kembalinya dania.

13 7 0
                                    

Dania sudah kembali ke sekolah, dia sangat bersemangat untuk kesekolah tentu saja dia sudah tak sabar melihat pujaan hati nya.

"HALO KAK DANI!" teriak dania tampa rasa malu.

"WIHH, ada dedek gemes nihh" goda bima.

"aku nanya kak dani bukan kak bima ga usah pd" ketus dania.

"iya iya abang bima kan sd" jawab bima pasrah.

"sd apaan bim?" tanya kevin.

"SADAR DIRI HAHAHAHAH" jawab bima.

"kuno lo ketinggalan jaman, sd aja ga tau" bicara elang.

"biasa barudak nolep" sambung dimas.

"btw kabar kak udin gimana?" tanya dania, dia sudah mendengar bahwa udin sudah sadar.

"udah baik tapi belum boleh sekolah" jawab kevin.

"ohhh, kak dani udah makan belum? nihh dania bawain bekel" bicara dania ramah.

"di depan daniel aja aku kamu kalo ga ada daniel gw elo" sindir kevin.

"namanya juga caper, biar kak dani suka balik" jawaban dania mampu membuat orang merasa aneh.

"agak laen gw rasa nih bocah" bicara nathan.

"gw ga laper, kasih aja ke nathan" jawab daniel.

"DENGAN SENANG HATI ABANG NATHAN MENERIMA NYA" kesempatan tidak datang dua kali pikir nya.

"dania" suara laki laki memangil dania, membuat semua orang di sana ikut menoleh termaksud daniel.

"kenapa kak niko?" salam dania ramah.

muhammad niko abdiansyah, seorang kapten basket di SMA mereka.

"ayo berangkat sekarang" jawab niko.

"ohhh iya oke kak" bicara dania, dia langsung pergi bersama niko

"DANIEL ADA SAINGAN LO MAMPUS LO SOK JUAL MAHAL SIH GW AJA NAJIS NGELIAT LO JUAL MAHAL" geram nathan.

"tau kena pepet duluan kan lo" jawab kevin.

"punya hubungan apa ya mereka" tanya elang.

"LO NANYA GW, MANA GW TAU" jawab dimas.

"berisik lo pada" ketus bima.

"awass abang bima marah" ketus balik nathan.

sialan. batin bima

di sisi lain daniel mempunyai pikiran nya sendiri, dia bertanya dalam pikiran nya sendiri perasaan apa ini? apa dia cemburu? tidak mungkin.

"udah ayok masuk ntar kena marah bu susi" ajak dimas.

mereka semua akhirnya masuk ke kelas.

dania dan niko pergi ke ruang perpustakaan mereka di suruh oleh bu susi untuk membawa buku buku di perpus.

"berat ga?" tanya niko.

"enggak kak" jawab dania.

mereka segera langsung pergi dari ruang perpus jika sudah selesai demi menghindari gosip gosip yang tidak pasti dari murid murid.

setelah itu dania langsung menyusul sania ke kelas,

"ngapain lo ke sini? udah mau bell istirahat" tepat setelah sania mengucapkan itu bell istirahat berbunyi.

"baru gw bilang" jawab sania.

"heheheh, kenapa ya kak dani ga suka suka sama gw" pertanyaan yang sangat random.

"buset lo baru datang langsung nanya begitu mana gw tau" jawab sania tak habis pikir dengan sahabat nya.

"kenapa ya?" ketus dania.

"mana gw tau makanya, jangan berharap lebih peak" ketus sania.

"sialan" jawab dania.

dia memilih untuk pergi.

"mau kemana lo?" tanya sania.

"ke toilet, mau ikut lo?" goda dania.

"OGAH" jawab sania dengan cepat, setelah itu dania perlahan menghilang dari pandangan nya.

"gw heran deh kenapa tuh bocah kalo depan kak daniel make aku kamu tapi pas ga ada kak daniel make nya gw elo" tanya sania pada dirinya sendiri.

"biar kak daniel suka lah" jawab roni teman sekelas mereka.

sepanjang koridor dania berjalan penuh semangat dia sangat senang hari ini, namun kesenangan nya harus hancur seketika.

"tarik dia ke toilet" bicara sinta.

"siap" patuh teman teman nya.

"kak lepasin gw" mohon dania.

mereka membawa dania pergi ke toilet, dan menguncinya.

"makanya jadi cewek ga usah kegeeran" bicara sinta.

tanpa basa basi dia mengeluarkan lipstik dan mencoret coret muka dania, dania memohon untuk di lepas kan namun usaha nya sia sia.

"KAK DANIEL" bicara tomi adek kelas nya.

"WIHH BERANI BANGET LO TERIAK BEGITU" teriak nathan.

"maaf kak maaf tapi- dania- " bicara tomi gugup.

daniel mendengar nama dania sontak langsung melangkah maju ke hadapan anak itu.

"ngomong yang jelas" tekan daniel.

"dania di bawa ke toilet kak sama kak sinta" bicara tomi sambil menutup matanya gertakan daniel mampu membuat bulu kuduk nya merinding.

daniel langsung berlari di susul oleh teman nya, sudah banyak orang yang berada di depan pintu namun tidak ada satu pun yang berani ikut campur.

"MINGGIR LO SEMUA" gertakan bima mampu membuat mereka mundur.

betapa terkejut nya daniel melihat keadaan dania, dia meremas tangan nya sendiri menandakan bahwa dia sangat marah.

"dateng juga lo" tanya sinta.

daniel langsung mencekam kuat tangan sinta.

"sekali lagi lo berani gw ga segan segan buat ngehancurin hidup lo sama keluarga lo" ancam daniel penuh penekanan.

daniel segera menggendong daniel iya menggunakan jaket nya untuk menutupi muka dania, dia tau dania akan malu nantinya.

sesampainya di uks daniel langsung meletakan dania ke kasur uks yang di sediakan dan menyuruh sania untuk membersihkan tubuh dania.

dia memang brengsek tapi dia masih waras.

sania langsung menyuruh semua laki laki untuk keluar dan mengunci pintu nya.

"dann kok nasib lo gini terus sihh untung gw sayang sama lo" rasa iba sania melihat keadaan sahabatnya itu.

setelah kejadian tragis itu dania langsung memutuskan untuk pulang.

"DANIAA ADA TEMEN MU DEK" panggil bunda nya.

"SIAPA BUND?" tanya dania.

dia segera pergi ke bawah, dan...

"kak daniel?" gumam nya.

"temen mu minta izin sama bunda buat ajak kamu makan malem di luar yaudah bunda izinin" bicara bunda nya.

"ohh gitu bund oke dehh bentar dulu kak " dania pergi kekamar nya untuk bersiap dan mengganti bajunya setelah itu mereka langsung bergegas untuk pergi.

"gimana keadaan lo" tanya daniel tiba tiba.

"udah baik" jawab dania.

dia tau bahwa dania pasti sangat syok untuk menebus kesalahan nya dia mengajak nya untuk makan, karna dia tau.

hal sesederhana ini akan terkesan istimewa baginya jika yang mengajak nya adalah dirinya, daniel erlangga.

tanpa kalian dan dania sadari,

daniel tersenyum.











DANIA KEJORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang