Ia meringis kala surya nyala kembali
Tak kuasa ia dengar kisruh negeri ini
Bersama bayang-bayang mimpi suci
Yang terikat dalam janji mulia hati para pendiriSaban sore ia menerka seseorang
Dalam nan panjang...
Seragam abu-abu itu ambigu tercanang
Bahkan hitam di atas putih pun ragu menyerangSaban hari ia dengar burung bercerita
Tak disangka-sangka
Hiburan bola menelan ratusan nyawa
Bahkan dunia ikut belasungkawaSaban waktu ia pun terdiam ketakutan
Tatkala hembusan angin sigap membawa pesan
Adanya iblis-iblis bertulang tanpa perasaan
Mereka t'lah hilang rasa kemanusiaanIa hanya ingin bermimpi
Di tanah yang sudah tak muda lagi
Menerka mimpi apa yang telah dicuri?
Dari para pembuat janjiIa hanya seorang pemimpi
Dari kalangan orang menyebutnya penyakit negeri
Namun ia masih berapi tuk mimpi
Walau tak diobati oleh para pemimpin negeri..Lalu ia bertanya-tanya pada mentari pagi
Masihkah boleh mimpi di negeri sendiri?Tanggerang Selatan, 10 Februari 2023
***
Thanks for reading!
Gimana menurut kalian puisi kali ini? kira-kira ada yang tahu ini tentang apa?
Coba ketik di kolom comment ya,
Kalo suka jangan lupa click ⭐ juseyo..🙏🏻
See u in the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
EUNOIA
PoetryBagi penyair, Puisi adalah karya sastra yang lekat di kehidupan, karena muncul dari waktu, ruang, peristiwa, krisis, keresahan, perasaan yang tentunya perlu logika berpikir. Penyair/penulis puisi ingin menyampaikan pesan dengan cara berbeda dan semo...