♚Seven♚

551 38 0
                                    

·  ·  ──────── ♡♡♡ ──────── · ·

sudah 3 bulan lebih pernikahan yang tidak di inginkan ini berjalan.

setelah acara zyidan mewek jeandra udah gamau ganggu zyidan lagi, gimana ga takut zyidan nangis yang kemaren aja itu 2 jam apa ga budek kuping jean dengerin bayi besar nangis.
mereka emang udah nikah tapi status pernikahan itu hanya berlaku jika di rumah ya kalau di luar mereka tetap status contoh nya seperti sekarang mereka sedang tonjok-tonjokan

" SINI ANJING LO DASAR ANAK DELVIN "

" ANAK DEVON DIEM "

PAK
BRAK
DUARR
BUG BUG

" SERANG GESSS " zyidan benar benar bersemangat jika udah seperti ini

" AYO JANGAN MAU KALAH SAMA ANJING GILA INI "

*skip pas udah puas berantem nya

" sakit ga? " tanya jeandra gini gini dia masi suaminya zyidan kan

" masi nanya noh sebelum lo nanyain gue liat dulu tu muka babak belur gitu " fyi mereka sudah di rumah ya

" haha sampai kapan kita mau berantem mulu? " 

" temen lo nyari masalah mulu " 

" temen lo juga ya bgst "

" iya sama sama cari masalah jadi mending sini bobo sama abang jean dek " ucap jeandra sambil memasang muka menggoda

" najiz " walau begitu zyidan tetap datang ke pelukan jeandra

sedangkan di dunia belahan lain

vero sekarang sedang berada di kamar raden, jangan bingung kenapa si vero bisa ke kamar ni kulkas jadi seperti ini....

flashback

" eh manis mau kemana nih " di perjalanan pulang vero di hadang oleh 3 om-om yang siap untuk memperkosanya

" anjg minggir dasar tua bangka " vero berusaha berlari namum salah satu om om itu berhasil menghalangi jalan vero

" ayolah manis sebaiknya kau melayani kami saja " om om tersebut memegang wajah vero tertapi di tepis oleh vero

" sialan lo "

" wah anak ini diabaikan ngelunjak "

PLAK

salah satu dri mereka menampar vero

" MAU APA KALIAN BANGSAT MINGGIR " tepat di saat vero sudah pasrah tiba tiba datang pria yang tidak asing baginya

" BANGSAT CUMAN GUE YANG BOLEH NYAKITIN DIA " itu raden.

flashback off

" raden " vero mencoba memanggil raden yang sibuk dengan ponselnya

" hm? "

" maksud lo bantuin gue apa? kan kita musuh " vero sedikit bingung ya walau dia bersyukur juga

" gue suka lo " singkat padat jelas

" HAH? MAKSUDNYA " vero yang terkejut refleks berteriak

" pelankan nada bicaranya " raden tetap fokus menatap layar ponsel nya

" maaf, maksud lo apa?suka gue?gausah ngelawak "

" gue beneran suka lo " raden melempar hp nya ke sembarang arah lalu menatap dalam ke arah vero

" h-hah lo serius kah anjg? " vero masi ga bisa mencerna perkataan raden dengan baik dan benar

" gue-suka-lo-vero "

rival  (bxb lokal) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang