Ruang Ipa

15 7 0
                                    

Dania berjalan berkeliling sekolah menuju Ruang lab ipa dia di minta untuk mencari buku Catatan oleh bu Hana, sesampai nya di sana Dania langsung bergegas mencari buku catatan yang bu hana maksud.

Clekk..

Bunyi suara pintu terkunci dania yang menyadari bahwa dia terkunci di dalam langsung bergegas di arah pintu

"sialan, siapa yang ngunciin gw di sini anjer bukain!" bentak dania dari dalam ruangan

"lo yakin dia ga tau kalo kita yang ngerjain dia?" tanya ria, ria adalah teman dari sinta seperti cerita di awal.

"yakin lahh kan dia ga tau, makanya jangan gatel sama daniel" tertawa sinta puas.

"Tapi kalo dia kenapa napa gimana njir, lo lupa di ruang lab ipa tuh ga ada jendela makanya pintu ipa selalu kebuka" bicara ria jujur dia khawatir.

"udah deh lo diem aja jangan banyak omong sekarang kita cabut" bicara sinta sambil berjalan menjauhi Ruang lab ipa.

Di sisi lain sania bingung dia terus mencari dania,

"tuh anak kemana yak? tumben ga keliatan mungkin di toilet kali yak? atau pasti ngikutin kak daniel" bicara sania dia tak berfikir macam macam, akhirnya dia memilih masuk ke kelas dan menunggu dania di sana.

waktu terus berjalan dania tak kunjung datang membuat sania khawatir jika memang dania pergi mengikuti daniel harusnya dia tak selama ini, Jam pelajaran pun sudah selesai tinggal beberapa menit lagi istirahat, akhirnya sania memilih mencari daniel.

"Kak permisi, dania di mana ya?" Tanya sania kepada segerombongan anak anak yang mengenakan jaket yang bertulisankan The oformos, sania berfikir jika mereka membolos.

Mereka saling bertatap tatapan.

"Gw ga liat dia dari tadi" bicara Nathan.

"Gw juga, tumben tuh anak ga ngikut daniel" tanya Udin.

Sebelum sania sempat menjawab tiba tiba bu hana datang.

"Sania, Dania kemana ya? Ibu suruh nyari catatan di ruang lab ipa kok ga dateng dateng udah lama ibu nunggu nya" Bicara bu hana dia terlihat bingung.

Seperti ada bayangan yang sangat cepat, mereka melihat daniel yang langsung berlari menuju Ke ruang ipa, yang lain langsung menyusul Bu hana yang kelihatan panik juga langsung berlari mengejar anak murid nya untuk memastikan.

Di sisi lain dania sudah tak tahan lagi di sini sangat panas tak ada udara sedikit pun.

"tolong.. bukain pintu nya.." bicara lirih dania, dia berharap ada seseorang yang menolong nya siapa pun itu.

"Sial di kunci" bicara daniel dia mencoba untuk membuka ruang ipa.

Dania yang menyadari ada seseorang yang akan menolong nya dia mencoba untuk berteriak sekali lagi sebelum dia jatuh pingsan.

"tolongg bukain pintu nya ada orang di sini" bicara dania lalu jatuh pingsan.

"KAK DANIEL ITU SUARA DANIA" Teriak sania yang mendengar suara sahabatnya.

"ya allah nak, daniel dobrak aja pintunya ga papa" bicara bu hana.

tanpa banyak basa basi daniel mendobrak pintu nya, Betapa terkejut mereka saat melihat dania terkapar di lantai, daniel tak tinggal diem dia langsung membawa dania pergi dari ruang ipa dan membawa nya ke uks.

"ada orang yang ngunciin dania pasti" bicara Bima.

"Kok lo yakin?" Tanya kevin

"Kalo ga sengaja ke kunci seharusnya dania masih bisa ngebuka nya, lagian tadi kan kunci nya ilang? kok bisa kekunci tapi kunci nya ga tau kemana" Bicara dimas dia satu pemikiran dengan bima.

"Siapa pun pelakunya abis lo di tangan gw" batin daniel sambil menatap tajam kearah dania.

"Di depan pintu kamar mandi toilet ada Cctv kan? Kita liat dari situ aja" Bicara Nathan memberi saran.

"emang nyampe sampe depan lab ipa?" Tanya kevin kurang nyakin.

"Ohh iya bu hana lupa iya nyampe kok kita liat sekarang aja" sambung bu hana.

Akhirnya mereka semua pergi ke ruang alih cctv, kecuali sania yang tetap setia menunggu sahabatnya sadar.

Sesampainya di sana mereka langsung menyetel ulang cctv yang ada di depan toilet.

"Sinta,ria?" Bicara udin, mereka terkejut melihat siapa pelakunya sungguh tak terduga.

Daniel yang tau siapa pelakunya dia kemudian langsung pergi menemui sinta dan ria, mereka berada di kantin bersama teman temannya yang lain

"Sinta!" Bentak daniel.

"Kenapa daniel? Apa jangan jangan kamu udah luluh sama aku?" Bicara sinta sambil ingin memeluk daniel.

"apa maksud lo ngunciin dania di Ruang lab ipa?!" Bentak daniel sekali lagi.

"Kok kamu nuduh aku?" Bicara sinta sok polos.

"gw ga nuduh, gw ada bukti Cctv depan toilet!" Bicara daniel, sudah ada banyak orang yang menyaksikan drama mereka.

Sinta dan teman temannya terkejut, sial batin sinta bagaimana bisa dia lupa jika ada cctv disana.

"lo keterlaluan Jangan karna lo suka juga sama daniel lo ngelakuin hal yang bikin nyawa orang hampir celaka, lo lupa di ruang lab ipa ga ada jendela buat oksigen?!!" Bentak nathan dia menyambung pembicaraan daniel dengan sinta.

Berita mengenai ini sudah tersebar sampai ke kepsek, akhirnya sinta dan teman temannya di beri hukuman membersikan seluruh toilet Sma bangsa dalam 1 bulan full.

Tak lama dari itu dania sudah sadar.

"Behh dah sadar lo?" Bicara sania entah kenapa dia ingin ketawa melihat wajah sahabatnya yang seperti orang tak makan 1 tahun.

"Belum gw belum sadar ni mau turu lagi" bicara dania bercanda, tak ada hari tanpa bercanda bagi mereka.

Akhirnya para anak anak the omorfos datang mereka lega jika dania sudah bangun begitu pun dengan daniel.

"Wihh dah bangun lo?" Tanya kevin.

"Alahh nanya itu mulu lo, laper gw" bicara dania.

"Busett lo baru bangun dah semangat banget" Tanya nathan yang mewakili mereka semua bisa bisanya dania baru sadar dari pingsan langsung bersemangat seolah olah tak terjadi apa apa.

"semangat dong orang liat ayang" bicara dania sambil cengar cengir tak ada malu

"STRESS" jawab udin spontan

setelah drama panjang itu akhirnya mereka memilih untuk pulang, sampai di rumah dania langsung membersihkan tubuhnya setelah mendapat kan ocehan sedikit dari ayah serta ibu nya.

setelah membersihkan badan nya dia melihat ke balkon kamar nya dia melihat langit malam yang begitu indah serta bintang yang bertabur di seluruh menjuru dunia.

dania tersenyum

"langit itu indah jika yang
menjadi langit adalah kamu dan yang menjadi bintang adalah aku"

DANIA KEJORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang