6

85 8 0
                                    

Sudah satu minggu setelah kejadian itu terjadi leo alias aleo de andreas telah dimakamkan bersama sang istri bersebelahan. Semua keluarga yang hadir merasakan perasaan  sedih yang sangat dalam . Sang ibu sedari tadi berada di kundukan tanah putra bungsunya dan menantunya. Selama seminggu ini dia terus datamg kemakam anaknya dan menantunya.Ia tidak percaya ini akan terjadi ,semuanya seperti mimpi. Baru saja ia berkomunikasi dengan putra bungsunya dan keluarganya . Betapa kagetnya dia ketika di beritahu keluarga putra bungsunya diserang dan membuat putranya serta sang istri meninggal menyisakan anak semata wayang mereka yang sedang terbaring koma di rumah sakit.

Keluarga andreas bertekad akan melindungi kenan apapun yang terjadi. Mereka akan menggantikan peran orang tua kenan walaupun itu tidak akan sempurna.

"Mahh ayo pulang,mereka udah tenang disana"

"Mamah ga kuat diaz ,mamah udah lemas"

"Mahh kita harus kuat ada kenan yang harus kita jaga"

Sang ibu pun tersadar ada harta yang paling berharga yang di tinggalkan oleh anak bungsunya yaitu kenan.

Keluarga andreas sedang berkumpul di kamar rumah sakit kenan. Kamar ini adalah kamar khusus untuk keluarga andreas.

"Anak mommy cepetan bangunn,mommy khawatir nak

"Adekk cepet bangun abang kangen"

Hanya sebuah kata kata dan doa saja yang bisa mereka ucapkan sambil menunggu kenan bangun. Kenan adalah anak bungsu keluarga andreas. Dia adalah permata paling berharga untuk keluarga Andreas. Setiap mereka jadwal komunikasi seluruh keluarganya akan menyempatkan untuk pulang ke rumah walaupun jarang sempat tetapi mereka berusaha agar kenan tahu keluarganya.

"Ughh,"suara rintihan terdengar. Semua anggota keluarga pun kaget dan langsung melihat kearah kenan.

"Kenan kamu denger papa heii"

"Kennn "

"Panggil Rio cepat" ucap sang opa

Rio adalah cucu kedua dari keluarga andreas

"Ayah,bunda..."lirih kenan

Yang mendengar pun tidak tahu harus berbuat apa.

"Kenan ayah disini" ucap ardian

"Hiks ayah hiksss sakit ayahh hikss"

Adrian pun membawa kenan dalam gendongannya dan mengelus punggung kenan agar anak itu tenang.

"Shhh gapapa gapapa ayah disinii.apa yang sakit kenan?"

"Hati kena Hikss sakit  ayah..,bunda udah gaada hikss sekarang tinggal kita berduaa."

Adrian yang mendengar itu pun hatinya seperti di cabik cabik. Ia tak tega memberitahu kenan bahwa ayahnya juga sudah tidak ada disisinya.

"Engga kenan,ada yang lainn liatt ada opa, oma,daddy,mommy,papa,mama,abang abang  serta para kakakmu. Banyak orang yang ada di sampingmu kenan."

Kenan pun menatap semua keluarganya dengan mata yang berkaca kaca. Keluarga yang sangat ia ingin temui langsung akhirnya terwujud tetapi bukannya senang kenan malah merasa sedihh karena harus kehilangan orang yang ia cintai.

"Oma disini sayang"

"Hikss hikss omaa huwaaa hikss tangis kenan semakin kencang .

Omanya pun mengambil alih tubuh kenan dari adrian

"Shhhh gapapa semua baik baik saja"

"Hiksss hikss omaa kenan gapunya bunda lagii"

"Tapi ada oma,mommy sama mama yang ada buat kamu. Kenan sayangkan sama kitaa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANDREASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang