· · ──────── ♡♡♡ ──────── · ·
" woy bangon woy " zyidan mencoba mendorong badan jean agar terjatuh namun dia tidak kuat
" apasiuyy gw mau tidur ini hari rabu loh " jean masi setia di kasur tanpa bergerak sedikit pun membuat zyidan sedikit gedeg
" lo ga bangun jangan harap ada malam pertama " beh ancaman zyidan mampu membuat mata jean seketika melotot
" GABISA GITU ANJING KITA UDAH BUAT KESEPAKATAN LOH "
flasback
" woy gimana kalau kita buat kesepakatan ? " tawar zyidan
" boleh apa aja sebutin? " jean mendengarkan zyidan berbicara
" oke mulai yang pertama setelah kita menikah dilarang ada hubungan dengan orang lain terutama hubungan badan " zyidan menatatap jeandra dengan serius
" oke tapi jika tidak ada hubungan badan dengan orang lain sebagai gantinya dengan dirimu " jeandra balas menatap zyidan dengan tatapan tak kalah tajam
" deal,kedua dilarang ada yang mengetahui jika kita sudah menikah kecuali sahabat dan kerabat "
" oke tapi jika orang tua kita mau pernikahan secara terbuka gw gabisa lawan " jeandra masi setia menatatap zyidan
" ketiga, ini sebenarnya gw bingung mau ngomong gimana tapi lo butuh anak kan buat calon penerus? " pertanyaan zyidan membuat jeandra yang awalnya serius menjadi bingung
" maksud lo? "
" ya gw gatau rahim gw bisa nampung anak lo atau ga tapi kalau semisalnya gabisa kita cerai " mendengar kata cerai membuat tubuh jeandra menegang
" gabisa gw gamau ada kata cerai bagaimana pun alasannya "
" semua kesepakatan gw terima kecuali yang terkahir "flasback off
" hihh gausah buat gw kesel sekarang lo mandi gw mau kebawah "
zyidan keluar kamar membiarkan jean sendiri di kamar miliknya,baru saja mau turun tangga tiba tiba ada maid yang menatap dirinya dengan sinis sambil berkata
" liat tuh kok bisa ya modelan kaya dia mau dijodohin sama tuan muda? "
" iya padahal masi cakepan anak saya "kira kira seperti itu percakapan beberapa maid disana tapi zyidan mah bodo amat
" MAMII ada yang bisa aidan bantu? " tanya zyidan ke talia
" em apa ya oh iya kamu bisa bantu motong wortel sama selada nya " walau di rumah mereka banyak maid tapi untuk urusan dapur talia tetap ingin melakukannya sendiri
30 menit kemudian masakan udah jadi dan jeandra sama delvin udah di meja makan juga menunggu masakan selesai
" makanan siapp " suara khas talia yang membawa beberapa makanan dan diikuti zyidan yang membawa piring piring
" zi kamu duduk samping jean di situ " tunjuk talia ke kursi kosong samping jean
" oke mi " zyidan nurut aja
" oh iya sama daddy mau ngomong kalau kalian mulai besok tinggal barengan sama pertunangan kalian lusa dan kalian nikah minggu depan " jelas delvin
" busett ga kecepatan dad? " tanya jean yang hanya di jawab dengan gelengan kepala bapaknya
skip aja pas disekolah
" ciee bentar lagi ga perawan " karel menggoda zyidan
" bacot nya lo rel " zyidan memukul kepala karel ga terlalu kuat tapi sakit
" kalian akur bentar bisa kaga sih anjr cape gw ngeliat nya " vero yang satu satunya waras di sikrel boti ini udah mulai lelah dengan kelakuan 2 temennya
" salahin karel yang kaya asu " zyidan menatap sinis karel dibalas sama karel dengan tatapan tak kalah sinis
" oh iya kemaren gw ketemu temennya ka jean di jalan tapi ada yang aneh " vero mencoba mengingat ngingat kejadian kemaren
" siapa? emang satu geng kaga ada yang bener tu " sifat ingin tau karel mulai keluar
" itu siapa ya namanya lupa gw AH IYA BANG RADEN "
" PELAN PELAN SAT KALAU NGOMONG "
" TOLOL GW POTONG JUGA TU MULUT YA "
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
rival (bxb lokal) HIATUS
Fanfictionsiapa sih yang ga kenal jeandra? dia begitu populer di kampusnya bukan hanya di kampus tapi satu negara kayaknya kenal sama ni anak bukan hanya karna dia adalah anak dari pemilik perusahaan ternama nomor 1 dinegara nya, suatu hari jean akan dijodohk...