Terdengar nafas yang tersengal-sengal dari seorang gadis yang kini duduk di pinggiran kolam renang di rumahnya.
"Emang dah paling enak renang pagi-pagi gini." Ucap seorang gadis yang kini beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi yang tak jauh darinya. Setelah ia selesai membilas diri, ia pun kini kembali menuju kamarnya.
"Gue chat Flora sama Oniel seru kali ya." Ucapnya pada dirinya sendiri.
Budak Prik
Me Woi pada free ga nih hari ini?
Floranjay Gue mah free aje, nape lu gabut ye?
Oniel Gue free sampe jam 1, soalnya ntar ada kelas.
Me Main ke rumah gue dong, kaga ada orang di rumah ni.
Oniel Gue otw jam 9 dah, mo mandi dulu ni
Floranjay Otw banter bang Adel
Me Y tiati lu
Yap gadis yang sedari tadi kita bicarakan adalah Adel. Reva Fidela Adel Panjtoro itu nama panjangnya.
Mereka bertiga memang sudah berteman sedari SMP, hingga kini mereka menjalin pertemanan sangat baik.
Tak lama kemudian terdengar suara motor memasuki pekarangan rumah Adel. Adel yang mengetahui suara motor itupun bergegas keluar kamar dan menyambut temannya.
"Gabut ye bang haha." Ucap temannya yang baru saja memasuki rumahnya.
"Tau aja lu Flor." Ucap Adel sembari menepuk pelan pundak Flora.
"Yuk ke kamar gue." Ucap Adel. Namun sebelum itu ia menuju ke dapur untuk mengambil cemilan yang akan dibawanya ke kamar.
"Eh gue kemaren habis ketemu cewe cantik cuy, mau liat fotonya kaga lu?" Ucap Flora yang masih sibuk memainkan ponselnya sembari mencari foto cewe yang ia maksud.
"Jujur dia cakep banget weh kek member jeketi empat lapan sumpah." Lanjutnya.
"Mana liat." Ucap Adel yang kini memalingkan wajahnya untuk melihat ponsel Flora.
"Nih, cakep kan, ternyata dia di apartemen deket rumah gue weh, gue ga pernah liat manusia secakep ini buseet." Ucap Flora.
Namun, Adel seperti tak tertarik pada foto yang di maksud oleh Flora.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Engga si, menurut gue biasa aja, hanya Ashel seorang yang menurut gue cakep si." Ucap Adel sembari menepuk dadanya sendiri seolah membanggakan orang yang ia sebut.
