Saatnya istirahat
Setelah bel itu berbunyi mereka berhamburan untuk kekantin
"Mau kantin gak caa?"tanya Arin
"Boleh"aca
"Yaudah ayo"Arin menarik tangan aca
Tiba tiba rain muncul dihadapan mereka berdua yang hampir membuat arin terjatuh
"Eh eh sorry ya"ucap rain yang merasa bersalah
"Iya gapapa kak"Arin
Gila cakep bener woy jadi pen pingsan kayaknya anak baru deh"batin Arin
"Temen barunya aca?"tanya rain
"Hah?iya kak"rain
"Yaudah bareng aja kekantin"ucap rain dan diagguki oleh keduanya
Mereka bertiga pun kekantin bersamaan
Disisi lain
"Itu Ara kan?"ucap flora yang masih kaget
"Iya itu ara tapi itu gak mungkin atau kita dihantui sama Ara"Olla
"Gue yakin itu Ara gue tau Ara kayak gimana "Mira bangkit dari duduknya
Dan ditahan oleh oniel"Kita pastikan dulu itu beneran Ara atau cuma mirip doang"jelas oniel
"Gue setuju sama oniel"flora
"Kita juga"Adel
"Dih gue belum bilang setuju"Olla
"Udah Lo setuju aja susah amat"Adel
"Iya deh iya gue setuju"Olla
Saat Chika dan ashel ingin duduk dimeja paling ujung tiba tiba mereka bertemu dengan aca,rain,dan Arin
"A-ara?"Chika langsung memeluk tubuh aca
Aca tak pernah merasakan pelukan sehangat dan senyaman ini siapa kah wanita ini?itulah yang sekarang berada dipikiran aca
Chika melepaskan pelukannya dan menatap mata aca dengan dalam lalu mengusap pipinya
"Maafin aku raa"Chika meneteskan air matanya
"K-kamu siapa?"tanya aca
"Gak usah hiks bercanda hiks raa"ucap Chika sambil menangis
"Lo ngapain sih ayo ca pergi"rain hendak menarik tangan aca namun aca ditahan oleh Adel yang baru datang
"Jangan pergi dulu"Adel
"Ini siapa lagi sih"omel rain
"Kak Chika kita gak bisa nuduh orang sembarangan bisa jadi dia itu cuma orang yang mirip sama Ara"Adel
"Cuma mirip?mana mungkin cuma mirip tapi kemiripannya sesempurna ini Del bisa jadi dia Ara cuma dia pura pura gak kenal sama kita"jelas Chika
"Kak rain aca takut"aca memeluk rain erat
Tahan emosi lo Chika tahan"batin Chika
"Kalian liat kan aca tuh sekarang lagi ketakutan gara gara kalian"omel rain
"Omongan Chika ada benarnya Lo Ara kan"ashel memegang tangan aca
Aca melepaskan pelukannya dan menatap mata ashel yang terlihat menyeramkan baginya
"A-aku aca kak"aca
"Lo tinggal jujur apa susahnya sih raa"bentak Adel
"Lo gak usah ngebentak adek gue bisa gak sih anjing"bentak rain
" adek Lo?"Adel
"Iya kenapa masalah"rain
Tiba tiba aca pingsan yang membuat mereka panik dari semua disana rain lah yang paling panik dia takut penyakit aca kambuh
"Aca aca caa"rain menggendong aca dengan ala ala koala
Sesampainya diuks
Rain menaruh tubuh aca dikasur dan menatap tajam kearah mereka semua
Kecuali Arin"Kalian liat apa yang kalian lakuin liat!"bentak rain
"Gue udah bilang nama adek gue itu aca bukan Ara!"bentaknya kembali
"Lo bisa santai gak sih"Chika
"Gak kenapa"rain
"Eugh kak"aca membuka matanya perlahan
"Dek istirahat dulu ya jangan banyak bergerak"rain menggenggam tangan aca dengan lembut lalu mengusap rambutnya
"Kak rain jangan marahin mereka"aca
"Kenapa?mereka yang buat kamu kayak gini dek jadi kakak gak terima"rain
"Aku gak mau ngeliat kakak ngebentak bentak perempuan kak"aca
"Yaudah iya kakak gak ngebentak mereka lagi"rain akhirnya mengalah
TBC
Udah up ya
Bye