BAB 9 TAMAN

16.9K 444 11
                                    

Hay hayyyy
Mau lanjutin cerita nihh
Jangan lupa vote yah miniezz
Seperti biasanya, "karna Vote kalian itu berarti banget buat author"

Oke next
HAPPY READING!!
________________________

Pagi ini, Elena sudah daritadi stay di dalam dapur rumahnya, bisa ditebak kan, Elena ini tengah membuatkan sarapan untuk Kenzo, suaminya.

Elena memasak makanan se-adanya saja yang berada di dalam kulkas, mengingat dirinya yang belum membeli bahan bahan makanan selepas ia pindah ke rumah ini.

Elena hanya memasak nasi goreng, dan juga ayam goreng yang masih tersisa di dalam kulkas itu.

Setelah makanan sudah siap dan sudah rapi di atas meja makan, Elena kembali berjalan menuju kamar miliknya dan Kenzo.

••••

"KENZOOO BANGUNNN, UDAH PAGII!!" teriak Elena. Jangan heran Elena berteriak untuk sekedar membangunkan Kenzo, bayangkan, sudah daritadi ia membangunkan Kenzo dengan suara yaaanggg saaaangat lembut. Akan tetapi, Kenzo tetaplah tidak mau bangun. Alhasil sekarang, Elena yang sudah kehabisan kesabaran pun mau tak mau membangunkan Kenzo dengan cara berteriak kencang di dekat telinganya. Kebayang nggak rasanya T_T

"OIII JANGAN TERIAK EGE!! SAKIT NIH TELINGA GW" balas Kenzo kesal, ia mengusap-usap telinganya yang terasa sakit akibat teriakan kencang dari Elena

"Ya makanya kalo dibangunin itu langsung bangun" kata Elena. Tak ada rasa bersalah sedikitpun yang ia berikan kepada Kenzo

"Lo juga, kalo bangunin itu jangan teriak teriak, untung nggak pecah nih gendang telinga gw" cibir Kenzo

"Eh eh ehh, gw ini, udah daritadi bangunin lo, tapi lo-nya nggak bangun bangun juga, makanya gw teriak, supaya lo cepet bangun" balas Elena tak mau kalah

"Emang iya? Gw nggak denger tuh" ucap Kenzo

"Emang dasarnya lu kebo" cibir Elena

"Kek dirinya nggak kebo aja" balas Kenzo

"Iyuhhh, gw nggak kebo yah, buktinya, gw udah mandi, udah cuantikkk, udah masak juga, lah lo, mandi aja belom, ini aja baru bangun" cibir Elena

Kenzo menghembuskan nafasnya kasar, memang benar, cewek kalo dilawan nggak akan bisa kalah "iya iya, serah lo"

"Udah ah, sono lu mandi, bau" kata Elena sambil menutup hidunya

"Dih, wangi gini dibilangin bau" kata Kenzo tak terima

"Wangian mana ama gw yang udah mandi" balas Elena mengangkat dagunya tinggi

"Serah" ucap Kenzo. Lebih baik ia mengalah saja, toh, Elena juga pasti gak akan mau kalah

"Kalo udah mandi langsung turun ke bawah, kita makan" kata Elena lalu melenggang pergi dari hadapan Kenzo

••••

"Widihhh bininya siapa nih, rajin amat" kata Kenzo yang baru saja keluar dari kamarnya

Elena menoleh ke arah sumber suara "gatau, bininya Jaemin kali"

"Dih, plastik" cibir Kenzo

LENZO | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang