Sayap Kupu-Kupu

3 3 0
                                    

"Maaf ya, Leafy. Kau tidak apa-apa kan?" tanya Rui-Sensei.

Leafy tersenyum lemah, masih merasakan sisa keterkejutannya tadi.

"Bagaimana dengan Ran?" tanya Leafy.

"Tenang saja. Ia belum sadarkan diri karena obat penenang yang ada di dalam tubuhnya. Tapi ia baik-baik saja sekarang."

Leafy tersenyum.

"Bagaimana dengan Rei dan Rai?"

"Mereka mengetahuinya. Tapi tenag saja. Mereka sudah ditenangkan untuk saat ini. seseorang menemani meeka mengawasi semuanya baik-baik saja."

"Apakah situasinya sangat gawat bagi mereka sehingga mereka memerlukan penenang?"

Sensei Rui menghela nafas. "Terkadang ada beberapa orang yang mengalami syok lebih berat karena melihat temannya mengalami musibah. Itulah mereka. Mereka sangat takut jika salah satu dari mereka ke mana-mana. Dan mereka dapat melakukan hal yang tidak masuk akal jika sampai mengalami stress. Salah satunya perubahan yang kau lihat tadi."

"Lalu apakah mereka akan mengingat apa yang mereka lakukan saat mereka berubah seperti tadi?"

Sensei Rui tersenyum pahit. "Sayangnya, ya. mereka adalah anak-anak dengan jiwa yang masih bersih. Jika mereka sampai melakukan sesuatu yang membahayakan orang lain, itu akan menghancurkan diri mereka sendiri."

Leafy terdiam.

"Tenang saja. Semua sudah terurus. Kau tidak perlu mencemaskan mereka. Tenangkan pikiranmu, rilekskan tubuhmu dan kembalilah dengan kehidupanmu. Setelah aku mengecek beberapa hal kau sudah bisa keluar."

"Sensei..."

"Ya?"

"Apa yang sebenarnya terjadi? Maukah Sensei menceritakan hal itu padaku? Sensei pasti tahu kan? tentang klan Wolfrine... dan percobaan itu."

Sensei Rui terdiam lantas tersenyum. "Apa yang kau katakan? Sebaiknya kau fokus dengan cara bergaulmu dan carilah teman yang banyak."

Leafy terdiam.

Sensei Rui salah mengucapkan satu kalimat. Satu kalimat saja tapi itu cukup untuk membuat Leafy memutuskan pilihannya.


'Kembalilah dengan kehidupanmu.'


Leafy mengangkat kepalanya. Matanya menatap yakin.

'Aku tidak akan membiarkannya menghancurkan dirinya.'


"Kak Secret!"

Secret yang akan terbang menoleh. Leafy berlari menemuinya.

"Jangan berlari, Leafy-chan. Kau harus beristirahat." Tegur Secret.

Leafy menggeleng. "Bukan waktunya!"

Secret terdiam.

"Ceritakan kepadaku! Semuanya! Klan Wolfrine, percobaan-percobaan yang mereka lakukan, semuanya! Ceritakan semuanya kepadaku!"

Leafy tersengal-sengal. Secret terdiam menatap Leafy.

"Bantu aku, Kak."

"Setelah melihat perubahan Ran, tidakkah sebaiknya kau menjauhi ini?"

Leafy menggeleng. "Justru karena aku melihat perubahan Ran dan Kak Secret yang menenangkannya, maka aku tidak akan pergi. Ran tidak memiliki niat membunuh kan? ia hanya tidak dapat mengendalikan dirinya. Dan hal itu bisa diatasi kan? bisa ditenangkan kan?"

I'm Here -Kupu-kupu yang terlambat-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang