─ ☆

33 6 4
                                    


"Ken, ayo pergi ke dunia lain!" Ucap seorang manusia yang sedang panik karena diancam akan di bunuh di dunia yang saat ini mereka injak.

"Mengapa kita harus pergi, Yan? Orang-orang disini tidak peduli akan kita" Balas Kendhar.

"Jika memang mereka peduli tentang kita, lantas mengapa mereka baru menyadari hubungan kita saat ini?" Lanjut Kendhar.

"Aku tidak tahu, Ken. Tadi aku melihat salah satu dari mereka ada yang membawa senapan. Aku takut, Ken." Jelas Ayan.

Namun, mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi saat mereka berbicara ada yang sedang mengawasi mereka dengan sebuah senapan. Tanpa banyak basa-basi, seseorang yang dibicarakan Ayan langsung menembak Kendhar dengan senapan nya. Tepat di dada Kendhar.

Ayan yang melihat bagaimana pacarnya ditembak oleh orang yang membawa senapan itu langsung panik. Bagaimana tidak, hal yang membuat Ayan takut benar-benar terjadi.

Seseorang yang baru menembak Kendhar dengan senapan miliknya pun langsung menembakkan peluru terakhir ke arah dada Ayan.

Ayan yang sudah pasrah, hanya bisa tertawa sambil menikmati rasa sakit di dada nya yang di akibatkan oleh peluru yang ditembakkan ke dadanya. Ia menyesal, karena mengapa dia tidak mengajak Kendhar untuk ke dunia lain lebih awal? Mengapa dia tetap nekat untuk tinggal di dunia peri ini? Namun, satu hal yang tidak ia sesali. Momen dimana ia jatuh cinta dengan Kendhar.

TAMAT.

"Anjeng gini doang yakali gue nangis?" Namun isi hatinya berkata lain. Setelah selesai membaca novel tersebut, remaja bernama Yardhan pun menangis.

"Cemen banget anjir, masa seorang Yardhan nangisin novel kaya gini sih, malu-maluin dunia persilatan." Ucapnya sambil menahan tangisan dirinya sendiri.

"Dek, disuruh mama makan. Jangan baca novel terus, sekali-kali keluar rumah, dek." Ucap Ayahnya yang tiba-tiba saja memasuki kamar Yardhan.

"Yaaa daripada Yardhan keluar terus pergaulan nya Yardhan ga bener?? Mending mana?" Balas Yardhan.

"Yee paling kalo pergaulanmu ga bener kamu yang bikin ga bener. Udah sana, disuruh makan sama bunda." Ejek Ayahnya sambil menutup pintu manar Yardhan.

"Malasss" Ucap Yardhan sambil memeluk boneka beruang miliknya.

"Eh Kak Kanish lagi apaaa, yaaaaa???" Gumam Yardhan.

Namun, hatinya robek sedikiiit saat melihat sang pujaan hati tidak membuat  status ig. Rasanya seperti dia bingung, bagaiman cara dia tau apa yang sedang Kak Kanish lakukan jika Kak Kanish nya sendiri tidak membuat status??

Indahnya Senyum Manismu ─ Kunyang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang