part 3

18 3 0
                                    

  hayy,gimana harinya?
udah masuk part ke 3 nih
semoga suka ya sama ceritanya

happy reading 💞🌹
             ~~~~

Liona telah sampai di halaman rumahnya setelah berjalan lumayan jauh dari sekolah,motor cewek itu disita oleh ayah nya karena ia selalu berkeliaran membawa motor nya.

"Sebenarnya males banget gua pulang,tapii....ah sudah lah" setelah merutuki dirinya ia masuk ke dalam rumah nya.

terlihat rumah putih dengan campuran abu muda,memadukan unsur kayu dan kaca yang membuat rumah itu terlihat megah ditambah lampu rumah yang kekuning-kuningan memberi kesan hangat.

Namun tidak dengan suasana didalam keluarga itu,bisa dibilang rumah yang bagus tidak menjamin ke bahagian.

"LIONAA!!!"teriak -maurelina putri-ibu dari Liona,dia memanggil anak nya dengan terlihat begitu marah kepada nya.

"M-ma,a-ada ap-pa?"terbata-bata karena melihat ibu nya yang jelas akan marah.

"DARI MANA SAJA KAMU?" bentakan lagi yang ia dengar,membuat hatinya ter usik sakit rasanya.

"Lio....Ada tugas yang belum selesai tadi ma"jelas Liona dengan nada yang lirih takut.

"ALESAN,KAMU PASTI SUDAH BERMAIN-MAIN DULU KAN" tiba tiba suara ayah dari gadis itu terdengar nyaring ditelinganya -Azriel Kenzo Fernandez-,Liona menunduk takut dia selalu saja dibentak bahkan tidak sungkan untuk di permainkan fisik.

"ayah Lio ga bohong ayah,Lio bener ada tugas ayah" jawab Lio takut

"BERANI MENJAWAB KAMU?HAH?SEMAKIN KE SINI KAMU MAKIN BERANI LIONA!!MAMA SAMA AYAH KAMU GA PERNAH NGAJARIN KAMU KAYA GITU LIO!!" Liona sudah menangis air matanya mengalir ke pipi mulus gadis itu.

Liona lemas dengan air mata yang terus mengalir tak terkontrol,ia sudah pasrah dengan omongan-omongan kedua orang tua nya itu,semenjak kecil Liona tidak pernah merasakan kebahagiaan bersama kedua orang tua nya dari kecil dia nyaman bersama nenek nya -Natasya- nenek Liona yang meninggal 10 tahun yang lalu,dan semenjak itu lah Liona tidak pernah merasakan kebahagiaan,kehangatan yang ia dapat kan dari keluarganya hanya nenek nya yang dari dulu peduli,dan sangat menyayangi dia.

tidak kuat untuk menumpu badan nya Liona memilih untuk pergi ke kamarnya dengan berlari air matanya sudah mengalir deras.

sesampai nya di kamar dia mengunci pintu kamar yang menjulang tinggi terlihat mewah megah.

"Nekk...mama papa jahat,mereka ga sayang Lio nek hiks hiks" tangis Liona pecah saat mengingat hanya nenek nya -natasya- yang bisa mengerti keadaan dirinya.

setelah sekian lama menangis akhinya Liona tertidur di tempat tidur nya,kamar yang bernuansa modern dengan warna biru bercampur putih kamar yang rapih, barang-barang yang tersusun,bersih serta lampu tidur membuat kamar itu terlihat sangat indah,ditambah dengan pemilik nya yang cantik.

"jadi kamu sakit yah Li,maaf" suara sendu milik -Gavin Kenzo Fernandez- kakak dari Liona menatap iba ke arah adiknya itu.

sejak tadi ia mengintip dan mendengar keributan yang diciptakan 3 orang keluarga nya itu,dia merasa sesak saat melihat liona dibentak seperti itu,dia hanya mampu diam dengan tangan mengepal menahan amarah.

jika ia ikut campur,maka azriel lebih menyalahkan dan menyakiti Liona,Gavin tidak mau itu terjadi bisa saja dia membela adik nya itu,namun akan semakin rumit masalahnya.

disisi lain
Harvel yang kini sedang berada di taman halaman belakang terlihat ia sedang membaca buku.

"Vel" suara dari seseorang yang begitu Harvel sayangi,-Sarah melinda-ibu dari seorang Harvel.

"Ada apa Bun?" tanya harvel bingung kedatangan ibunya itu,tidak biasanya Sarah menghentikan waktu belajar nya.

"Gapapa,bunda cuman mau nemenin kamu belajar sayang" ucap Sarah dengan tangan yang terangkat untuk mengelus sayang kepala anak nya.

"Bunda bikin Avel panik aja tadi,kirain ada apa bunda nyamperin Avel" Harvel menatap Sarah hangat, seseorang yang sangat hebat yang ada di hidupnya.

terdengar kekehan kecil dari cewek yang sudah berumur 36 tahun tetapi ia terlihat seperti anak 20 tahunan.

"Bunda sayang sama Avel,Avel semangat yah,jangan menyerah jangan putus asa kalo ada masalah yang menimpa Avel, semangat ya sayang Bunda bakalan terus ada buat Avel" lelehan air mata yang keluar dari mata Sarah membuat Harvel memeluk ibu nya itu.

"Bunda janji kan ga bakal ninggalin Avel sendiri?Avel ga kuat kalo ga ada Bunda Avel ga bisa kalo ga ada bunda" dengan menahan panas di matanya dan sakit di tenggorokan Harvel berkata seperti itu.

"Bunda bakalan terus ada buat kamu,sayang"

Sarah adalah ibu idaman setiap anak ia perhatian,lemah lebut,dan tidak kepada orang-orang dirumah saja,diluar pun tidak kalah rendah hatinya.

setiap melihat ada anak kecil yang dipinggir jalan bersama ibunya yang sedang bekerja ia pasti akan menghampiri lalu sedikit membantu mereka tanpa pamrih.

terlihat -Xander alviano- ia adalah ayah dari harvel,dia melihat pemandangan yang sangat hangat didepan nya itu.

ia melihat anak dan istrinya dengan rasa bahagia,ia sangat bersyukur mempunyai keluarga se-hangat ini.

Terima kasih ya Allah,kau telah memberi kebahagiaan yang ngata besar kepada ku.

gimana?
semoga suka yaa!!!

jangan lupa bersyukur...

vote vote💐💞

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARVELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang