BAB III - Kontrak

121 16 1
                                    

"Menikahlah denganku !"

Anna yang terkejut dengan ucapan Taylor Lee lantas terdiam, ia mencoba mencerna kembali kejadian yang baru saja terjadi itu.

"MWORAGO ?!" Melihat Anna yang terkejut, Taylor Lee tertawa puas

"HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA, Anna Kim. Kau benar benar hebat, apakah kau pikir aku akan mengatakan itu dan membuatmu menjadi Cinderella ?" Ucap Taylor Lee membuat Anna kembali terdiam.

"Kau tentunya harus membayar semua perbuatanmu kepadaku" Ucapnya lagi seraya melempar sebuah map berisi Kontrak Kerja.

"Kau tentunya harus membayar semua perbuatanmu kepadaku" Ucapnya lagi seraya melempar sebuah map berisi Kontrak Kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini ?" tanya Anna seraya membaca isi kontrak tersebut

"Aku yakin kau bisa membacanya dengan baik, keluar dari tempat ini dan bekerja lah untukku"

"APAAA !!! Kau tidak bisa ..."

"Atau aku bisa saja melaporkanmu kepada kepolisian karna sudah mencemari reputasiku dan membuatku merugi secara pribadi. Apa kau tidak tau betapa sulitnya kantorku menolak telfon dari ribuan reporter dan majalah yang ingin menemuiku ? Aku bahkan tidak bisa menikmati makan siang dengan tenang" Potong Taylor membuat Anna kembali terdiam, ia sedikit berfikir sebelum akhirnya kembali berbicara.

"Dengar, aku tau bahwa semua perbuatanku salah. Aku dengan sengaja merekammu dan menulis artikel yang kau nilai tidak pantas itu. Tapi apakah maaf tidak cukup ? Aku juga sudah melakukan take down pada artikel itu. Aku tau itu terlambat. Aku akan melakukan siaran pers dan meminta maaf secara resmi. Bagaimana ?" mohon Anna dengan pertimbangan yang membuat Taylor kembali tersenyum sinis

"Yaa. Apa kau pikir aku kesini untuk berunding denganmu ? Aku kesini untuk mengancammu, aku tidak perduli dengan siaran pers yang kau bicarakan itu. Tanda tangani kontraknya dalam 24 jam, jika tidak aku akan menuntutmu dan kantormu yang payah ini" ucap Taylor dan langsung beranjak meninggalkan Anna

"Heii, pak tunggu ..." Anna berusaha mengejarnya tapi sia sia. Ia kembali menghela nafas dan menatap kontrak yang dipegangnya.

ANNA POV

"Hhhhhhhh, aku tidak bisa melakukan apa apa Anna" Ujar sajangnim setelah mendengar perkataanku tentang kontrak tersebut.

"Kau tau sendiri sekuat apa perusahaan itu, kita tak bisa lari Anna. Aku minta maaf" Ucapnya lagi membuatku semakin menundukkan kepala. Bahkan bosku yang biasanya selalu cerewet kini sampai terduduk tanpa kata.

Aku keluar dari ruangan itu dan kembali ke mejaku, beberapa karyawan terlihat saling berbisik membicarakanku. Aku melihat meja sebelah milik Rona yang kosong, dia sedang cuti dan aku bahkan tidak bisa berpamitan dengannya karna pasti dia akan langsung kembali dan mencegahku. Aku menghela nafas dan mengambil kotak untuk berkemas, aku melihat mejaku kembali dan membayangkan saat pertama kali bekerja disini. Walaupun aku banyak dimarahi disini kurasa kantor ini tak seburuk itu. Selesai berkemas aku masih duduk sambil membaca isi kontrak yang diberikan Taylor Lee kepadaku.

STUCK ON MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang