Kisah Wanita Tercantik Di Kekaisaran [TAMAT]

Adegan 148

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Tapi sekarang dia memiliki senyum
yang anggun. Ruhin memiliki perasaan yang aneh, tetapi dia pikir itu adalah suasana hatinya dan meneruskannya. Cayena dengan santai menunjuk ke meja.

"Kalau begitu, bisakah kita makan
malam?"

Dalam sekejap, inisiatif beralih ke
Cayena. Itu wajar seolah-olah dia
telah menyiapkan makan malam ini.
Raphael menerima begitu saja dan
memuja Cayena. Itu benar-benar
berbeda dari sosok kaku yang
sebelumnya dia bawa ke Putri
Sahir. Ruhin duduk perlahan dan
menatap mereka berdua dengan
mata penasaran. Kalau dipikir-pikir,
Raphael mengatakan sebelumnya
bahwa sang putri adalah cinta
sejatinya.

"Kalian berdua sepertinya cukup
dekat. Duke Kedrey mengatakan
sebelumnya bahwa tunangan Anda
adalah sang putri, apakah itu benar?"

Cayena menanggapi kata-katanya dengan acuh tak acuh.

"Ya, benar."

Mata Ruhin menyipit.

"Apakah Anda akan segera menjadi
Duchess Kedrey?"

Cayena meletakkan gelas minuman
dinginnya, melakukan kontak mata
dengan Ruhin.

"Kurasa alasan anda datang ke Kadipaten bukan untuk mencari tahu siapa yang akan dinikahi Duke Raphael, bukan?"

Alis Ruhin sedikit berkedut ketika
dia mengatakan bahwa dia ingin
menyingkirkan gosip yang tidak
berguna dan beralih ke hidangan

'Aku perlu menginjakmu sedikit.'

Ruhin berpikir bahwa Cayena adalah
resep yang bagus, tapi dia melihatnya
terlalu dengan mudah.

'Ah ya. Ada acara yang sangat penting,
jadi tempat ini disiapkan.'

Dia menggeser tubuh bagian atasnya
ke belakang dengan lesu dan
dengan sengaja mengatur suasana
terburu-buru.

"Tuan Heimbell, Duke Kedrey. Saya
mendengar bahwa itu diputuskan
untuk dinaturalisasi oleh roh, tetapi
itu tidak dapat dilakukan tanpa
kesewenang-wenangan penguasa
Heimbel."

Karena Heimbell memiliki hubungan
yang lebih organik dengan dekrit
daripada kadipaten Kedrey. Namun,
itulah alasan yang menentukan mengapa penguasa Heimbel ingin
tunduk pada Kadipaten Kedrey.

"Itu karena Rurlyeong telah
menganggap Haimbell sebagai koloni."

Ada perbedaan besar dalam kekuatan
militer. Dari sudut pandang Heimbell,
upeti harus dilakukan seperti yang
disyaratkan oleh dekrit. Di sisi lain,
Raphael acuh tak acuh terhadap Heimbell di kehidupan pertamanya
dan juga dalam kehidupan ini. Tuan Haimbell sepertinya tidak tahu apa - apa karena Raphael masih muda, jadi dia pasti melarikan diri ke Kadipaten Kedrey untuk membujuknya pindah sesuai keinginannya.

'Tentu saja, dalam kehidupan ini, Bayel  berdiri dan mengambil bentuk yang sedikit berbeda.'

Bagaimanapun, Cayena sudah tahu
semua keadaannya, jadi dia berusaha
keras untuk tidak menertawakan
ucapan Pangeran Ruhin yang tidak
masuk akal.

"Heimbell jelas merupakan negara
yang memiliki pemerintahan
sendiri. Tapi anda tidak bisa menilai
naturalisasi sendiri.Itu pernyataan
yang sangat berarti."

Ruhin tidak menyukai jawaban
Cayena. Tampaknya jika dia membuat
kesalahan kapan saja, dia akan
mengambil kesempatan.

"Terlepas dari persahabatan, Heimbell yang sudah lama bersaudara dengan Rulryeong. Sampai sekarang, itu telah menerima banyak penghargaan sebagai imbalan untuk mengurus Heimbell dalam ritus."