Siji

214 26 4
                                    

Maaf bila ada kesamaan cerita dan typo.

Happy reading~

💙💙💙💙💙

07.04 AM Toronto, Kanada

Di pagi hari yang dingin, matahari mulai keluar dengan sinar hangatnya untuk menyinari kota tersebut. Dan mulailah para makhluk hidup melakukan aktifitasnya. Seperti burung yang berkicau meramaikan kota dengan suara merdunya. Orang-orang juga mulai bangun dari tidur nyenyak mereka.

Tidak jauh berbeda dengan seorang laki-laki yang tengah menggeliat meregangkan tubuhnya lalu dengan perlahan mulai bangkit untuk duduk dan menguap sambil mengumpulkan nyawanya yang masih berceceran.

Meraih ponsel yang ditaruh di meja nakas samping kasurnya, dia kemudian mengecek sebentar notif-notif yang terdapat di sana dan melakukan update twitter rutin di akun gembokan miliknya.

Ia lalu merapihkan tempat tidurnya dan berdiri membuka gorden yang memperlihatkan pemandangan lingkungan sekitar rumahnya, sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya melalui jendela yang ia buka gordennya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia lalu merapihkan tempat tidurnya dan berdiri membuka gorden yang memperlihatkan pemandangan lingkungan sekitar rumahnya, sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya melalui jendela yang ia buka gordennya barusan. Kemudian beralih membuka jendela dan berlalu menuju ke arah dimana pintu balkonnya berada.

"Ih! Dingin banget, njir." Gumamnya pelan setelah berlalu melangkah keluar dari kamar.

Ketika sudah sampai di balkon ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi sambil mengambil napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan, melanjutkan meregangkan otot-ototnya yang kaku dan melakukan penegangan otot lainnya.

Setelah dirasa cukup, laki-laki itu pun kembali masuk tidak lupa menutup kembali pintu balkonnya. Ia segera menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya untuk membersihkan badan.

Tidak butuh waktu lama untuk berada di kamar mandi, mengingat suhu Kanada di pagi hari sangatlah dingin. Dia pun keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang masih sedikit meneteskan air dan sebuah handuk kimono melilit tubuhnya.

Tok tok tok!

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan dibarengi dengan suara seorang perempuan.

"Wielly! Are you awake yet?"

"If you're already, come on down, we have breakfast together."

"Yes maa, Wiell just finished taking a shower. Abis ini nyusul sarapan." Jawabnya sedikit meninggikan suaranya.

"Oke, Mama sama yang lainnya nungguin kamu ya!"

"Siap, Maa." Saut laki-laki itu sambil tersenyum yang diketahui bernama Wielly atau nama lengkapnya adalah Wielly Nathaniel Son.

Setelah mengganti bajunya dengan setelan baju santai dia segera turun dan tak lupa sudah menyisir rambutnya dengan rapi.

Wielly lalu segera bergegas keluar dari kamarnya. Menyusuri anak tangga yang membawanya ke lantai dasar, menuju ruang makan.

"Good morning everyone! Papa mama sama mbak jelek." Sapa Wendy pada keluarganya.

Back TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang