I'm Here -Kupu-kupu yang terlambat-

Obsesi Seorang Wanita

'Kau tidak boleh menunjukkan emosimu. Itu hanyalah titik kelemahanmu.'

Hidden mengangguk.

Hidden menerima dua bilah pisau. wanita itu tersenyum.

'Itu hadiah dariku. Kau telah berumur empat tahun sekarang. Kau akan menjalani latihan yang keras untuk menjadi seorang elite. Kau mengerti?'

Hidden mengangguk.

'Kenapa kau kalah, hah!? Memalukan!'

Ctar!

Cambuk itu menyabet punggungnya.

'Jika begitu saja kau kalah bagaimana kau bisa bertahan di luar sana!?'

Ctar!

'Buang perasaanmu Hidden!'

Hidden menggertakkan giginya.

'Kau hanya perlu mendengar perintahku!'

Hidden menganguk. Ia menatap lantai dengan datar. Wanita itu tersenyum puas.

Srat! Srat!

Dua tubuh itu jatuh tak bernyawa. Hidden mengusap darah di wajahnya.

Wanita itu tersenyum.

'Benar seperti iu Hidden. Lakukan yang terbaik. Bunuh mereka. jadilah seperti keinginanku.'

"UAAAAARGHH!!!"

Otot-otot Hidden mengejang. Urat-uratnya menjadi tampak. Keringatnya bercucuran seketika. Ia memberontak dari kursi besi yang mengikat kaki dan tangannya.

Hidden kehilangan kesadarannya.

"Tidak bekerja?"

Anak lelaki itu berdiri di luar ruang kaca bersama Katsumi.

"Apa ada yang tidak beres?"

Katsumi berjalan memasuki ruang kaca untuk memeriksa keadaan.

"Seharusnya efeknya tidak seperti itu. dia tidak akan sempat untuk pingsan jika tubuhnya dapat menerima sel-sel itu. tapi jika tuuhnya tidak dapat menerimanya seharusnya ia sudah mati sekarang," ucap Katsumi.

"Itu yang menjadi masalahnya, Nona."

Katsumi berpikir. Ia sedikit terkejut dan menoleh pada lelaki itu.

"Apakah ia sudah mengaktifkannya?"

Lelaki itu terdiam.

'Jangan beritahu pada Nyonya jika ia seorang Kardia.'

'Kenapa?'

'Aku dapat melihat potensi pada anak ini. jika saja Nyonya mengetahui bahwa ia adalah seorang Kardia maka ia pasti tidak ingin anak ini ada di sini lagi. dan tidak mungkin memindahkannya ke tempat Madame Yin. Karakter lingkungannya sudah terbentuk.'

Lelaki itu mengangguk. 'Akan saya usahakan. Lalu ... apakah kita harus menunda percobaan itu padanya hingga kekuatannya aktif?'

Katsumi terdiam sesaat lantas menggeleng. 'Tidak perlu. Kita bisa mencobanya segera setelah pertarungan antar mereka selesai.'