(3) ISTRI GILA TERTINGGI

bab 403

"Oh!" Old Zao mengangguk dengan acuh tak acuh.

"Fan Qun harus memiliki senjata rahasia di tangannya jadi jangan ceroboh" Lan Ming mengingatkan.

“Ya, Little Lan Lan, giliranku. Fan Qun, aku datang ”Zao Tua mengangguk dan berkata dengan keras, wajahnya penuh kegembiraan. Pertandingan pertama sudah berakhir saat mereka berbicara. Old Zao juga mendengar wasit memanggil namanya jadi dia berlari keluar dan melompat ke arena.

Old Zao menyilangkan tangannya dan berdiri dengan bangga di arena. Eh! Dia seharusnya tidak kalah dari orang lain dalam watak. Meskipun lawannya adalah Elementary Mystic dan kekuatannya lebih rendah darinya, dia sama sekali tidak bisa kalah darinya dalam hal aura.

"Zao Tua, akui kekalahan!" Fan Qun mengangkat kepalanya dengan angkuh.

Pidato pembukaan ini sangat akrab! ?Zao tua tidak dapat berhenti berpikir bahwa seseorang telah mengatakan ini kepadanya dalam pertandingan tertentu. Tapi akhirnya menang, hehe!

“Apakah menurutmu kamu cocok untuk memanggilku Old Zao? Kamu harus memanggilku Kakek Zao!” Old Zao meraung di bagian atas paru-parunya. Segera, raungannya bergema di seluruh tempat kompetisi …

"Kamu ... kamu tidak tahu apa yang baik untukmu!" Fan Qun meraung seolah itu semua untuk kebaikan Zao Tua.

“Hehe, kamu benar. Saya sudah hidup begitu lama dan saya benar-benar tidak tahu apa yang baik atau buruk. Tapi aku punya rasa malu! Aku tidak akan berlari di sekitar area dalam telanjang. ”Old Zao menggoda dengan gembira.

"Mati kau!" Fan Qun sangat marah. Jika bukan karena persaingan, dia akan memilih untuk pergi seperti yang lain. Sayangnya, Presiden Zhou tidak mengizinkannya mundur jadi dia harus gigih dan pergi berperang.

"Ayo! Ayo! Aku tidak takut padamu!” Old Zao menari-nari dan mengedipkan mata dengan provokatif.

“Zao Tua, kamu adalah daging mati” kata Fan Qun dengan marah dan memanggil hewan peliharaannya.

Binatang peliharaannya sebenarnya adalah naga bumi yang memuakkan. Tubuhnya yang berliku sepanjang ratusan meter melingkar menjadi satu dan kepala serta ekornya tidak dapat dibedakan sama sekali. Ada cairan hitam samar yang mengalir di tubuh merah gelapnya dan lendir di tubuhnya terus berjatuhan ke atas panggung, memancarkan gelombang bau busuk…

“Sial, barangmu ini benar-benar terlalu menjijikkan. Cepat dan ambil kembali.” Old Zao menutupi hidungnya, merasa itu tak tertahankan. Sial, mengapa ada orang yang menerima binatang peliharaan yang menjijikkan itu? Itu terlalu menipu!

Bukan hanya Old Zao yang tidak bisa menerimanya, bahkan wasit di arena pun menutup hidungnya dan bersembunyi jauh. Banyak penonton yang mulai muntah…

"Kenapa hal menjijikkan ini lagi!" Leng Ruoxue melihat benda besar di arena dan mengerutkan kening dengan sedikit ketidaksenangan, wajahnya penuh dengan penghinaan. Naga bumi ini mengingatkannya pada naga yang dia temui di dasar gunung berapi. Yang ini sepertinya lebih kuat dari naga bumi lainnya tapi sama menjijikkannya!

"Mengapa naga bumi ini terlihat begitu akrab?" Lan Ming bergumam pada dirinya sendiri, mengerutkan kening sambil berpikir.

"Akrab? Anda pernah melihatnya sebelumnya?" Leng Ruoxue bertanya dengan ragu.

"Aku ingat sekarang. Saya pernah melihat naga bumi ini di kediaman keluarga Sun sebelumnya.”kata Lan Ming setelah berpikir lama.

“Snowy Kecil, naga bumi ini sudah menjadi binatang suci yang transenden. Itu mungkin keluar untuk berurusan dengan naga Little Zao Zao ”kata Icy tiba-tiba. Bahkan, dia juga sedikit bingung karena dia sangat penasaran bagaimana naga bumi ini menjadi makhluk suci yang transenden. Berbicara secara logis, tidak mungkin bagi naga bumi untuk maju menjadi makhluk ilahi yang transenden.

“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” Lan Ming bertanya dengan cemas. Akankah Old Zao dalam bahaya?

"Tidak apa-apa. Jangan khawatir” Leng Ruoxue menghibur. Dia tahu betul berapa banyak kartu truf yang dimiliki Old Zao.

"Jangan khawatir tentang itu?" Lan Ming terdiam. Bukankah gadis ini terlalu percaya diri pada Old Zao?

Sama seperti imajinasi Lan Ming berjalan liar dan dia tidak bisa mengetahuinya tidak peduli apa, tiba-tiba seruan gemuruh meletus dari penonton ...

“Surga! Lima naga! Bagaimana kita masih bisa hidup!”

"Wow, ini terlalu menakutkan!"

Lan Ming mendengar diskusi di antara hadirin dan melihat ke arena. Matanya langsung melebar dan dia butuh waktu lama untuk pulih …

"Dari mana ... dari mana datangnya begitu banyak naga?" Lan Ming sangat bersemangat sehingga dia tergagap, wajahnya yang tampan penuh dengan ketidakpercayaan.

“Tentu saja kami membesarkan mereka sendiri” kata Leng Ruoxue dengan acuh tak acuh.

“…”

Membesarkan mereka sendiri? Mereka bisa memelihara naga? ?Lan Ming tertekan. Dia juga ingin membesarkannya sendiri tetapi dia tidak tahu di mana menemukannya.

Di arena…

Old Zao memandangi naga-naga yang beterbangan di sekelilingnya, melindunginya seperti bintang-bintang yang mengelilingi bulan. Dia sangat bahagia! Hehe, perasaan ini terlalu mencolok.

Tapi lawannya Fan Qun sedang tidak dalam mood yang bagus.

Saat ini, wajah Fan Qun pucat. Tubuhnya yang awalnya tidak terlalu kuat, gemetar seperti daun yang jatuh tertiup angin saat kakinya melunak sedikit demi sedikit. Akhirnya, dia duduk di lantai arena tanpa tulang punggung. Bahkan ada cairan yang mengalir di antara kedua kakinya. Eh! Kekuatan naga benar-benar terlalu kuat. Dia sudah takut konyol!

Naga bumi yang awalnya bangga tidak jauh lebih baik dari Fan Qun. Sangat ketakutan sehingga tidak berani bergerak begitu kelima naga muncul. Tidak akan takut jika hanya ada satu naga tapi ada lima naga!

Sebenarnya, ini juga karena level garis keturunan naga bumi terlalu rendah. Jika itu adalah binatang suci transenden lainnya, meskipun tekanan garis keturunan pasti akan ada saat menghadapi lima naga, itu belum tentu tanpa kekuatan untuk bertarung!

"Anak-anak, hancurkan dua hal yang menjijikkan dan memalukan ini untuk Tuan" perintah Zao Tua dengan senyum di wajahnya.

"Ya, Tuan" kelima naga itu menjawab serempak dan menyemburkan beberapa napas naga. Dalam sekejap mata, Fan Qun dan naga bumi menghilang dari arena tanpa perlawanan apapun.

Old Zao menoleh dan berkata kepada wasit sambil tersenyum. "Wasit, apakah saya perlu menunggu sepuluh menit lagi?"