cek pasien,mami pasti bisa"

CUPP

jenan mencium lama kening sang mami..

"Saya pamit dok" ucap jenan kepada dokter.

"Mari kita mulai kemoterapinya"

Setelah jenan keluar dari ruangan dokter jenan menangis pilu..

jenan menelfon papinyaa untuk mengabarkan keadaan mami.

Jeno sangat terkejut,mami dari anaknya itu mengidap penyakit mematikan..

"Jangan nangis ya nak,nanti malam papi ke rumah,kita bicara nanti ya"

"Iya papi"

"Semangat koas anak papi"

"Terimakasih papi"

..

Papi jeno

Mami Nala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mami Nala

Adek jenan calon dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adek jenan calon dokter

Adek jenan calon dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate You. (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang