Papat

260 23 43
                                    

Maaf bila ada kesamaan cerita dan typo.

Happy reading~

💙💙💙💙💙

07.08 AM Toronto, Kanada

Wielly sudah rapi dengan memakai kemeja navy dipadukan dengan jas dan celana bahan hitamnya, tidak lupa juga dasi berwarna senada yang sudah bertengger manis di kerah kemejanya. Tinggal pakai sepatu saja.

Yang bertanya kemana Albiru? Anak laki-laki mungil itu sudah diambil alih oleh Mama Son.

Sudah menjadi rutinitas setiap hari. Pada pagi hari dengan Mama Son, dimandikan, dipakaikan baju dan disuapi ketika sarapan, juga mengajaknya bermain sambil belajar hal-hal kecil hingga menjelang sore.

Karena ketika pagi ayahnya itu pasti akan sibuk dan kerepotan bila mengurus Albiru sendirian karena Wielly juga harus menyiapkan keperluan kerjanya sendiri setiap pagi. Kecuali weekend pastinya.

Nah baru ketika sore setelah pulang kerja sampai menidurkan Albiru, Wielly yang akan menemani anaknya itu untuk berbagi momen bersama.

Oke balik lagi.

Ayah muda itu mau ke kantor pagi ini. Menyiapkan data, dokumen, file-file yang penting serta sanak saudara lainnya. Untuk bekalnya nanti ketika ia ambil alih sementara pimpinan perusahaan cabang Papanya di Jakarta.

Jujur Wielly tuh ogah banget buat balik lagi ke Indonesia, apalagi yang namanya Jakarta. Belum lagi kemungkinan bertemu dengan someone yang ngga pengen pake banget dia temuin –yang aslinya cepet atau lambat pasti bakalan ketemu juga.

Berhubung sang Ayah Handa yang terhormat sendiri yang mengutus Wielly, ya mau ga mau ya kudu manut, kalau tidak bisa-bisa langsung coret dari kartu keluarga.

Kan malah berabe kalo sampe kejadian. Wendy 'kan anak yang soleh dan tidak durhaka dengan orang tua serta jujur dan rajin menabung. Jadi ya nurut saja meski dalem ati misuh-misuh, mengpasrah:(

Berhubung Wielly sudah selesai memakai sepatunya. Dia pun turun ke lantai bawah, tak lupa juga membawa tas kerjanya.

Ayah muda itu pun menuju ruang makan untuk nelakukan ritual wajib di pagi hari. Yaitu breakfast alias sarapan pagi, ya iyalah sarapan itu pagi, kalo siang ya makan siang:v

Keluarga Son itu punya peraturan sederhana yang sudah turun temurun, yang harus ditaati bagi makhluk hidup yang tinggal di sana. Dari manusia sampai cicak maupun semut pun ya punya kewajiban untuk menaati peraturan itu.

Peraturannya adalah siapapun di lingkup keluarga Son harus wajib sarapan dulu. Sesibuk, seburu-buru apa tetap wajib sarapan dulu, walaupun hanya makan sepotong roti atau minum segelas susu.

Tujuannya kalau mau melakukan pekerjaan atau apapun perut sudah tidak kosong. Biar tidak terjadi hal yang buruk -gejala 5L lemah, letih, lesu, loyo, lopyu adalah contoh paling sering terjadi.

Itu sebabnya harus wajib menaati peraturan. Simpel tapi punya tujuan yang mulia. *jadi jangan lupa sarapan ya:)

Ya itu lah sedikit pencerahan dari Keluarga Besar Son, terimakasih telah membaca.

See you later~👋

Eaaakk! Canda ya ngab.
Ya udah lah, bodo amad. Balik lagi yok ke ayah muda Wielly.

° ° °

Wielly duduk di kursi yang masih kosong ketika dia sudah sampai di ruang makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang