Pada bulan merah yang pekat, seorang wanita dengan langkah tak beralas serta luka diseluruh tubuhnya nampak tertatih dengan gemetarnya.
Berlari menyusuri hutan lebat dikegelapan malam yang bersinar dengan warna semerah darah.
Wanita itu tercekat, kakinya yang begitu banyak duri dengan darah mengalir di siku dan pinggangnya.
Membuat ia tak sanggup lagi berlari.
Keringat dan pakaian kerajaannya terlihat lusuh ternodai darah dan luka dimana-mana, namun air mata tak bisa terbendung saat melihat gendongannya.
Bayi cantik itu menggeliat tak tenang.
Wanita itu menahan isakannya seraya memeluknya erat, menciumnya sekilas seraya memasangkan kalung biru amethyst itu padanya.
Sampai suara langkah itu semakin mendekat, tangis tertahan wanita itu akhirnya tak terbendung seraya menurunkan dekapannya.
Membaringkan bayi itu dalam peti kecil dan menghanyutkannya ke sungai dimalam bulan berdarah.
"Dia disana !!"
Wanita itu tersentak, saat bersamaan dirinya tak lagi bergerak saat beberapa anak panah bermunculan dan menembus perutnya. Darah mengalir dari pinggangnya begitu deras, tangan gemetarnya berusaha menutupi——
Namun tak sampai saat tubuhnya melemah ditanah, dengan orang orang berbaju besi serta pedang dipinggang menghampiri.
"...Dia sekarat."
"Sial, dimana bayi nya ?!"
"Pasti tak jauh dari sini, ayo cepat cari !!"
"Lalu bagaimana dengannya ?"tanya salah satu mereka pada wanita yang kini terbaring tak berdaya.
Pria lain yang memakai jirah besinya berucap, "Bawa dia, kita harus membawanya segera untuk dihukum gantung."
Sementara itu disisi lainnya, seorang pria dengan kerah tingginya nampak mengamuk dengan api membara yang ia kobarkan kemana-mana.
Merusak tatanan kerajaan Royal Palace yang telah porak poranda.
"Aku bersumpah demi darah dagingku, tak ada yang bisa menghalangi ikatan suci diantara kami. Meski harus melawan takdir sekalipun, kami tak akan berhenti mencintai !"ucapnya dihadapan para petinggi Royal Palace.
"Omong kosong, tidak kah kau lihat karena semua keegoisanmu telah merenggut beberapa nyawa ? Kau dan wanita itu, telah melawan garis takdir dari dua klan dan menimbulkan peperangan."
"Putera mahkota yang seharusnya menjadi Raja di Royal Palace, malah menjemput takdirnya dengan karma. Maka dari itu, kau dan wanita itu akan dihukum dengan aturan dua klan——
——dan kutukan dari seluruh dimensi."
Deg.
"Bawa dia ke penjara bawah tanah, hukum dengan cambuk api dan pastikan dia tak akan pernah melihat matahari seumur hidupnya."
"Lakukanlah jika itu membuat kalian puas dengan segala aturan dan tradisi leluhur, tapi aku tak akan melepaskan cintaku untuknya."
"Belum menyerah juga rupanya ? Apa kau tahu, wanita yang kau cintai itu—— justru sekarang tengah sekarat dan akan mendapatkan karma yang sama."
Pria itu terdiam dengan mata berkaca. "Kau ! Apa yang kau lakukan padanya ??"
"Bukan aku yang menghukumnya. Tapi Aphrodite lah yang mengutuk puterinya untuk tak lagi menginjakan kaki di muka bumi."
A, apa ?
"Dia akan menghadapi karmanya tepat setelah gerhana malam ini, dia akan diangkat ke Olympus—— lalu Zeus memberinya hukum karma dengan menggantinya sebagai puteri yang akan menyinari semesta."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF LUNATIC | END |
FanfictionKisah kelam yang melibatkan dua dimensi yang saling jatuh cinta dan memperjuangkan kehidupan dari leluhurnya, berimbas pada seorang gadis yang menjalani kehidupan yang orang-orang bilang hukum karma. namun, Yoongi hanyalah seorang gadis yang menging...