UTOPIA : GATHERING 14 CRAICH [END]

THIRTEEN

KOMENTAR KALO ADA TYPO YAH..

$$$

"Mati kita!" Teriak laki-laki yang memakai jaket kulit berwarna hitam. "Kenapa ceroboh banget?! Kita udah mancing media tau gak!"

Hening.

Tidak ada yang angkat bicara. Mereka hanya menghela nafas frustasi. Sedangkan laki-laki bermata sipit yang tengah duduk di kursi tunggal itu hanya terdiam dengan wajah tanpa ekspresi.

Matanya yang tajam membuat siapapun yang melihatnya akan menganggap bahwa laki-laki itu sedang mati-matian menahan amarah.

"Lo pada tenang dulu. Gw yakin mereka gak akan bisa ngelacak jejak kita. Ya kan bosku?" Ujar laki-laki yang tengah santai dengan cemilan ringan di tangannya.

Plak!

Satu pukulan melayang pada belakang kepala laki-laki itu. "Gimana kita bisa tenang? Lo mikir gak sih, konflik hukum di Meksiko itu kaya gimana?"

Laki-laki yang terkena pukulan itu hanya meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Kita cuma panik sebab klien kita dibunuh tiba-tiba."

"Pasti ada yang lebih dulu merencanakan untuk membunuh klien kita."

"Atau kita yang kurang gercep? Soalnya kita terlalu lalai dalam hal-hal gerak kaya gini, apalagi menyangkut nyawa seseorang."

Ting.

Percakapan mereka terputus karena suara notifikasi yang berasal dari handphone laki-laki yang tengah duduk sambil menghisap rokoknya. Mereka semua menatap laki-laki itu terheran.

Laki-laki tersebut mengecek handphonenya yang tergeletak di meja tamu itu. Mata nya memicing guna memperjelas apa yang sedang ia baca. Namun, beberapa saat kemudian salah satu sudut bibirnya terangkat sinis.

"We got a new job guys.."

Mendengar itu mereka semua menatap kearahnya secara serempak sambil mengangkat sebelah alisnya penuh tanya.

"Berapa nominal yang dia tawarin?"

$$$

Kepulan asap rokok menyatu dengan angin yang langit di atas rooftop yang sunyi penghuni. Sedari tadi The Craich hanya bergulat dengan pikirannya masing-masing.

Semenjak kembali dari L.A yang mendadak. Dan berita Meksiko yang juga tengah menghantui pikiran mereka. Mereka jarang sekali berinteraksi, bahkan mereka sesekali berdebat tentang masalah tersebut. Savero juga tidak banyak bicara beberapa hari ini.