Menjadi teman sejak kecil, saling melengkapi, yang satu kaku yang satunya lagi pecicilan, apalagi mereka berdua tetanggaan. Raja yang suka kedamaian tapi senang dengan kebrisikan dari Sara.
#SARAJA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____
Sebuah mobil bak mulai memasuki kawasan perumahan, berhenti setelah menemukan alamat unit perumahan berlantai 2. Salah satu penumpang berpakaian cardigan sebagai outer keluar, lalu diikuti dengan seorang pria, suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pah, kok disini sih? katanya bukan disini?" tanya seorang anak kecil tampan.
"Sementara disini," Ujar papahnya datar. Tidak ada raut kebahagiaan atau senyuman untuk anak laki-lakinya, seolah memang sudah di setting dari lama.
Anak laki-laki itu mengangguk, papah dan mamahnya mulai mengangkat barang bawaan yang terbilang mudah untuk dibawa ke dalam, nanti sisanya petugas perumahan saja.
"Raja!" teriakan mamahnya membuat anak itu tersentak, seharusnya dia tidak terkejut tapi kali ini dia terkejut, sekali.
Raja langsung berlari ke dalam, menemukan mamahnya di ruang tamu, "Masuk ke dalam kamar, diatas sana ya?" Raja langsung melirik papahnya yang berdiri tidak jauh darinya dan mamahnya.
Dengan terpaksa kakinya berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar. Setelah itu terdengar suara cek-cok dibawah, Raja hanya bersandar di pintu, menikmati suara tengkar mamah dan papahnya yang sudah biasa dia dengarkan.
____
Jam 7 malam Raja baru berani keluar, dia berjalan mengendap-ngendap untuk turun ke bawah melalui tangga, Raja memegang perutnya yang terasa lapar sekali daritadi sore.
Raja sampai dibawah, hanya kegelapan yang di temuinya, Raja menyalakan senter yang di bawa olehnya dari kamar, dia menyorot mamahnya yang bersandar di sofa dengan penampilan yang mengganggu saat dipandang.
Raja berjalan mendekati mamahnya, "Mamah duduk di atas dulu, Raja mau ambil air anget dulu." Mamahnya menurut, duduk di sofa.
Anak laki-lakinya itu ke dapur, segera merebus air, tidak sengaja saat menumpahkannya ke baskom, air panas itu jatuh mengenai kakinya, Raja meringis. Dia mengabaikannya, Raja mencampurkan air panas itu dengan air dingin, perbandingannya 2:2.
