"LENAAAA BANGUNNN, UDAH PAGI LO INII!! MAU SEKOLAH NGGAK" kata Wulan, yang tak lain adalah Mami Elena, yang daritadi sudah menggedor gedor pintu kamar Elena
🧊
Di sisi lain, Elena masih saja menutup matanya, ia tak ingin bangun rasanya.
"LENAAA BANGUN UDAH JAM 7!! " teriak Wulan masih setia menggedor gedor pintu kamar Elena.
"Eugggghh IYYAAAAA" kata Elena setengah mengantuk menuju ke kamar mandi yang memang sudah tersedia di dalam kamarnya
🧊
Elena sudah selesai memakai seragam sekolahnya, kini Elena turun menuju meja makan, dimana mami papi Elena yang sudah berada di sana.
"SELAMAT PAGI SEMUANYAAAAA" teriak Elena saat menuju ke meja makan
"ADUHHH LENAAAA NGGAK USAH TERIAK TERIAK!! " kata Wulan tak kalah kerasnya dengan teriakan Elena, anaknya
"Itu juga kamu teriak sayangg" tegur Mahesa
"Dihhh sayang sayangan, inget umur" kata Elena sambil mengambil sebuah ayam goreng
"Syirik aja lo markonah" kata Mahesa
"Siapa juga yang syirik" kata Elena sambil menyantap makanannya
🧊
Elena sudah selesai dengan sarapan paginya, begitupun dengan Mahesa dan juga Wulan.
"Mihh, Lena ama Papi pergi dulu yahh" pamit Elena sambil menyalimi tangan Wulan
"Iyaa hati hati" kata Wulan
"Kita pergi dulu yah sayang" pamit Mahesa lalu melenggang pergi meninggalkan Wulan yang diikuti oleh Elena dibelakangnya
🧊
Elena sudah berada di depan gerbang gedung sekolah yang sangat besar dan megah. Yapp!! Itu adalah SMA HARAPAN BANGSA, sekolah baru Elena.
"Nihhh udah sampai, sono turun" kata Mahesa
"Dihhh ceritanya ngusir nih" kata Elena lalu membuka pintu mobilnya
"Nggak" jawab Mahesa
Elena pun turun dari mobilnya.
"Belajar yang benner, jangan bandel" kata Mahesa mengingatkan
"Iyaaaa, Lena masuk dulu, babay Papiii" kata Elena sambil melambaikan tangannya kala melihat mobil Papinya melaju pergi meninggalkan gedung sekolah itu
🧊
Sebuah helaan nafas kasar keluar dari hidung Elena
"Sekolah baru, teman baru, kisah baru" gumam Elena lalu berjalan memasuki sekolah itu
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 06:58, semua murid yang masih berada di luar kelas, baik yang masih nongkrong di luar, maupun yang baru datang, berbondong-bondong berlari ke arah kelasnya masing-masing
"Untung gw mubar yah, jadi gw nggak usah lari larian" kikik Elena saat melihat semua murid di sana berlarian memasuki kelasnya
Namun tiba-tiba...
BRAKK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LENZO | PERJODOHAN
Novela JuvenilElena yang terpaksa menerima perjodohan oleh Papi dan Mami nya
