6

622 28 0
                                    

Malam harinya para Tim mengadakan party kecil-kecilan untuk merayakan keberhasilan mereka.

Jennie baru saja keluar dari belakang menghampiri rekan-rekan yang lain di meja
"Jennie ah kemarilah !"
"Yak panggang dengan benar."
Lisa yang sedang memanggang daging BBQ membolak-balikan dagingnya, matanya terpaku menatap Jennie yang tengah menghampirinya.
"Dagingnya masih kurang matang"
"Perlukah kita memesannya lagi?" cakap seseorang. Jennie duduk berhadapan dengan Lisa karena hanya kursi itu yang kosong.

"Hei kalian lihat komentar di media sosial?" Tanya anggota Tim PR
"Ah ya"
"Kita jadi topik terhangat!" Ucap Jim si anak magang
"Ini semua berkat saranku" timpal Key anggota Tim PR merasa bangga
"Benar", "Hei soju mana soju" bising anak-anak meramaikan suasana
"Untung saja berhasil"
"Ah sialan" kesal yang lain melihat keributan padahal mereka sedang berbincang-bincang.

Lisa yang sedang memanggang didepan Jennie merasa canggung sambil sesekali matanya melirik Jennie yang sedang meminum soju, Anna yang duduk disebelah Jennie berusaha memecah kecanggungan

"Kerja bagus" Anna menyodorkan makanan ke mulut Jennie yang reflek diterimanya

"Lisa kau pandai memanggang juga yah" ucap Anna ikut membantu membolak balikan daging,

"Apa kekuranganmu Lis" ucap Anna lagi, Lisa yang dibilang begitu sedikit malu malu kucing
"Bagaimana menurutmu Jen?" tanya Anna meminta pendapat
"Aku tidak tahu karena kita tidak begitu dekat" ucap Jennie sambil menutup mulutnya yang penuh makanan, Lisa hanya menatapnya diam.

"Wanita harus bisa mengupas buah, harus jago juga diranjang"
"Maka suami kalian akan senang" ucap laki-laki di tim mereka yang agaknya kurang sopan
"Dia sangat menijikan, aku sangat muak" gerutu Jennie yang didengar Lisa, Lisa pikir itu ditujukan untuk dirinya.

Selesai makan-makan dan berbincang bincang mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam, Anna yang pulang dengan mobilnya pamit dengan Jennie
"Semoga sukses dengan Lisanya, selamat tinggal sayang" goda Anna melambaikan tangan dari dalam mobilnya Aishh Jennie yang mendengarnya hanya menghela nafas.

Anak- anak yang lain sudah pada pulang tinggal Jennie seorang yang sedang berjalan meninggalkan area tersebut sambil memainkan ponselnya mencoba memesan taksi online, tapi belum juga ia dapatkan.

Berjalan melewati parkiran pintu keluar ia mendengar suara orang menangis, dirinya terkejut ketika mendapati seorang wanita terduduk menangis disamping mobil, rambutnya yang panjang membuat wajahnya tak terlihat
"Manajer Lisa?" Panggil Jennie shock mengenalinya, Lisa yang merasa terpanggil mengangkat wajahnya melihat Jennie
"Kau sedang apa?" tanya Jennie mendekatinya, Lisa hanya menangis menyembunyikan wajahnya
"Apa kau sakit?" Jennie mulai khawatir melihat manajernya menangis diparkiran malam-malam begini
"Tidak" "Lalu kenapa menangis"
"Aku tidak menangis" bantah Lisa menghapus airmatanya
"Ada masalah apa?" Ucap Jennie sedikit merasa lucu melihat kelakuan Lisa
"Padahal aku menyukaimu, tapi aku membuatmu jijik," ucap Lisa  "Aku paham karena aku baru dipindah tugaskan, aku tidak bisa minta pindah lagi" ucap Lisa semakin menangis "Aku minta maaf"
"Kau ini cengeng ya" ucap Jennie

"Aku belum pernah cerita selain pada Mina" ucap Lisa masih menangis
"Siapa Mina?" tanya Jennie
"Mantan pacar yang menganggapku mesum." Lisa memasang wajah sedih mengingatnya
"Manajer Lisa, aku tak pernah membencimu," ucap Jennie menenangkan "Karena takut kau merasa canggung, jadi aku sengaja menghindar sampai kau merasa nyaman" Jelas Jennie
"Jadi kau tidak jijik padaku?" tanya Lisa menatap Jennie, ia tersenyum kenapa Lisa terlihat sangat cengeng sekarang
"Aku tidak menganggapmu mesum, meskipun kamu memang mesum si" Jennie mencoba bergurau, Lisa tertawa mendengarnya menurut dia Jennie sangatlah keren

"Jennie ah.. mau kah kau jadi Tuanku?" pinta Lisa, Jennie yang mendengarnya hanya menatap Lisa bingung "Maksudku kita tidak perlu kencan, hanya sebagai Tuan" Jelas Lisa
"Tuan?"
"Iyah" Lisa menggangguk
" Akan sangat menyenangkan kalau kau mau jadi Tuanku" ucap Lisa lagi berharap Jennie menyutujuinya, Jennie melongo tak percaya
"Aku tidak mau"  ucap Jennie berdiri, memudarkan senyum Lisa
"Ah benar kau pasti tidak mau, maafkan aku" ucap Lisa merasa malu dan berbalik pergi menjauhi Jennie.

Kill Me Love (17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang