Kill Me Love (17+)

4

BDSM
Bondage, Dicipline, Sadism, Masochism (Perbudakan, Disiplin, Sadisme, Masokhisme ). Diantara itu ada Dominance dan Submission yaitu orang yang suka mendominasi dan mematuhi.

"Poppy.. Poppy...! " panggil Jisoo pada anjing kecil , Jisoo memiliki 3 ekor anjing ada Poppy sikecil pintar, Pippo yang paling besar dan berbulu tebal, dan satu lagi si gembrot Poppo yang menyebalkan wkwk, kau tau tiap kali jalan pantat si Poppo yang bohay terlihat lucu melenggak lenggok Zaskia gotikmah lewat kayanya.

"Duduk Poppy!" Perintah Jisoo pada anjingnya  "Duduk!" "Berbaring !" Poppy anjing kecil itu menurut mengikuti intruksinya "Berputar, anak pintar" puji Jisoo mengelus gemas anjing kecilnya, Jisoo memanggil kedua ekor anjingnya lagi untuk diberi makan namun si Pippo malah asik bermain disekitar cafe, sementara sigembrot Poppo tak menggubris panggilan Jisoo malah asik tidur dibantalan yang sengaja Jisoo taruh di cafe untuk anjing-anjingnya itu "Huft" Jisoo hanya menggelengkan kepalanya padahal biasanya Poppo paling semangat jika soal makanan.

Jennie yang duduk dikursi sibuk memainkan hp nya sambil sesekali mengaduk minumannya, Jisoo yang heran melihat Jennie tidak seperti biasanya bertanya pada Alex teman sekaligus pengasuh anjingnya.

"Kenapa dia, tidak biasanya kaya gini padahal biasanya dia bermain dengan anjing." Ucap Jisoo pada Alex "Dia terlalu fokus pada ponselnya" ucap Alex.

Cafe milik Jisoo memiliki halaman yang luas sehingga bisa dijadikan tempat bermain para anjingnya, nuansa cafe yang terlihat santai dan tenang saat malam hari akan ada lampu-lampu kecil yang menyala disekitar tembok, tidak lupa dengan tanaman hiasnya yang menambah kesan indah pada cafe nya.

"Apa kau mau?" Tawar Jisoo mengulurkan daftar menu pada Jennie, Jennie yang sedang membaca artikel tentang BDSM terkejut dengan kehadirannya "Mau apa?" tanya Jennie balik "Jokbal? tteokbokki, kenapa terkejut?" ucap Jisoo, "Aku berikan diskon" barulah Jennie menerima tawarannya.

Mereka memutuskan pindah ke taman belakang, berbincang sambil minum minum.
"Aku tidak paham ucapanmu,"
"coba sampaikan dengan sederhana" Ucap Jisoo siap mendengarkan, Jennie berfikir bagaimana cara menjelaskannya, ketika melihat Alex sedang bermain dengan Poppy ia jadi punya perandaian untuk menjelaskan.

"Seandainya Alex membenci anjing" ucap Jennie
"Bagaimana mungkin, dia sangat menyukai anjing." sela Jisoo
"Jika dia takut pada anjing dan takut jika orang lain mengetahuinya dan menyebutnya aneh, jadi dia berpura-pura suka anjing," "Lalu kau mengetahuinya tanpa sengaja"  Ucap Jennie.
"Meski aku belum paham, lalu?" tanya Jisoo,
"Haruskah kita pura-pura tidak tahu, atau bersikap baik padanya?" ucap Jennie
"Eum.. kau menyukai orang ini atau tidak" tanya Jisoo santai karena sudah tau maksud Jennie
"Aku suka" ucap Jennie tanpa ragu "Dia manis" senyumnya, membayangkan bagaimana cara Lisa tersenyum selain menawan dia juga terlihat manis saat tersenyum.

Jisoo yang mendengarnya ikut tersenyum, ternyata Jennie sedang jatuh hati pada seseorang
"Coba beri dia waktu dan berpura-puralah, mungkin aja kan dia malu jangan sampai membuatnya lebih malu" Ucap Jisoo menasehati, Jennie yang paham mengangguk tanda setuju.

Pippo si anjing besar mendekat kearah mereka mendusel kaki Jennie, melihat Pippo memakai kalung entah kenapa membuat Jennie berfikir tentang kalung anjing milik Manoban.