05. Yilyan Laura & Pacar Alfi

2 0 0
                                    

Waktu Menunjukan Pukul 11.30 WIB, Kini Belva Berada Dikantin bersama Seorang Gadis Yang Tiba-tiba Dekat Dengannya Beberapa Hari Ini.

"Mau Pesen Apa Ra?" Tanya Belva, Laura Temannya Itu Nampak Berfikir Sejenak.

"Gue Bakso Aja Deh," Ujarnya.

"Okey, Gue Pesenin." Belva Beranjak Dari Duduknya Dan Menghampiri Salah Satu Penjual Untuk Memesan Bakso.

Tak Lama Seorang Perempuan Berpakaian Ketat menghampiri Laura dan duduk didepannya.

"Yilyan Laura," Ucapnya membaca Name tag yang terletak di dada Laura

"Nice Name" Pujinya, Namun Laura Nampaknya Sama Sekali Tak Menggubris Kehadiran Perempuan bak Jalang didepannya ini.

"Gue Denger-denger Lo Temenan ama Tuh Anak Baru," Ucapnya Memerhatikan Belva. Ucapan Itu berhasil Menarik Perhatian Laura.

"Apa Urusannya Sama Lo?" Tanya Laura dengan Nada Sinis.

"Enggak Sih, Cuman Mau Minta Tolong Sama Lo Buat Ngingetin Temen Lo itu, Buat Gak Deket-deket Ama Cowok Gue." Jelas Perempuan itu.

"Alfi Itu cuman Punya Gue." Tegas Perempuan Itu Kemudian Bangkit Dari duduknya dan Hendak Beranjak Pergi.

"Viona." Panggil laura. Perempuan Yang Diketahui Bernama Viona Itu Berbalik Menatap Laura Lagi.

"Jangan Sakitin Dia. Atau Lu Bakalan Nyesel." Peringat Laura. Viona Yang Mendengar Itu hanya Tersenyum Meremehkan dan Berlalu Pergi.

Tak Lama Belva Muncul Dengan Nampan Membawa Dua Mangkuk Bakso dan Meletakannya Di meja. "Itu Siapa Ra?"

"Oh, Itu Viona Pacarnya Alfi." Ungkap Laura Lalu Mengambil Mangkuk Bakso Miliknya.

Sekujur Tubuh Belva Kaku. Jadi, Alfi Sudah Punya Pacar, Apa Mungkin Ini Alasan Alfi Jadi Dingin Sekarang?

"Bel," Panggil Laura, "Lo Kenapa, Bel?"

Belva kaget Begitu Laura Menyentuh Pundaknya, "Hah? Oh, Ngga Apa-apa Kok."

Kembali menyantap Makanannya Namun Pikiran Belva Terus Melayang Entah Kemana.

Belva Tengah Menyantap Makanannya Namun Dibuat Kaget Dengan Beberapa Siswa Yang Berlarian Heboh Membawa Kabar.

"Woy, Woy, Alfi Sama Vian Lagi Berantem Di Lapangan." Ucap Salah Satu Siswa Yang Berlarian Dengan Panik Itu.

Setelah Mendengar Itu, Semua Siswa Yang Ada Di Kantin Berhamburan Keluar Untuk Menyaksikan Perkelahian itu.

Belva Yang Mendengar Nama Kedua Pria Yang Ia kenal Pun Langsung Bangkit Dari Duduknya Dan Ikut Berlari Keluar Dari Kantin Menuju Lapangan, Tak Lupa Laura Yang Turut Mengejarnya dari Belakang.

Sesampainya Disana Belva Dapat Melihat Alfi Dan Vian Yang Kini Tengah Adu Jotos Ditengah Lapangan.

Kini Ketakutan Belva Bertambah Ketika Melihat Vian Mengangkat Sebongkah Batu Dari Samping Lapangan Dan Mengarahkannya Kearah Alfi.

Dengan Panik Ia Lari Ketengah Lapangan Hendak menghentikan Vian, Namun Sayang Kini Ialah Yang Menjadi Korban Dari Lemparan Itu.

Blank.

Kepala Belva Terasa Amat Pusing, Tubuhnya Langsung ambruk Ketanah, Pandangannya Memburam, Hanya Terdengar Suara Seorang Pria Yang Meneriaki Namanya.

"Belva!"

***

Belva Terbangun Di Sebuah Ruangan Yang Ia Yakini sebagai UKS.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang