_______
Seorang gadis berjalan menuruni tangga dengan lesu, padahal ini hari senin. Hari yang sangat menyenangkan kan bagi anak sekolahan? Upacara lalu pelajaran. Sara menyapa ayahnya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Bangunin Raja gih," Titah ayahnya. Sara berdecak sebal, dia menaruh tasnya di kursi makan lalu berjalan menuju kamar Raja.
Sara menggedor-nggedor pintu kamar itu, "Woy! Bangun!" teriaknya, berniat mengetuknya 3 kali, pintu sudah dibuka.
Menampilkan seorang pria berpakaian seragam SMA sama dengannya, "Yeuu kirain udah berangkat," ucap Sara, Raja terkekeh.
Sara berjalan duluan diikuti dengan Raja di belakangnya, mereka sampai di ruang makan, Raja dan Sara duduk bersandingan. Ayah sudah siap duduk di ujung meja makan, Sara menyiapkan piring untuk dipakai, "Ayah masak ini semua?" tanya Sara.
"Ga, tadi malem ayah dikasih makanan sama istri temen ayah, jadi dibawa pulang ajs buat sarapan hari ini." Sara dan Raja mengangguk anggukan kepalanya, kebetulan ada udang asam manis kesukaanya.
Sara mengambil nasi hanya satu centong kecil, membuat Raja mengerutkan alisnya, untuk sarapan menurutnya nasi segitu itu terlalu sedikit, tangannya mengambil satu centong nasi lagi lalu meletakannya di piring Sara. "Yak! kenapa ditambah sih?" kesal Sara, hendak mengembalikan nasi yang tadi ditaroh Raja.
"Hari ini upacara Sara, nanti ada pengumuman kejuaraan jadi lama, kalo kamu pingsan gimana gara-gara makan sedikit gimana?" Ujar Raja, Sara berdecak.
"Aku ga selemah itu bang, lagipula nanti aku bisa kabur," sanggah Sara.
"Bangja awasin kamu nanti dek." Sara berdecak mendengar ucapan abangnya ini, sangat menyebalkan. Bangja, singkatan Abang Raja.
"Apaan si bang, berlebihan banget." nyinyir Sara.
"Dengerin abang kamu dek, udah makan segitu aja apa susahnya sih." Ayah mulai menengahi perdebatan Sara dan Raja itu.
Raja tersenyum kemenangan pada Sara, "Sara lagi diet yah," rengek Sara. Sedangkan itu, Raja terkekeh mendengar rengekan adeknya ini.
"Badan kamu udah kurus kaya lidi, gausah diet-dietan, ayah taku maghmu kambuh." Sara memutar bola matanya malas, berdebat dengan ayahnya dan abangnya ini pasti akan kalah.
Akhirnya dia makan dengan tenang, walaupun tadi dia menolak porsi makannya yang terlalu banyak, Sara sudah siap untuk berangkat ke sekolah, dia keluar dari rumah dulu, menggeser pagar rumah tetangganya. "Dista!" teriaknya, sudah biasa kok.
Gadis yang dipanggil Dista segera keluar agar Sara tidak berteriak memanggilnya terus, "Dah siap kan?" tanya Sara memastikan, Dista mengangguk setelah memasukkan cermin kecil ke dalam saku seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
beside you ; Jeno ft Ziyoung
Teen FictionMenjadi teman sejak kecil, saling melengkapi, yang satu kaku yang satunya lagi pecicilan, apalagi mereka berdua tetanggaan. Raja yang suka kedamaian tapi senang dengan kebrisikan dari Sara. #SARAJA