Tak tuk tak tuk
Bunyi langkah kaki James dan remaja itu menuju ruang UKS di lantai 3 yang terletak di sekolah itu.
Setelah sampainya mereka di ruangan tersebut, James langsung menyuruh remaja itu untuk duduk di ranjang UKS. "Kak, kayaknya gak usah diobati deh gak masalah ini luka kecil doang kok" bantah remaja ini ketika James hendak menyodorkan obat merah ke bekas tonjokan di perut yang dibuat oleh felix.
"Saya bertanggung jawab atas kamu, kamu juga terluka itu akibat saya" sambung James sambil mengoles luka diperut remaja ini.
"Lo tau kan sebab Lo dipukuli sama Felix?" Berdecak pelan James.
"Iya kak saya tau"
"Sebenarnya Felix itu hanya dewasa di umur saja tapi belum disikapnya jadi jangan masukkan ke hati ya"
Nasehat James kepada remaja itu."Dah, luka Lo udah gue balut sama obat, gue mau panggil PMR bentar buat minta obat dalam biar luka nya sembuh maksimal, karna Senin depan Lo udah nampil gak boleh ada kendala gara-gara luka yang dibuat Felix" Gumam James.
🤎🤎🤎Tok tok tok
"Permisi pak, maaf saya lama masuk jam pelajaran bapak, soalnya tadi jatuh dikoridor saat berdesak desakan dengan yang lain jadi agak telat maaf ya pak" ucap remaja itu dengan penuh kebohongan.
"Oh engkau rupanya, ya sudah cepat masuk"
Gumam gurunya nya.Remaja ini pun langsung duduk dikursinya dan fokus pada penerangan materi yang diberikan gurunya.
"Eh, pande banget Lo bohong ye"
Ucap pelan seorang temannya yang duduk disebrang kursinya."Bohong apaan"
"Alah, gue lihat Lo tadi dibawa sama senior Felix yang nyamperin ke kelas kita, Lo dibawa ke belakang sekolah kan, bisa bisanya Lo gak jujur sama guru.ckckck" gumam temannya sambil menggelengkan kepalanya.
Sejenak remaja ini terdiam dan berdecik di dalam hatinya. "gawat sih kalau ini orang tau apa aja yang dibuat kak Felix sama gue"
"Oy, melamun Lo, bener gue kan, udahlah ngapain Lo cemas gue pandai dalam menjaga rahasia"
Ucapnya dengan menyombongkan diri."Apaan, sok banget Lo"
"Lo kok panik sih haha, tenang sobat gue aman jaga rahasia, tapi gue kepo kok kak Felix sampai segitunya sih"
Seraya teman remaja ini terus kepo bertanya dan terus mengintimidasi membuat sang guru mendengar dan memerintahkan mereka untuk diam seraya berkata
"Kalian jika terus bersuara keluar dari jam pelajaran saya"
Celetuk guru itu dengan nada marah."Maaf pak"
Ucap remaja ini.Keheningan pun terus terjaga dalam kelas remaja ini sampai tiba waktunya istirahat.
Tring tring~
"Gara gara lo Rios, kena marah kan gue"
Ucap remaja ini."Yaelah santai dong, calm down, namanya gue penasaran sama sinopsis cerita Lo tadi pas di belakang sekolah"
Ucap Rios temannya yang mengajak mengobrol terus semenjak remaja ini masuk kelas hingga berujung ditegur guru lantaran bising.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Daksa Amerta Dalam Nirwana
General Fictionperjuangan, pengkhianatan,luka yang diberikan dunia. ketika mati-matian mempertahankan segala usaha serta upaya,namun terus dipatahkan dunia. ketika seorang sosok hadir ditengah tengah pedihnya luka. dirinya yang telah menjadi prioritas dan penawar...