ENAM BELAS

2.1K 258 7
                                    

Chika sedang di tenangkan oleh mami Aya

"Kamu percaya kan sama papi sama Christian, mami yakin mereka bakal bawa Arrazi kok" ucap mami Aya

"Hikss Arrazi"

Chika terus menangis sambil memeluk boneka buaya milik Arrazi. Saking lelah nya menangis Chika sampai tertidur di pangkuan mami

"Sabar ya sayang, semoga Arrazi sama yang lain baik baik aja" ucap Shani mengusap punggung Chika

Aya, Shani, Anin dan teman teman Chika berada dirumah Chika, saat Christian mengabarkan kalau Arrazi hilang

"Ini yang Chika nggak mau kalau vion itu kembali, dia pasti akan ingin Arrazi" ucap mami Aya

"Kamu juga tenang ya ay, cucu kita bakal baik baik aja, aku yakin bodyguard mas cio itu hebat hebat" ucap Anin





~~







Seseorang sedang berada di dalam kamarnya dengan seorang anak kecil

"Ih lucu banget sih kamu" ucap orang itu sambil menguyel nguyel pipi seorang bayi

"Was was no no, akit" ucap anak itu

"ASTAGA KAMU DAPAT BOCIL LUCU INI DARI MANA SIH"

"Kamu kenapa teriak teriak gitu astaga, anak orang sawan" ucap orang itu

"Habisnya lucu" wanita itu tertawa

"Sayang, jujur ini anak siapa?" Tanya wanita itu

"Anak teman ku sayang, aku pinjam, kasian kamu sendirian" ucap sang pria

"Kok boleh" ucap wanita itu

"Mereka mau keluar negri dan anak nya di titipin sama kita" ucap nya lagi

"Bu hiks hu hu Bu nen" anak itu menangis dan melihat ke sekeliling nya

"Yang dia mau susu Kayanya"

"Kasi susu mu lah, masih ada kan asi nya?"

Wanita itu mengangguk









~~









Kini, Christian dengan wajah yang sudah memerah langsung turun dari mobil

BRAK

Christian menendang pintu rumah vion sampai gagang pintu nya lepas

"Woii yang sopan dong" ucap vion yang kaget

"Kembalikan Arrazi" ucap Christian

"Arrazi? Oh anak gu-"

"Anak gue! Bukan anak Lo" ucap Christian

"Lo cuma bapak sambung nya! Bagaimana pun gue ayah kandung nya" ucap vion

Krek

Krek

"Serah kan Arrazi atau peluru ini bakal bersarang di otak kamu" pucco mengarahkan pistol tepat di kepala vion

Vion langsung mengangkat kedua tangan nya

"Serahkan Arrazi " ucap vino

"Arrazi tidak bersama saya" ucap vion

"BOHONG!"

"Balikin Arrazi atu-"

"Atau apa? Lo mau bunuh gue?!"

"MANA ARRAZI " Christian mencengkram kuat kerah baju vion

"Santai bro, lagian kalau gue yang ngambil Arrazi, wajar dong dia anak gue" ucap vion

"Geledeh semua" ucap gracio pada bodyguard nya

Hampir satu jam rumah vion di geledah tapi tidak menemukan Arrazi

"See? Ada nggak? Nggak ada kan" ucap vion

"Kalau anak gue kenapa kenapa itu tanggung jawab lo! Karna Lo anak gue hilang" vion mendorong Christian

"Gue bapaknya! Buat apa juga gue ngambil Arrazi, Chika udah benci sama gue!"

Bugh

Vion memukul perut Christian dan menarik kerah Christian

"Gue gak akan biarin Chika sedih" Ucap vion

Christian mendorong kasar tubuh vion dan Christian menatap mata vion tapi bola mata menunjukkan kalau vion tidak berbohong dengan ucapan





~~



Suara deru mesin mobil membuat Chika langsung berlari keluar

"Astaghfirullah kamu ini! Lagi hamil Lo" kaget Christian saat Chika berlari menghampiri nya

"Arrazi mana?"

Christian diam

"Kak! Arrazi mana?"

"Pi mana Arrazi?"

"Om cio, om vino, anak aku mana"

Semuanya hanya diam

"Arrazi belum ketemu sayang" ucap Christian

"CHIKA!"

Christian langsung menahan tubuh Chika yang pingsan. Dengan cepat Christian mengendong Chika ala bridal style dan membawa nya ke kamar dan Christian juga sudah menelpon dokter

Tak lama dokter pun datang dan memeriksa Chika

"Gimana keadaan istri dan anak saya dok" tanya Christian

"Semuanya baik baik aja pak, cuma istri nya jangan kecapean nanti dedeknya jadi rewel di dalam perut kasian ibu nya kesakitan" ucap dokter itu

Dokter itu pun pergi dan mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu untuk membicarakan mengenai hilang nya Arrazi






~~


Sementara itu vion sedang berada dikamar dan memikirkan kenapa Arrazi bisa bilang, padahal setau nya penjaga di rumah ch2 itu sangat ketat bahkan dirinya saja tidak pernah lolos

"Siapa pun Lo yang menculik anak gue, gue pastikan Lo mati" ucap vion

"Ayah nggak akan tega nak, ambil kamu dari ibu mu, kesalahan ayah sudah terlalu besar pada ibu mu, tapi ayah juga sangat ingin bertemu dengan kamu nak"

vion memandang foto USG pertama kali Chika hamil karna awalnya vion tidak percaya makanya ajak Chika ke dokter dan saat tahu Chika benaran hamil, vion belum siap untuk menjadi seorang ayah makanya dia memilih pergi dan melanjutkan pendidikan di Jepang dan masalah itu tidak di ketahui oleh keluarga nya, karna kebetulan juga keluarga vion yang lain ikut pindah ke Jepang pada waktu itu









TBC

Kalau bukan vion lalu siapa yang menculik Arrazi?"🤔

See you ✨






Pilihan Yang Terbaik ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang