BAB V - Kasta

122 14 5
                                    

Setelah terpesona dengan penampilan Anna yang baru, Taylor mengajak Anna ke sebuah pertemuan. Disana mereka akan menemui seorang klien yang cukup penting.

TAYLOR POV

"Kita akan bertemu klien penting kali ini, aku ingin kau melihat bagaimana caranya melakukan pendekatan. Karna kau sudah menjadi asistenku saat ini" Ucapku memecah keheningan.

"Apa aku juga harus ikut menjelaskan ? Aku tidak begitu paham soal game" Jawabnya membuatku menatapnya

"Lalu apa yang bisa kau lakukan ? Kau harus belajar juga cepat atau lambat bukan" Ujarku setengah marah membuatnya menghembuskan nafas dan mengalihkan pandangan keluar jendela mobil

Setibanya disebuah cafe, sekali lagi wanita ini terlihat kagum dengan interiornya. Aku selalu memperhatikannya semenjak ke butik dan salon. Dan ia selalu terlihat excited setiap melihat tempat yang interiornya bagus.

"Kenapa di cafe ? Ku kira kita akan ke sebuah restaurant" tanyanya kepadaku

"Hmmm... klien kita kali ini membawa anaknya yang berusia 10 tahun. Jadi dia memilih tempat seperti cafe agar anaknya tidak begitu canggung dengan pertemuan bisnis seperti ini" Jelasku membuatnya mengangguk

Setelah bertemu dengan kliennya kami berbicara mengenai project yang akan kami jalankan, sesekali ia menanyakan beberapa hal kepada Jaewook anaknya.

"Aku ingin game kali ini lebih berfokus pada trend yang ada, karna Jaewook lah yang nantinya akan membantuku mengelola perusahaan dimasa depan" Ujarnya sambil merangkul bahu anaknya.

"Ngomong ngomong siapa yang bersamamu ? Apakah dia sekretarismu ?" Lanjutnya bertanya sambil menunjuk Anna membuat gadis itu melipat tangan dengan sopan

"Daripada sekretaris, dia adalah asisten pribadiku. Kedepannya kau akan sering melihatnya" Jelasku yang kemudian membuat Anna berdiri

"Annyeonghaseo, aku adalah Anna. Mohon bantuannya" Ucapnya sambil membungkuk dengan sopan

"Ahh, geurae. Tolong temani Jaewook diluar, aku ada obrolan pribadi dengan Taylor" Jawabnya yang disambung anggukkan Anna.

Keduanya keluar menuju teras depan, anehnya mataku tidak berhenti menatap sosok Anna.

"Kurasa hubungan kalian akan lebih dari itu" Ujar tuan Kang kemudian.

"Paman, ayolah..." Jawabku diakhiri tawa kami. Benar, tuan Kang ini adalah orang terdekatku. Bahkan sudah seperti paman sendiri, ia yang membantuku menjadi penasehat perusahaan dan menjalin koneksi dengan beberapa klien.

"Jangan lupa, besok adalah ulang tahun Jaewook. Datanglah" Ucapnya

"Aku pasti datang" jawabku disambut anggukkannya

"Oh iyaa, jangan lupa untuk membawa pasangan. Aku dan bibimu juga sekalian akan merayakan ulang tahun pernikahan kami" Ucapannya membuatku menghembuskan nafas

"Ahhh pasangannn, agak sulit untuk memba...."

"Oppa ..."

Sebuah suara membuatku terpaku, sosok yang selama 5 tahun selalu ku hindari kini muncul dihadapanku.

Sebuah suara membuatku terpaku, sosok yang selama 5 tahun selalu ku hindari kini muncul dihadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STUCK ON MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang