00

2.5K 209 9
                                    

Seandainya ada lomba manusia paling mager sedunia, mungkin Junkyu udah jadi juara pertama. Soalnya itu anak bener-bener kaum rebahan yang nggak mau ribet dan selalu ogah ngapa-ngapain. Nempel kasur dikit langsung molor.

Sehari-hari nggak disekolah atau dirumah selalu keliatan lemah, letih, lesu, lunglai, pokoknya kayak orang nggak niat hidup.

"Pagi, ketua osis!" Tapi nggak berlaku kalo dihadapan Watanabe Haruto, sang ketua osis sekaligus primadona idaman seantero sekolah. Ngeliat makhluk sempurna yang ganteng, cantik, manis, tinggi, putih bening, udah gitu pinter dan tegas—bikin jiwa loyo Junkyu mendadak semangat luar biasa tiap ketemu Haruto.

"Morning, Jun," bales Haruto halus seraya ngulas senyum menawan.

Junkyu ngiringin langkah kaki Haruto di koridor sekolah yang masih sepi. Haduh, beruntung banget Junkyu ketemu idola kesayangan semua orang ini pas lagi sunyi, jadi bisa sambil modus tipis-tipis tanpa takut ditimpuk penggemar Haruto.

"Masuk kelas mana, Beb?"

Haruto noleh, udah biasa dia dibebep-bebepin sama anak sesekolah. "Dua belas Ipa satu, lo sendiri?"

"Ipa tiga gue," cengir Junkyu. Mereka pernah satu kali sekelas pas masih tingkat sepuluh. Demi apa, Junkyu tetep jarang ketemu Haruto kecuali dijam belajar—saking rajinnya Haruto ngikutin ekskul sekolah.

"Haru!" panggil cowok berwajah tampan yang merupakan wakil ketua osis sekaligus temen sekelas Haruto selama tiga tahun (dengan tahun ini) berturut-turut, Lee Jeno. "Ditungguin anak osis," katanya ngehampirin seraya ngelirik sinis Junkyu.

"Udah bahas MOS?" tanya Haruto.

"Belum, sengaja pada nungguin lo," sahut Jeno. Dia senyum sampe matanya ikutan senyum, terus ngerangkul pinggang Haruto.

Junkyu yang masih ada disana muterin bola mata jengah. Berat emang saingan Junkyu dan cowok-cowok lain, soalnya Jeno udah jelas beberapa langkah didepan mereka.

"Jun, gue ke osis, ya?" pamit Haruto tiba-tiba. Junkyu pikir si Watanabe nggak sadar kalo Junkyu masih ikut jalan, bedanya sekarang Junkyu agak mundur kebelakang, nggak ngebarengin Haruto kayak tadi.

"Iya, bye." Junkyu nyengir lucu, kemudian ngelambaiin tangannya begitu sampe ditikungan lorong kelas dua belas Ipa tiga. Dia berlalu dan nggak noleh sedikitpun ke arah Haruto yang natap punggungnya sambil buka bibir seakan mau bilang sesuatu.

Sesampenya dikelas, Junkyu dibikin panik dengan fakta kalo tahun ini Watanabe Travis juga di Ipa tiga. Kembaran Haruto, kembar identik emang. Tapi, nggak berprikeharutoan sama sekali. Nggak ada cantik atau manis-manisnya. Mirip monster penghancur dunia—menurut Junkyu.

Braaaak!— baru dibilangin udah nongol orangnya, mana ngebuka pintu pake kaki pula, iya ditendang kuat pintu kelas sama Travis.

"Ngerusak aja, anjing," bisik Hyunsuk, sengaja ngedumel pelan soalnya kalo ketauan bisa dihajar abis-abisan.

"Kenapa harus sekelas sama kita sih itu setan?" gumam Junkyu nggak kalah pelan. Dia duduk sebangku dengan Choi Hyunsuk.

"Sumpah nggak bakal tenang idup setaun dikelas ini." Keluhan Hyunsuk bikin Junkyu spontan nganggukin kepala setuju.

Detik berikutnya Junkyu tersentak kaget saat nggak sengaja bertatapan dengan mata tajam Travis yang masih berdiri sama Junghwan dan Jeongwoo didepan, seolah ketiganya lagi mengamati seisi kelas.

Kemudian langkah kaki ringan terdengar ngehampirin Junkyu sama Hyunsuk. Mereka berdua kompak nelan ludah gugup begitu sadar kalo Travislah yang berjalan ngedekat, lalu berhenti tepat disebelah mereka yang duduk di bagian paling belakang.

"Minggir! Gue mau disini!" usir Travis ketus. Hyunsuk sama Junkyu langsung bangkit berdiri, hendak ke bangku lain. "Lo jangan," katanya nunjuk Junkyu.

"Hah?" Junkyu melongo, bingung.

"Lo duduk sama gue." Kalimat singkat Travis bikin Junkyu mendadak pengen pindah sekolah sekarang juga.











" Kalimat singkat Travis bikin Junkyu mendadak pengen pindah sekolah sekarang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Junkyu



Watanabe Haruto



Watanabe Travis

Dua? [KyuHaru + KyuVis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang