─ Tiga.

25 6 2
                                    

Previous Part ☆
"MAMAAAA! KOK GAK BANGUNIN YARDHAN?? UDAH JAM 10 LOH!" Teriak Yardhan dari kamarnya.

"Yardhan, ini hari Sabtu" Jawab Mama Yardhan dengan sedikit malas, anak bego.

"Yah, gak ketemu Kak Kanish" Ucap Yardhan dengan sedih, padahal Yardhan sudah bersiap-siap untuk cari perhatian di depan sang pujaan hatinya, Kanish.

Time skip : Hari Minggu, keesokannya.

"Hari ini coba jalan pagi lah ya, siapa tau ketemu cowo ganteng" Ucap Yardha sembari mengambil handuk di lemari.

"Maaaa! Yardhan mau jalan pagi, minta duiiiiittt!!" Teriak Yardhan yang sukses membuat ibunya marah. Lagian pagi-pagi udah teriak-teriak...

"GAK USAH TERIAK TERIAK YARDHAN!" Teriak ibunya dari dapur. Yardhan yang mendengar teriakan ibunya langsung menuju ke lantai bawah untuk nyamperin ibunya.

"Maa, duit dong"

"Berapa?"

"50 ribu, tapi kalo mau ngasih 100 ribu boleh hehehe"

"Anak kurang ajar! 50 ribu buat apa?! Kamu mau beli saham RCTI?!"

"Yaela ma, 50 ribu beli steak aja gak cukup"

"Ini 20 ribu! Awas kalo kurang!"

"Iya, iya. Galak banget sih" Ucap Yardhan dengan suara yang sangat kecil agar tidak terdengar oleh ibunya.

"MAMA DENGER!!" Teriak ibu Yardhan sambil melempar sayuran, padahal aslinya sayang sama sayurnya, tapi gimana, anak kelakuan setan.

Setelah Ia sampai di taman, ia langsung membeli minuman Es Teh yang dijual dengan harga 3 ribu. Tetapi sesaat dirinya ingin duduk, dia melihat seperti punggung Kanish yang sedang bergandengan tangan erat dengan seorang perempuan yang Yardhan sendiri tidak tahu itu siapa.

Hatinya terasa sedih, dia sendiri belum pernah melakukan apapun untuk meraih hati Kanish namun sudah kalah sebelum berjuang. Ia sedikit berpikir untuk menjadi pelakor namun ya sudahlah, memang bukan jodoh Yardhan berarti.

Namun saat lelaki yang disangka-sangka merupakan Kanish menoleh ke belakang, ternyata lelaki itu bukan Kanish! Hati Yardhan berubah lagi menjadi happy happy happy (lagu kucing lompat-lompat). Tetapi tetap saja, Yardhan menjadi overthinking, bagaimana kalau seandainya Kanish memiliki pasangan, tapi tidak di publish? Bagaimana jika Kanish sudah menyukai orang lain? Bagaimana jika dirinya tidak disukai oleh Kanish? Semua pernyataan itu membuat Yardhan melamun saat duduk di bangku taman.

Di sela-sela Yardhan melamun, ada seorang laki-laki yang hampir tersandung tepat di depannya. Yardhan langsung reflek memegang tangan kanan laki-laki itu, tanpa Yardhan tahu, bahwa itu adalah pujaan hati, Kanish.

"Kak? Gapapa? Aman?" Tanya Yardhan.

"Eh gak apa apa kok..." Jawab laki-laki yang barusan hampir tersandung itu.

"Anjing kaya kenal suaranya" Ucap Yardhan dalam hati. Ya, menurutnya suara laki laki yang barusan ia bantu mirip sekali dengan suara Kanish, orang yang ia suka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indahnya Senyum Manismu ─ Kunyang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang