2. Sigma Rules

467 88 58
                                    

Jungkook terbangun saat rasa hangat menjalari seluruh tubuhnya, dan melihat seorang gadis tengah begitu fokus menyembuhkan half soulnya.

Itu Jimin, gadis beta yang belakangan ini ada disekitarnya. Gadis manis berhati lembut itu nampak khawatir saat melihatnya sekarang.

"Jungkook ssi, sudah bangun ??"

Jimin terlihat lega saat mendapati Jungkook telah sadar, lantas membantunya untuk duduk bersandar diruang perawatan.

"…A, aku pikir lukanya cukup dalam dan takut terjadi sesuatu. Tapi syukurlah kalau Jungkook ssi baik-baik saja."ucapnya seraya menghentikan shield pada tubuhnya.

Jungkook mengangguk pelan, "Terima kasih, Ji."

"Taehyung bilang kau terluka saat berkomunikasi dengan roh pedangmu ?"

"Ya, aku terluka karena sempat ceroboh saat bermeditasi."ucapnya seraya melihat sekeliling yang hampir gelap.

Oh, berapa lama dirinya tak sadarkan diri ?

"Kalau begitu Jungkook ssi harus lebih berhati-hati lain kali."kata Jimin  dengan nada cemasnya.

Dan Jungkook takjub saat melihat luka ditubuhnya lebih cepat mengalami regenerasi setelah mendapat pengobatan dari Jimin.

Ah, gadis ini memang terkenal hebat dengan kemampuan penyembuhannya.

"...Iya, makasih ya Jimin."

"Um !"

"…Jung, kau sudah sadar ? Aih, syukurlah."tukas Taehyung yang kini datang melihatnya.

Jimin mundur memberi jarak dari pria Alpha itu, tak ingin menimbulkan kesan akrab dimata Taehyung.

"Berapa lama aku tak sadarkan diri ?"tanya Jungkook pada Jimin yang tersentak malu, wajahnya memerah setiap kali berbicara dengan Jungkook.

"Sekitar tiga jam Jungkook ssi tertidur."

"Kau tertidur cukup lama, dan kurasa ini waktunya kita makan malam. Bukankah kau juga harusnya membantu Seokjin dan Hoseok ? Kudengar kalian dihukum membuat makan malam, Ji?"

Jimin mengerjap, "Eh ? Astaga aku lupa !"

Taehyung terkekeh, "Kurasa Hoseok dan Seokjin pasti marah besar padamu, Ji."

"T, tapi aku sudah memberi alasan kenapa aku belum bisa membantu karena merawat Jungkook ssi."bela Jimin merengut.

Dan Jungkook yang melihat hal itu lantas tersenyum kecil, "Kalau begitu sebagai ucapan terima kasih karena telah merawatku, aku akan membantumu."

Jimin mengerjap, "T, tak usah ! A, aku akan pergi sekarang."

"Kenapa tidak pergi bersama saja? Bukankah kita juga akan kesana, Ji."

"Eoh ? Ah, n-nde." Jimin hanya bisa merengut malu saat dua Alpha didepannya menemani dirinya untuk pergi bersama-sama ke Aula Kantin Hermington.

Sementara itu, Hoseok hari ini menjadi waiters dan Seokjin menjadi kokinya. Hidangan memang telah jadi berkat kepiawaian Seokjin yang pandai memasak dan Hoseok kewalahan karena menyiapkan banyak piring dan membersihkan meja.

Belum lagi dengan Kim Heechul selaku koki dapur asrama yang begitu cerewet mengomelinya ini dan itu tentang table manner.

Murid Hermington pun mulai berdatangan untuk bersiap menyantap makan malam. Hoseok mendengus saat mejanya belum selesai dibenahi.

"Sepertinya semua murid makan malam di Kantin."tukas Seokjin menatap dari balik kaca.

Hoseok meremat nampannya. "Jini, jangan lupa sisakan piring bagianku ya."

THE QUEEN OF LUNATIC | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang